Kisah Bocah Gowes dari Jateng ke Jabar Minta Dibantu Dedi Mulyadi, Pemilik Sepeda Buka Fakta Lain

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terungkap fakta lain soal Adnan Prasetyo, anak kecil yang gowes sepeda demi bertemu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Asal muasal sepedanya jadi perbincangan.

Adnan gowes dari rumahnya di Bumiayu, Brebes, Jawa Tengah.

Ia berusaha bertemu Dedi Mulyadi dengan cara gowes menggunakan sepeda warna hijau corak orange.

Pada hari minggu kemarin, Adnan tiba di Subang, Jawa Barat.

Ia direkam akun Tiktok Aburidwan08.

"Mau ketemu pak Mulyadi," kata Adnan.

Bocah berusia 15 tahun itu mengaku ingin meminta bantuan pada Dedi Mulyadi.

Ia pergi bermodalkan alamat Lembur Pakuan yang ditulis di secarik kertas.

Identitas dirinya bahkan tertulis di secarik kertas juga.

"Dibuatin sama orang," kata Adnan.

Dalam kertas tertulis nama lengkapnya adalah Adnan Prasetyo, berusia 15 tahun.

Ia berasal dari Kampung Baru, Kabupaten Brebes.

"Sekolah udah keluar kelas 2 SMP. Harusnya kelas 1 SMA sekarang. Gak ada uangnya," katanya.

Adnan mengaku kedua orang tuanya sudah tiada.

"Saudara ada di Jakarta tapi gak tau dimana," katanya.

Baca juga: Pupus Harapan Ketemu Dedi Mulyadi, Adnan Dijemput Bupati Brebes, Kehidupan Miris Sang Bocah Terkuak

Ia berharap bertemu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi agar bisa dibantu.

"Tolong dibantu lah," kata Adnan.

Sebuah akun bernama Depra justru mengungkap fakta lain.

Ia mengungkap sebenarnya Adna masih memiliki kakek dan nenek.

"Tapi tidak bisa menyanggupi kebutuhan hidupnya jadi dia tinggal di panti asuhan. Mungkin dia gak betah jadi dia kabur," tulisnya di kolom komentar.

Menurutnya Adnan juga diduga pernah mencuri.

Baca juga: Cerita Dedi Mulyadi Jadi Mak Comblang Anaknya dengan Putri Kapolda Metro Jaya, Beda Usia 6 Tahun

"Pernah mencuri beberapa barang termasuk sepeda yang dia bawa," katanya.

Sebenarnya menurut Depra tujuan Adnan ke Jakarta.

"Tujuan awal dia sebenarnya ke Jakarta katanya mau cari kerja. Bula lalu dia sampai di Cirebon, sempat viral juga," katanya.

Selama tinggal bersama kakek nenek, menurutnya, Adnan Prasetyo kerap mendapat kekerasan.

"Katanya kakek neneknya sudah agak linglung dan di rumah dia sering dapat kekerasan," katanya.

Menurutnya sepeda yang dipakai Adnan merupakan hasil mencuri.

"Pemilik sepedanya bilang sendiri dicuri. Anaknya juga bandel pas masih sekolah sering keluyuran dan baru 3 hari di yayasan langsung kabur," katanya.

Kini Adnan pun sudah dijemput pemerintah Brebes.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan Adnan dijemput di Subang, Jawa Barat pada Selasa (10/6/2025).

"Sudah saya jemput," katanya.

Ia mengatakan bakal menanggung biaya kehidupan Adnan, termasuk sekolah.

"Sekolah dan kehidupan sehari-hari semuanya saya yang nanggung," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t