Jangan Anggap Sepele, Kenali Cara Kerja Hacker Sadap Akun WhatsApp, Catat Cirinya Sebelum Diretas

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Catat cara Hacker meretas akun WhatsApp dengan berbagai cara yang selama ini tak pernah terpikirkan oleh Anda.

Seperti diketahui, akun WhatsApp yang dicuri atau dibajak memicu aktivitas kriminal berskala besar, ​​mulai dari distribusi spam hingga skema penipuan yang rumit. 

Itulah sebabnya penjahat dunia maya terus-menerus mencari akun WhatsApp serta menggunakan berbagai metode untuk membajaknya. 

Dilansir TribunnewsBogor.com dari laman Kaspersky blog, berikut adalah delapan tanda akun WhatsApp Anda mungkin telah disusupi:

1. Anda mendapat balasan atas pesan yang tidak pernah Anda kirim.
2. Teman-teman mengeluh tentang pesan aneh yang datang dari akun Anda.
3. Anda melihat pesan yang dihapus dalam obrolan, termasuk dari diri Anda sendiri, meskipun Anda tidak pernah mengirim atau menghapus apa pun di sana.
4. Anda menerima kode verifikasi masuk WhatsApp yang tidak Anda minta atau harapkan.
5. Akun Anda memiliki status atau telah memposting cerita yang tidak Anda buat.
6. Gambar profil, nama, atau deskripsi akun Anda telah berubah secara tidak terduga.
7. Anda telah ditambahkan ke obrolan atau grup yang tidak pernah Anda ikuti.
8. Saat Anda mencoba masuk, WhatsApp memberi tahu Anda bahwa akun Anda sedang digunakan di perangkat lain dan meminta Anda untuk mendaftar ulang (ini adalah tanda yang paling jelas).

Perhatikan dengan saksama tiga tanda pertama, dan segera bertindak jika Anda melihatnya, peretas sering kali menggunakan akun yang disusupi untuk menipu teman dan keluarga korban. 

Mereka mungkin menyamar sebagai Anda untuk meminta bantuan keuangan yang mendesak, menjanjikan hadiah, atau mengundang orang untuk berpartisipasi dalam jajak pendapat palsu. 

Dalam semua kasus ini, teman Anda bisa tertipu dengan bantuan Anda yang tidak disengaja.

Baca juga: Inilah Puluhan Aplikasi Berbahaya Bisa Bikin WhatsApp Dihack, Awas Data Pentingmu Dicuri Hacker

2 cara Hacker membajak akun WhatsApp Anda

Penjahat dunia maya dapat mengendalikan akun WhatsApp Anda dengan salah satu dari dua cara. 

Mereka menambahkan perangkat lain ke akun Anda menggunakan fitur "Perangkat yang ditautkan", atau mendaftarkan ulang akun Anda di perangkat mereka seolah-olah Anda telah membeli ponsel baru.

Dalam kasus pertama, Anda tetap menggunakan WhatsApp seperti biasa tetapi penjahat juga memiliki akses ke sana, termasuk ke percakapan terbaru Anda.

Dalam kasus kedua, Anda kehilangan akses ke akun Anda, dan ketika Anda mencoba masuk, WhatsApp memberi tahu Anda bahwa akun Anda sedang digunakan di perangkat lain. Penyerang dapat mengendalikan akun Anda, tetapi tidak akan memiliki akses ke percakapan Anda sebelumnya. 

Apa yang harus dilakukan jika akun WhatsApp Anda diretas?

Berikut adalah tutorial mengatasi WhatsApp disadap:

1. Pastikan kartu SIM yang terhubung ke akun WhatsApp Anda telah dimasukkan ke telepon pintar Anda.
2. Buka WhatsApp di telepon pintar ini.

Jika terbuka secara normal:

• Buka pengaturan WhatsApp — Pengaturan di iPhone, atau menu tambahan (tiga titik) di Android. 
• Ketuk Perangkat yang terhubung.
• Ketuk setiap perangkat yang tercantum di halaman ini.
• Ketuk Keluar. Ini akan memutus semua perangkat tambahan dari akun Anda dan memutus akses para penyerang.

Jika pengirim pesan memberi tahu Anda bahwa Anda telah keluar dan perlu mendaftar:

• Masukkan nomor telepon Anda.
• Minta kode pendaftaran satu kali.
• Tunggu SMS atau panggilan suara berisi kode tersebut.
• Masukkan kode yang diterima.
• Jika akun Anda dilindungi dengan PIN verifikasi dua langkah, setelah memasukkan kode pendaftaran satu kali, masukkan juga PIN Anda.
• WhatsApp mungkin menawarkan untuk memulihkan obrolan dan pengaturan Anda dari cadangan di iCloud, Google Drive, atau penyimpanan lokal. Terima!
• Jika sebelumnya Anda belum menyetel PIN verifikasi dua langkah, tetapi WhatsApp memintanya setelah Anda memasukkan kode satu kali, penyerang mungkin telah menyetel PIN untuk mencegah Anda mendapatkan kembali akses ke akun Anda.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t