Polemik Ijazah Jokowi

Pengakuan Jokowi Soal Tahun KKN Beda dengan Bareskrim, Roy Suryo Tertawa : Nah Blingsatan Mereka

Pengakuan Jokowi Soal Tahun KKN Beda dengan Bareskrim Polri, Roy Suryo Kini Makin Percaya Diri

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Solo Times/Kompas TV
POLEMIK KKN JOKOWI - Pengakuan Jokowi Soal Tahun KKN Beda dengan Bareskrim Polri, Roy Suryo Makin Percaya Diri 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Roy Suryo semakin ngotot setelah mendengar beda pengakuan Jokowi soal tahun ketika Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pengakuan Jokowi ternyata berbeda dari pernyataan Bareskrim Polri dan saksi yang dijumpai Rismon Sianipar.

Roy Suryo Cs kini memang tengah sibuk mencari bahan baru untuk memperpanjang urusan dengan Jokowi.

Setelah Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi asli, Roy Cs kini menyasar pada KKN dan dosen pembimbing.

Berdasar penyelidikan, Bareskrim Polri menemukan bukti kuliah lapangan dan KKN yang dijalankan Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap Jokowi melakukan kuliah lapangan dan KKN.

1. Kuliah lapangan 1 lama satu hari di Banjarejo Ngawi pada tahun 1980. 

2. Kuliah lapangang 3 hari di Baturaden dan Cilacap 1982.

3. Investaris hutan di Banjarejo tahun 1982.

4. Praktik umum lama 2 bulan di Madiun, Cepu dan Rembang 1983

5. KKN 3 bulan di Kecamatan Wonosegoro, Boyolali 1983

6. Probleman kehutanan lama 3 setengah bulan di Kotamadya Surakarta pada 1984-1985.

Rismon Sianipar menuduh bahwa Jokowi melakukan KKN fiktif karena menurutnya Kecamatan Wonosegoro baru ada pada tahun 200an.

"Bagaimana mungkin seseorang belum ada desanya KKN di situ. Kita juga kalau bisa nanti meminta camatnya untuk membongkar arsip kembali mahasiswa UGM. Iseng-iseng untuk investigasi lapangan," kata Rismon Sianipar.

Baca juga: Kehabisan Bahan untuk Tuduh Ijazah Jokowi Palsu, Rismon Tega Cecar Kasmudjo yang Sedang Sakit

Jokowi menegaskan jika memang menuduh palsu, harus bisa untuk membuktikan yang asli.

"Ya semuanya kalau menuduh palsu itu harus bisa membuktikan, palsunya di sebelah mana. Kalau memang sudah menuduh ya nanti bisa digugat balik. Yang jelas lihat aslinya saja belum pernah lihat kok bisa menyatakan palsu itu darimana," kata Jokowi.

Ia menerangkan melakukan KKN di Desa Ketoyan, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Nah di sinilah Jokowi membuat pengakuan berbeda dari temuan Bareskrim Polri.

Baca juga: Kapolri Angkat Bicara Soal Ijazah Jokowi, Kubu Roy Suryo Pertanyakan Ucapan Sang Jenderal Polisi

Jokowi mengaku melakukan KKN pada tahun 1985 awal.

Sedangkan tadi Bareskrim menyebut Jokowi KKN tahun 1983.

"Tahunnya seingat saya 85 awal. Cek. Dekat saja dari sini, cek. Cek 50 orang ke sana, bareng-bareng. Ya itu coba saja jangan orang itu (Rismon). Peristiwanya sudah 40 tahun yang lalu," kata Jokowi.

Ia menyarankan untuk menemui mantan kepala desa atau anak-anaknya.

"Tanya ke dulu kepala desanya, kalau sudah beliau dulu waktu saya KKN sudah agak sepuh ya tanya ke putra putrinya. Gampang. Dekat kok. Nanti KKNnya. KKLnya dimana, study tournya ada dimana, kuliah kerja lapangan dimana, ampun, ampun," kata Jokowi sambil tertawa.

Kini Roy Suryo semakin ngotot meyakini bahwa ijazah Jokowi memang benar palsu.

"Banyak sekali apa yang dilakukan itu kan internal gak melibatkan pihak yang objektif. Misalnya yah di desa KKN, Desa Ketoyan di Wonosegoro, kemarin bang Rismon dan kawan-kawan menemukan semua itu 'katanya' di sana," katanya.

Roy mengatakan semua pihak yang ditanyai Rismon kompak menjawab Jokowi KKN tahun 1983.

Baca juga: Luhut Heran Kasus Ijazah Jokowi Tak Selesai, Roy Suryo Kini Sibuk Siapkan Bahan Baru : Tunggu Saja

"Dan tampak semua tampak dikondisikan semua bilang 83, pak Jokowi 3 hari lalu meralat bukan 83 tapi 85 awal, nah blingsatan mereka," katanya.

"Karena mungkin dulu dikasih suruh ngomong 83, jadi sekarang makin terbuka dan semua itu katanya," tambah Roy Suryo.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved