Nasib Mirip Juliana, Ini Sosok Paul Farrell yang Hampir Tewas di Rinjani, Sebut Indonesia Miskin

Jatuh di Gunung Rinjani, buat Paul Farrell kapok. Ia menyebut Indonesia negara miskin yang minim keamanan. Beruntung nasibnya lebih baik dari Juliana.

Penulis: tsaniyah faidah | Editor: Tsaniyah Faidah
Instagram @farrelpaulo, Istimewa
SOSOK PAUL FARREL - Paul Farrel mengaku hampir bernasib sama seperti warga Brasil, Juliana Marins di Gunung Rinjani. Namun, ia berhasil diselamatkan setelah bertahan selama lima jam di bongkahan batu. Jatuh di gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu, membuat Paul kapok. 

Tak ingin tak selamat, Paul Farrell mencoba menyelamatkan diri dengan berteriak sekuat tenaga untuk meminta pertolongan.

Setelah lima jam, tim penyelamat yang bekerja di wilayah tersebut akhirnya berhasil mengangkat Paul dari lokasi kejadian.

Kondisi Paul Farrell saat diselamatkan dalam keadaan sehat, hanya mengalami luka ringan di bagian bahu.

Ketika akhirnya terbebas dari situasi tersebut, pria Irlandia itu merasa lega dan bersyukur.

"Saya suka adrenalin dan olahraga ekstrem, tetapi situasi ini hampir membuat saya jera," ucap Ferrell.

Sebut Indonesia negara miskin

Jatuh di gunung berapi kedua tertinggi di Indonesia itu, membuat Paul Farrell kapok.

Meski begitu, ia mengaku masih mau mendaki Gunung Rinjani lagi, namun yang kedua akan lebih berhati-hati.

Baca juga: Penyebab Kematian Juliana Marins di Rinjani Sesuai Prediksi Agam, Hanya Bisa Bertahan 20 Menit

Ia juga menganggap penting untuk meningkatkan keamanan di jalur pendakian Gunung Rinjani.

Sebab bagi Paul Farrell, Indonesia adalah negara miskin yang masih memiliki sedikit sumber daya.

"Kita perlu mempertimbangkan bahwa Indonesia adalah negara miskin dengan sedikit sumber daya," ucapnya.

Ia tak menampik untuk meningkatkan keamanan diperlukan banyak uang untuk diinvestasikan.

Ia menyarankan, biaya tersebut bisa didapatkan dengan menaikkan tarif masuk pengunjung.

Peningkatan keamanan juga bisa dilakukan dengan tambahan pemandu di setiap kelompok pendaki.

"Sehingga salah satu dari mereka tetap berada di belakang dan dapat menawarkan semacam dukungan kepada orang-orang yang merasa tidak enak badan dan tertinggal, seperti yang terjadi pada Juliana," saran Farrell.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved