Gandeng Perusahaan Swasta dan Lanud ATS, Tugu Helikopter Kabupaten Bogor Telan Anggaran Rp 600 Juta
Pemerintah Kabupaten Bogor membangun Tugu Helikopter di Simpang Sentul tepatnya di pinggir Jalan Raya Bogor.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Pemerintah Kabupaten Bogor membangun Tugu Helikopter di Simpang Sentul tepatnya di pinggir Jalan Raya Bogor.
Pembangunan ikon baru tersebut merupakan hasil kerja sama dengan pihak Lanud Atang Sendjaja (ATS) dan perusahaan swasta.
Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto mengatakan, total anggaran pembangunan tugu tersebut mencapai Rp600 juta.
Ia menjelaskan, sumber anggaran terbesar bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR) Eiger.
"Untuk anggaran APBD saat ini Rp200 juta, CSR Eiger Rp400 juta, kalau Lanud unitnya (helikopter)," ujarnya, Senin (30/6/2025).
Eko Mujiarto menambahkan, anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor dipergunakan untuk fasilitas pelengkap dari monumen tersebut.
Nantinya, kata dia, Tugu Helikopter tersebut akan dilengkapi oleh taman dan area gudang memanfaatkan area belakang bangunan.
"Untuk anggaran yang ada itu hanya untuk menambahkan saja yang kurang-kurang karena kita menggunakan anggaran CSR dari Eiger, yang kurang-kurang seperti pagar, taman, termasuk untuk fasilitas lainnya," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kabupaten Bogor kini memiliki ikon baru yang menjadi kebanggaan setelah dibangunnya Tugu Helikopter.
Tugu tersebut berada di Simpang Sentul tepatnya persimpangan Jalan Raya Bogor dan Jalan Jenderal Sudirman atau akses menuju Stadion Pakansari dari Kandang Roda.
Ikon ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dengan TNI-AU dalam hal ini Lanud Atang Sendjaja (ATS).
Anggaran utama pembangunan Tugu Helikopter sendiri bersumber dari Corporate Social Responsibility (CSR).
Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan, salah tujuan dibangunnya Tugu Helikopter adalah sebagai sarana edukasi bagi masyarakat.
"Banyak masyarakat Indonesia, bahkan masyarakat Bogor yang tidak tau, bahwa Kabupaten Bogor adalah home base Helikopter TNI terbesar se-Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Minggu (29/6/2025).
Adapun helikopter yang dijadikan monumen yaitu berjenis SA-330 Puma buatan Perancis dengan kapasitas 16 penumpang.
Rudy Susmanto mengatakan, helikopter yang dipajang tersebut sudah tidak aktif lagi beroperasi atau dalam kata lain telah dipensiunkan.
Sementara itu, area yang digunakan merupakan lahan kosong tak terpakai sehingga dimanfaatkan untuk membangun monumen sebagai bagian dari penataan.
Pembangunan tugu ini juga, kata dia, sebagai bentuk penghormatan terhadap benda yang telah berjasa menjaga kedaulatan Republik Indonesia sejak sekitar tahun 1970.
"Maka pertama dari sisi estetika kota, kita menata kota bersama-sama, yang kedua dari sisi monumental kita pun menjadi bagian sejarah perjalanan TNI-AU," katanya.
Kendati demikian, pembangunan Tugu Helikopter ini belum rampung 100 persen karena masih proses penyelesaian dan belum diresmikan.
Operator Alat Berat Tewas Tertimbun Longsor Sampah di TPA Galuga, Bupati Bogor : Pembelajaran |
![]() |
---|
Takziah ke Rumah Duka Korban TPA Galuga, Dedie Rachim Akan Evaluasi Keamanan di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Kabupaten Bogor Diguyur Hujan Deras, Volume Pengiriman Sampah ke TPA Galuga Meningkat |
![]() |
---|
Kronologi Longsor di TPA Galuga Kabupaten Bogor, Polisi : Beko Kesedot Tumpukan Sampah |
![]() |
---|
Pesan Terakhir Agus ke Adik Sebelum Tewas Tertimbun Longsor TPA Galuga Bogor, Ternyata Jadi Firasat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.