Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Polemik Ijazah Jokowi

Kepanikan Dokter Tifa Usai Tuding Jokowi, Ngaku Diteror Juru Tikam, Pitra Romadhoni Tanya Kode Etik

Salah satu penuding ijazah Jokowi palsu, Dokter Tifa baru-baru ini memberikan pengakuan bahwa keluarganya telah diteror.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Tiktok Portalnews/Youtube iNews
ISU IJAZAH JOKOWI - Salah satu penuding ijazah Jokowi palsu, Dokter Tifa baru-baru ini memberikan pengakuan bahwa keluarganya telah diteror. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Salah satu penuding ijazah Jokowi palsu, Dokter Tifa baru-baru ini memberikan pengakuan bahwa keluarganya tengah diteror.

Pengakuan itu disampaikan Dokter Tifa melalui akun media sosial pada 29 Juni 2025 setelah sebelumnya akunnya itu kerap diisi sindiran kepada Jokowi.

Dalam cuitannya itu, Dokter Tifa mengaku bahwa teror yang dialami keluarganya ini dia nilai parah.

Teror itu, kata dia, dilancarkan terhadap anak-anaknya.

Dokter Tifa mengaku baru mengetahui setelah anak-anaknya selama ini berusaha diam karena takut mengganggu ibunya.

"Teror kepada anak-anak saya semakin parah!. Selama ini mereka diam, mungkin karena tidak mau mengganggu hati Ibunya yang sedang berjuang keras untuk Ujian S3-nya," tulis Dokter Tifa

"Selain diganggu dengan panggilan laporan polisi, sehingga mereka tidak mau menyampaikannya. Anak-anak yang sungguh santun dan berhati mulia," imbuhnya.

Tifa mengatakan bahwa teror-teror terhadap anak-anaknya itu keterlaluan.

Baca juga: Jokowi Akui Kesehatannya Membaik, Dokter Tifa Curigai Koper Jokowi Saat Pergi Liburan: Kabur Dulu ?

Identitas anak-anak Dokter Tifa disebarluaskan dan diancam.

"Foto-foto mereka entah diambil dari mana, disebarkan melalui sosmed dengan ancaman-ancaman," sambung Dokter Tifa.

"KTM dan KTP yang juga entah darimana mereka dapat, disebar juga dengan ancaman-ancaman. Salah satu pengancam bahkan menyebut mereka sebagai kelompok JURU TIKAM!," imbuhnya.

Dokter Tifa tak terima dengan perlakuan yang dihadapi anak-anaknya ini.

Dia pun mengaku siap membawa masalah ini ke jalur hukum.

"Anarki, intimidasi, dan teror kepada anak-anak, kepada rakyat ini, tentu tidak bisa dibiarkan!," ujarnya.

POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Tangkapan layar momen Dokter Tifa emosi hingga menangis saat debat soal ijazah Jokowi. Ia pun mengaku siap dipenjara jika terbukti memfitnah sang presiden ke-7, Jokowi, disadur pada Rabu (4/6/2025).
POLEMIK IJAZAH JOKOWI: Tangkapan layar momen Dokter Tifa emosi hingga menangis saat debat soal ijazah Jokowi. Ia pun mengaku siap dipenjara jika terbukti memfitnah sang presiden ke-7, Jokowi, disadur pada Rabu (4/6/2025). (kolase Youtube inews tv)

"Saya akan lapor kepada kawan baik saya, KAPOLRI Mas Jendral @ListyoSigitP,tentu saja sebagai warga saya minta perlindungan. Ini tugas Polisi untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga negara," kata Dokter Tifa.

Dokter Tifa juga mengaku akan melapor ke BIN, BAIS, Komnas HAM, HAM Internasional, KPAI, dan lembaga lainnya.

Menurutnya, masalah ini mengkhawatirkan, sehingga anak-anak harus dikawal, dan Dokter Tifa minta Polisi mengawal anak-anaknya.

"Kepada siapapun juga anda, yang Pengecut dan beraninya hanya mengerahkan Preman dan Termul. Saya, kami sekeluarga, dan anak-anak kami, punya ALLAH YANG MAHA BESAR!. Yang kamu punya hanya jiwa pengecut dan kelakuan penakut!," katanya.

"Beraninya dengan perempuan. Beraninya dengan anak-anak. Beraninya gunakan preman bayaran. Memalukan!," ungkap Dokter Tifa.

Baca juga: BEDA dengan Dokter Tifa, dr Richard Lee Bongkar Inilah Penyebab Penyakit Jokowi: Harus Diwaspadai!

Pitra Romadhoni Pertanyakan Kode Etik

Diketahui, sebelum mengaku heboh diteror, Dokter Tifa aktif di media sosial menyindir Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

Dokter Tifa ini termasuk salah satu ahli dalam barisan kubu Roy Suryo Cs yang sama-sama aktif menuding ijazah Jokowi palsu.

Pengacara Pitra Romadhoni sempat menanyakan sikap Dokter Tifa dalam menuding ijazah Jokowi palsu.

Yaitu dengan menanyakan kode etik Dokter Tifa sebagai dokter dalam isu ijazah Jokowi ini kepada pengacara senior dr. Friedrich Yunadi.

"Di dalam advokat kan ada dewan kehormatannya, Pak Friedrich, terus salah satu terlapornya kan ada dokter di sini (Dokter Tifa), tentu dilaporkan karena pelapornya (Jokowi) merasa dihina," kata Pitra dikutip dari Youtube Petisi Ahli, Senin (30/6/2025).

"Apakah dokter ini memang memiliki dewan kehormatan ?, untuk diperiksa apakah dia melanggar etika ?. Etika itu juga apakah hanya dia menjalankan praktiknya, atau apakah berlaku juga di luar ?," tanya Pitra.

Baca juga: Dokter Tifa Ngotot Bongkar Kejanggalan Penyakit Diidap Jokowi, Mentahkan Pernyataan Ajudan Presiden

Friedrich menjawab bahwa dokter juga memiliki dewan kehormatan.

Dokter Tifa juga bisa dilaporkan jika melanggar kode etik di isu ijazah Jokowi ini.

"Setahu saya, IDI itu ada dewan kehormatan untuk menampung semua pengaduan, misalnya contoh seseorang dokter yang melanggar etika," kata Friedrich.

"Dia betul bisa ngobatin orang dan semua diobatinya itu diobatinya bener, pasiennya sembuh, tapi tangannya jahil suka megang-megang cewek (pelecehan), etika itu kan ?. Profesinya tidak mengizinkan begitu, dia bisa dilaporkan," imbuhnya.

Namun menurut Friedrich, sepengetahuannya dewan kehormatan ikatan dokter lebih banyak membela anggotanya daripada menghukum anggotanya atau disebut tidak objektif.

"Apa yang menyebabkan dewan kehormatan itu tidak objektif ?," tanya Pitra.

"Karena korsa, dia merasa ini korps saya," ungkap Friedrich.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved