Pemakaman Mahasiswa UGM yang Tewas Tenggelam di Maluku, Dihadiri Ratusan Orang, Kompak Berbaju Hitam

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pemakaman Bagus Adi Prayogo, mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tewas tenggelam di laut Maluku Tenggara dihadiri ratusan orang.

Meski pemakaman digelar pada malam hari, namun hal itu tak menyurutkan langkah warga untuk mengantar Bagus ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Bahkan warga kompak mengenakan pakaian serba hitam saat memakamkan Bagus.

Bagus jadi satu dari dua mahasiswa UGM yang tewas tenggelam saat Kuliah Kerja Nyata (KKN), di peraiaran laut Pulau Wearhu, Maluku Tenggara, pada Selasa (1/6/2025).

Korban yang pertama tewas yakni rekannya, Septian Eka Rahmadi.

Sementara Bagus sempat dinyatakan hilang hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Selasa malam pukul 23.00 WIT.

Jenazah kedua mahasiswa UGM itu sempat dishalatkan di Maluku sebelum akhirnya diterbangkan ke kampung halaman masing-masing pada Rabu (2/6/2025).

Bagus Adi Prayogo merupakan anak pertama dari pasangan Lasman dan Santi, warga Desa Butoh RT 009 RW 002, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Jenazah Bagus tiba di kampung halamannya pada Rabu malam.

Kedatangan jenazah Bagus Adi Prayogo pun langsung disambut oleh warga sekitar.

Pada tetangga terlihat sudah menunggu di depan rumah masing-masing sepanjang jalan menuju rumah duka.

Peti jenazah kemudian diturunkan dari ambulans dan digotong oleh warga menuju ke rumahnya.

Terlihat para warga yang mengenakan pakaian serba hitam berjalan sambil membawa perlengkapan untuk pemakaman.

Peti jenazah Bagus pun digotong dengan pria berpakaian hitam.

Bahkan jasadnya tetap dipayungi meski kondisi sudah malam dan tidak hujan.