Awal Mula Calon Jaksa Tewas Usai Bergelut dengan Kades Terduga Korupsi, Korban Ditendang ke Sungai

Seorang calon jaksa bernama Reynanda Primta Ginting (26) berakhir tewas setelah berjuang menangkap seorang kepala desa yang diduga terlibat kasus koru

Editor: Naufal Fauzy
Istimewa
CALON JAKSA TEWAS - Seorang calon jaksa bernama Reynanda Primta Ginting (26) berakhir tewas setelah berjuang menangkap seorang kepala desa yang diduga terlibat kasus korupsi. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Seorang calon jaksa bernama Reynanda Primta Ginting (26) berakhir tewas setelah berjuang menangkap seorang kepala desa yang diduga terlibat kasus korupsi.

Reynanda merupakan Calon Jaksa Kejari Simalungun.

Namun Reynanda berakhir tragis setelah berusaha menangkap kades yang diduga terlibat korupsi yang mencoba melawan saat ditangkap.

Reynanda pun sempat terlibat perkelahian dengan kades tersebut hingga akhirnya dia hanyut di sungai dan ditemukan meninggal dunia.

Awalnya, Reynanda ini hendak mengamankan Kardianto, Kepala Desa Banjar Hulu, Kabupaten Simalungun.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Asahan, Heriyanto Manurung 

"Kami kejaksaan negeri (Kejari) Asahan membantu kejaksaan negeri Simalungun untuk mencari target orang yang ada di Kisaran. Setelah ditemui, target tersebut berada di salah satu kafe pinggir sungai Silau," ungkap Heriyanto, Jumat (4/7/2025) dikutip dari Tribun Medan.

Namun, saat tim Pidsus Kejari Simalungun yang diperbantukan Staf Kejari Asahan, tiba-tiba tersangka Kardianto melakukan perlawanan sehingga membahayakan petugas.

"Dia melawan dan kami sempat menghindar. Tiba-tiba dia melompati pagar pembatas kafe tersebut, dan langsung jebur ke sungai untuk menghindari kejaran kami," ungkapnya.

Korban Reynanda Primta Ginting, mengejar tersangka dan berhasil menangkap tersangka di Sungai Silau, Kisaran, Kabupaten Asahan.

"Didalam sungai itu, mereka sempat bergelut (berkelahi) sehingga, kepala desa yang menjadi target kembali ke tepi sungai, tapi korban ditendang hingga semakin ke tengah sungai," ungkapnya.

Korban yang tidak memahami Medan Sungai Silau, Kisaran, Asahan diduga kelelahan sehingga korban lainnya Muhammad Safari Siregar, yang merupakan pengunjung kafe ikut jebur yang hendak menolong Reynanda Primta Ginting.

"Namun naas kedua orang korban terseret arus sungai dan keduanya sudah ditentukan. Kami, Kejaksaan Negeri Asahan mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya kedua korban," pungkasnya.

Ricky Harahap, Komandan Pos Badan SAR Nasional Tanjungbalai Asahan menjelaskan, korban Muhammad Safari Siregar ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Alhamdulillah hari ini tim SAR gabungan telah menemukan korban Muhammad Safari Siregar yang sebelumnya dikabarkan hanyut dua hari yang lalu," kata Danpos SAR Nasional Tanjungbalai Asahan, Jumat (4/6/2025).

Katanya, operasi berjalan selama tiga hari dan akan ditutup karena korban terakhir, Muhammad Safari Siregar telah ditemukan.

"Korban ditemukan empat kilometer dari lokasi kejadian peristiwa. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," ujarnya.

Katanya, korban ditemukan diperkirakan pada pukul 10.00 WIB oleh tim SAR gabungan saat melakukan penyisiran tepi sungai.

Sebelumnya, Calon Jaksa Kejaksaan Negeri (Kejari) Simalungun yang dikabarkan hanyut di sungai silau Asahan berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan, Kamis (3/7/2025).

Reynanda Prima Ginting (26) yang merupakan staf pidsus Kejari Simalungun sekaligus calon jaksa hanyut bersama salah seorang warga, Fahri.

Korban hanyut setelah mengejar target operasi kepala Desa Banjar Hulu, Kardianto, Rabu (2/7/2025) sore.

Komandan regu pencarian Tim SAR gabungan, Irfanta Sembiring, mengaku satu dari dua korban telah ditemukan. Menurutnya, korban yang ditemukan adalah Korban Reynanda Prima Ginting.

"Sesuai laporan yang kami dapat, ada dua orang. Tapi satu sudah berhasil ditemukan yang Calon Jaksa (Reynanda Prima Ginting) sekitar jam 10.00 wib tadi," ungkap Irfanta Sembiring.

Katanya, korban ditemukan dalam radius tiga kilometer dari lokasi pertama kali dikabarkan hanyut.

"Ditemukan dalam kondisi meninggalnya, dengan jarak radius kurang lebih 3 kilometer dari titik pertama kali dinyatakan hanyut," ungkapnya.

Korban ditemukan dalam kondisi setengah terapung dan berhasil ditemukan setelah dilakukan metode penyisiran pinggir sungai.

"Untuk satu orang korban lagi masih dalam kami lakukan pencarian dengan teman-teman kita dibawah juga masih sedang melakukan pencarian," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Terungkap, Calon Jaksa Kejari Simalungun Hanyut Gara-gara Ditendang Kepala Desa saat di Sungai,

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved