Akhirnya Muncul, Guide Juliana Marins Minta Maaf, Tak Bisa Beri Pertolongan Saat Korban Masih Hidup
Guide Juliana Marins, Ali Musthofa akhirnya muncul dan menceritakan kronologi kejadian turis asal Brasil yang tewas di Gunung Rinjani.
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Guide Juliana Marins, Ali Musthofa akhirnya muncul dan menceritakan kronologi kejadian turis asal Brasil yang tewas di Gunung Rinjani.
Ali Musthofa juga membenarkan kalau dirinya sempat berusaha mengevakuasi Juliana, namun gagal.
Ia pun meminta maaf kepada keluarga Juliana Marins karena tidak bisa memberikan pertolong pertama saat korban masih hidup.
Ali menuturkan, Juliana Marins jatuh ke jurang sekitar pukul 05.30 WIT.
Saat itu kata Ali Musthofa, Juliana Marins sedang beristirahat di jalur pendakian menuju Puncak Gunung Rinjani.
Selama perjalanan menuju puncak, Ali mendampingi Juliana, sementara lima tamunya yang lain sudah berjalan lebih dulu.
Kemudian Ali Musthofa pun meminta izin pada Juliana Marins untuk mengecek lima temannya yang lain.
"Saya meminta izin kepada Juliana untuk mengecek lima teman lain yang sudah duluan. Saya minta izin ke dia, dan dia iyakan permintaan izin saya," kata Ali Musthofa dikutip dari Youtube TRANS TV Official, Selasa (8/7/2025).
Kemudian setelah berjalan sekitar tiga sampai empat menit dari posisi Juliana, Ali Musthofa ternyata tidak menemukan rombongannya yang lain.
Ali pun kemudian berdiam di posisi itu dengan harapan Juliana akan menyusulnya.
Sebab menurut Ali, jarak dari posisi Juliana terakhir dengan tempat ia mencari rombongan yang lain itu hanya sekitar tiga sampai lima menit.
Ia pun kembali ke posisi Juliana dan melihat korban sudah jatuh ke jurang.
"Juliana tidak kunjung datang jadi saya menyusul ke tempat awal Juliana istirahat. Setelah mencari tidak ada Juliana, saya hanya melihat senter yang berjarak 150 meter ke tebing, cuma itu yang saya temukan," tutur Ali lagi.
Lalu Ali pun kembali ke tempat ia menunggu Juliana untuk mengambil tas dan ponselnya, lalu mengabari perusahaan tempat dia bekerja.
"Saya sempat melihat tracking pole sudah jatuh sekitar tiga meter ke bawah, sudah saya pastikan itu Juliana. Kalau Juliananya sudah jauh ke bawah," kata dia.
Ali pun tidak menampik bahwa dirinya sempat merokok sambil menunggu Juliana.
Namun ia tidak meninggalkan Juliana, dan memutuskan untuk kembali.
"Itu memang benar, saya sempat merokok sambil menunggu Juliana. Tapi setelah Juliana tidak kunjung datang, saya balik untuk mencari Juliana," katanya.
Setelah mengabari perusahaan tempat dia bekerja, Ali pun sempat mencoba melakukan evakuasi setelah melihat kondisi Juliana Marins melalui drone pendaki.
"Jatuh sekitar pukul 05.30 WIT, saya mencoba melakukan evakuasi itu sekitar pukul 14.30 WIT karena di sana itu saya harus menunggu tali yang dikirim dari Taman Nasional," jelasnya.
Baca juga: Diblacklist BTNGR, Ini Perjuangan Guide Juliana Marins Saat Kejadian, Ali Sempat Turun ke Jurang
Dirinya juga mengaku sempat mencari tali dan alat-alat evakuasi di Shelter Plawangan, namun tidak ada sehingga harus menunggu dari bawah.
Setelah tali datang, Ali pun sempat mencoba turun namun gagal menjangkau Juliana.
Hal itu dikarenakan dirinya tidak memiliki kemampuan untuk melakukan vertical rescue.
"Saya evakuasi itu di titik pertama sekitar 300 meter, dan di sana itu dia bisa jatuh lagi karena posisinya pasir," kata dia.
Ali pun menduga bahwa Juliana mencoba mencari jalan keluar sebelum akhirnya terjatuh ke jurang yang lebih dalam.
"Karena Juliana sudah panik dan mungkin lemas juga, dia berusaha untuk naik, makanya dia bukan tambah naik, malah tambah turun," ungkapnya.
Kepada keluarga Juliana, Ali Musthofa pun meminta maaf karena tidak bisa memberikan pertolong pertama untuk korban.
"Saya meminta maaf atas semuanya, karena mungkin mereka berpikir itu karena kelalaian saya tidak bisa menjaga anak gadisnya," kata Ali.
Ia pun menegaskan kalau dirinya tidak sengaja membuat Juliana jatuh.
"Karena itu bukan kesengajaan dari saya juga, saya sudah berusaha membantu, tapi karena keterbatasan alat dan saya bukan profesional rescue. Saya tidak bisa memberikan pertolongan pertama buat korban," tuturnya.
Permintaan maaf itu, kata Ali, sudah ia sampaikan juga secara langsung pada orangtua Juliana Marins.
"Setelah jenazah sudah sampai bawah, saya sudah sempat ngomong secara langsung kepada ayah Juliana dan keluarganya. Mereka marah," kata Ali.
Ia pun legowo dan memaklumi reaksi keluarga Juliana karena baru kehilangan anaknya.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Tingkatkan Layanan Wisata Alam, Pendakian Gunung Rinjani Ditutup Sejak 16 Juli 2025 |
![]() |
---|
Kini Giliran Pendaki Asal Swiss Terjatuh di Gunung Rinjani, Beda Nasib dengan Juliana Marins |
![]() |
---|
Ternyata Juliana Marins Masih Hidup 32 Jam Usai Jatuh, Otopsi Kedua Korban Ungkap Temuan Mengejutkan |
![]() |
---|
Ali Bongkar Curhat Terakhir Juliana Marins Sebelum Tewas di Rinjani, Firasat Buruk Guide Jadi Nyata |
![]() |
---|
Sosok Daniel Mustaqiem, Anggota DPR RI yang Soroti Pernyataan Agam Soal Juliana, Mantan Pecinta Alam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.