Notaris Bogor Tewas

Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 Pagi, Ternyata Termakan Modus 2 Pelaku

Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 dari Rumah, 2 Pelaku Ternyata Meningap

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Tribunnews.com Reynas Abdila/Ist
KASUS PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR - Terjawab Alasan Notaris Bogor Sidah Alatas Pergi Jam 4 dari Rumah, 2 Pelaku Ternyata Meningap 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Terjawab alasan notaris Bogor Syarifah Sidah Alatas pergi pukul 04.00 WIB dari rumah. Ternyata Sidah janjian dengan seorang lelaki.

Sejak kepergian pukul 04.00 WIB itu, Sidah Alatas sudah tak bisa lagi dihubungi.

Dua unit handphonenya bahkan tak aktif lagi.

Sidah Alatas dilaporkan hilang sejak 1 Juli 2025.

Dari informasi yang disebar disebutkan bahwa Sidah pergi pukul 04.00 WIB membawa mobil Honda Civic putih berplat nomor F 1573 ABO.

Adik kandung korban, Hasan Alatas mengatakan pagi itu Sidah pergi tanpa sopir karena memang kakaknya biasa pergi sendiri.

Ia merasa heran karena Sidah baru pulang pulang pukul 02.17 WIB, namun dua jam kemudian dia sudah keluar rumah lagi.

"Dia kan memang biasa pergi sendiri kan, nggak pakai sopir, yang ganjal itu dan yang agak aneh itu dia kan pulang ke rumah jam 02.17 WIB, itu terekam di CCTV perumahan terlihat masuk perumahan jam 02.17 terus jam 4 pagi dia keluar lagi," kata Hasan saat diwawancara wartawan beberapa waktu lalu.

Hasan juga curiga ada orang lain di dalam mobil Sidah.

"Cuma saya ngga tahu di mobil itu ada orang atau tidak, saya ngga paham. Saya tanya satpam perumahan sih sendiri, tapi saya belum yakin sih karena kan subuh ya kurang kelihatan juga," katanya.

Beberapa menit setelah keluar perumahan, handphone Sidah Alatas sudah tak aktif.

"Cuma setelah keluar dari itu dua HPnya sudah ngga aktif, ya sekitar jam 04.12 handphone sudah ngga aktif," katanya.

Baca juga: Terjawab Motif 6 Pelaku di Balik Pembunuhan Notaris Bogor Sidah Alatas, Eks Sopir Punya Niat Busuk

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkap bahwa Sidah memang pergi bersama sopirnya sejak 30 Juni 2025.

Mantan sopir Sidah berinisial AWK.

Dia mengajak rekannya, A alias W.

Pukul 12.00 WIB, AWK mengajak Sidah bertemu di Stasiun Bojong Gede.

Baca juga: Detik-detik Penangkapan Mantan Sopir Sidah Alatas, Pelaku Pembunuhan Notaris Bogor, Ada Banyak HP

Wanita berusia 60 tahun itu pun menjemput AWK menggunakan mobil Honda Civic putih.

Menurut Wira, Sidah dan AWK berkeliling sampai malam.

Sidah pun mengantar AWK ke Stasiun Bogor untuk menuju ke Cibitung.

Tapi karena kemalaman, akhirnya pelaku menginap.

Keesokan harinya pukul 04.00 WIB, 1 Juli 2025, Sidah Alatas bersama AWK dan W ke kantor notaris Bogor.

Ketika di kawasan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, W mengeluarkan gunting yang sudah disiapkan lalu menusuk Sidah.

W menikam dada kanan Sidah dengan sangat keras.

Namun tusukan itu tak membuat Sidah tumbang.

"Pelaku mencekik leher korban selama 15 menit sampai korban tak bernapas," katanya.

Setelah itu, pelaku memindahkan jasad Sidah Alatas ke kursi belakang.

Mereka membawa jenazah Sidah Alatas ke Cikarang, Bekasi.

lihat fotoPEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR: Tangkapan layar tampang 3 dalang pembunuhan notaris di Bogor Sidah Alatas saat digeruduk pihak kepolisian. Pelaku panik ditanyai ini oleh kepolisian.
PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR: Tangkapan layar tampang 3 dalang pembunuhan notaris di Bogor Sidah Alatas saat digeruduk pihak kepolisian. Pelaku panik ditanyai ini oleh kepolisian.

Baca juga: TAMPANG Otak Pembunuhan Notaris Bogor, Pelaku yang Habisi Nyawa Sidah Sembunyi di Tempat Tak Terduga

W dan AWK kemudian meminta bantuan H alias R untuk membuat jenazah.

Mereka membuang jasad Sidah ke Kali Citarum, Kampung Gedung Gede, Kedungwaringin, Bekasi pukul 03.00 WIB, Rabu 2 Juli 2025.

Tersangka secara bersama-sama mengangkat tubuh notaris Bogor lalu melemparnya ke sungai.

Setelah itu, H mencari pembeli mobil Civic milik Sidah.

Hari itu juga tersangka HS membeli mobil Sidah dengan harga Rp 40 juta ditransfer ke rekening AWK.

HS kembali menjual mobil tersebut ke WS dan TA dengan harga Rp 80 juta.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved