Breaking News

Diplomat Muda Tewas

Kejanggalan Kasus Diplomat Muda Tewas Dililit Lakban, Ada Sidik Jari Korban, Ditemukan Obat-obatan 

Ada beberapa kejanggalan dari kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook Arya Daru Pangayunan dan Tribun Jogja
DIPLOMAT MUDA TEWAS DILILIT LAKBAN - Kejanggalan Kasus Diplomat Muda Tewas Dililit Lakban, Ada Sidik Jari Korban, Ditemukan Obat-obatan  

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Ada beberapa kejanggalan dari kasus tewasnya diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Arya Daru Pangayunan.

Arya Daru ditemukan tak bernyawa di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Ia diketahui merupakan pria asal Sleman, Yogyakarta, lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kasus ini kini menjadi sorotan, terutama karena banyaknya kejanggalan yang ditemukan di lokasi kejadian.

Tak hanya itu, sosok Arya Daru yang merupakan diplomat muda juga turut menyita perhatian publik.

Salah satu kejanggalan dari tewasnya Arya Daru yakni jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di atas kasur di kamar kosnya.

Kondisi jenazah Daru tampak dililit lakban dan tubuhnya tertutup selimut.

Penemuan jasad berawal dari laporan warga sekitar pukul 08.30 WIB.

“Saat ditemukan, korban dalam posisi terbaring di atas kasur dengan kepala tertutup lakban dan tubuh tertutup selimut,” jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Selasa (8/7/2025).

Kondisi jasad tersebut memunculkan dugaan kuat bahwa ada unsur tidak wajar dalam kematian korban, meskipun polisi belum menyimpulkan penyebab pasti tewasnya ADP.

Namun kejanggalan lainnya juga muncul, yakni polisi mendeteksi adanya sidik jari Arya Daru di permukaan lakban.

Dari hasil olah TKP, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti lilitan lakban, kantong plastik, dompet, bantal, sarung celana, hingga pakaian yang dikenakan korban saat ditemukan.

Namun, polisi belum bisa memastikan apakah ADP melilitkan lakban itu sendiri atau ada keterlibatan pihak lain.

“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu. Kalau dari olah TKP awal masih kelihatan sidik jari si korban itu,” kata Kapolsek Menteng, Kompol Rezha Rahandhi.

Hingga kini, analisis forensik terhadap sidik jari dan barang bukti masih terus berjalan.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan ada obat-obatan ringan di dalam kamar Arya Daru.

Obat-obatan ringan itu di antaran obat sakit kepala dan obat lambung.

Namun, belum ada indikasi bahwa korban memiliki riwayat penyakit serius.

“Ya, beberapa obat, kayak obat sakit kepala sama obat lambung. Itu aja sih. Tapi kalau dari pemeriksaan awal belum mengarah ke sana (ada penyakit),” ujar Rezha.

Pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan dan analisa laboratorium forensik guna mengungkap penyebab kematian secara pasti.

Baca juga: 5 Kejanggalan Kasus Diplomat Tewas Kepala Dililit Lakban, Teman Daru Syok: Masa Sih Dia Punya Musuh?

Korban dikenal tertutup

Keseharian ADP juga menjadi perhatian penyidik.

Seorang penjaga toko vape bernama Rifqi, yang bekerja tepat di seberang rumah indekos, menggambarkan ADP sebagai pribadi tertutup dan jarang berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

“Dia cuma ngelap mobil setiap harinya, setiap saya ketemu dia, masuk, datang, parkir mobil, terus langsung masuk aja. Tanpa ada kata-kata apa pun,” kata Rifqi saat ditemui di lokasi.

“Saya dari hari Jumat belum ketemu lagi. Pas saya balik jaga lagi, mobilnya udah nggak ada. Jarang kelihatan juga akhir-akhir ini,” ujarnya.

Keterangan Rifqi memperkuat bahwa korban memang tidak banyak berinteraksi.

Hal ini menambah tantangan tersendiri bagi pihak kepolisian dalam mengungkap aktivitas terakhir korban sebelum ditemukan tewas.

Lilitan Rapih

Sementara itu kerabat korban, Iyarman Waruwu menjelaskan kondisi Arya Daru saat ditemukan sangat memprihatinkan.

"Kepalanya dililit lakban, tapi saya belum bisa memastikan lakbannya jenis apa, yang jelas warna kuning lakbannya," kata Iyarman dikutip dari Kompas TV, Rabu (9/7/2025).

Ia juga mengatakan kalau jasad Arya Daru juga ditutupi selimut.

"Kemudian dalam posisi tidur telentang, kaki ketekuk dan berada di bawah selimut. Jadi ketika penjaga kosan masuk, ditarik selimutnya," tutur dia.

Dirinya juga mengatakan kalau jasad korban dalam kondisi dililit seperti mumi.

"Dililit seperti mumi, di seluruh muka dililit seperti mumi," katanya.

Ia juga mengatakan kalau lilitannya tebal.

"Lilitannya rapih, berkali-kali, karena tebal kalau saya lihat dari gambarnya," jelas dia lagi.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved