Hadapi Cuaca Ekstrem, Kota Bogor Dikepung Bencana Longsor Sejak Awal Juli 2025

Dari bencana alam yang terjadi, paling banyak terjadi yakni tanah longsor sebanyak 16 kali terjadi di Kota Bogor.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Dok Bpbd Kota Bogor
TALUD LONGSOR - Talud aliran Kali Ciapus di Gang Burhan, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor longsor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat 32 bencana alam yang terjadi pada periode 1-8 Juli 2025.

Mulai dari angin kencang, pohon tumbang, tanah longsor, banjir lintasan, dan bangunan roboh.

Dari bencana alam yang terjadi, paling banyak terjadi yakni tanah longsor sebanyak 16 kali terjadi di Kota Bogor.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Dimas Tiko mengatakan, bencana alam ini tersebar di semua kecamatan.

“Bencana alam ini merata terjadi di semua kecamatan. Bencana ini imbas dari cuaca ekstrem yang terjadi,” kata Dimas Tiko dalam keterangannya kepada TribunnewsBogor.com, Kamis (10/7/2025).

Dimas Tiko melanjutkan, untuk jiwa yang terdampaknya sebanyak 185 orang dari 59 KK.

Dari total jiwa yang terdampak, tidak ada yang mengalami luka ringan, berat, dan meninggal dunia.

“Untuk beberapa bangunan terutama rumah mengalami kerusakan. Diantaranya empat rumah rusak berat, lima rusak sedang, dan  tiga rusak ringan,” ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada terutama warga yang tinggal di zona hitam kebencanaan.

Warga harus segera mengungsi jika bencana terjadi.

“Warga agar selalu waspada dikarena cuaca di Kota Bogor sedang ekstrem saat ini. Segera mengungsi ke tempt aman saat bencana terjadi,” tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved