Diplomat Muda Tewas

Keinginan Arya Daru Sebelum Tewas, Ingin Putra Putrinya Dapat Status Sebagai Anak Diplomat

Memiliki karir cemerlang sebagai seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan rupanya memiliki banyak cerita pilu.

|
Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT TEWAS - Keinginan Terakhir Arya Daru Sebelum Tewas, Ingin Putra Putrinya Dikenal Sebagai Anak Diplomat 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Memiliki karir cemerlang sebagai seorang diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan rupanya memiliki banyak cerita pilu.

Selama bertugas di luar negeri, Arya Daru Pangayunan harus hidup jauh dari istri dan anaknya.

Bahkan meski tidak bertugas di luar negeri, Arya Daru tetap tidak tinggal bersama keluarganya hingga akhir hayat.

Arya Daru memilih tinggal di kosan kawasan Jakarta agar tidak terlalu jauh dari kantor tempat ia bekerja.

Ia juga memutuskan tak mengajak keluarganya tinggal di Jakarta karena keterbatasan biaya.

Alih-alih membeli rumah di pinggiran Kota Jakarta, Arya memilih membeli tanah di Jogja untuk tempat tinggal istri dan anak-anaknya.

Sementara Arya Daru selama ini memilih tinggal di kosan hingga akhirnya ditemukan tewas di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Arya Daru ditemukan meninggal dunia dalam kondisi kepala dililit lakban dan tubuh tertutup selimut pada Selasa (8/7/2025).

Sempat muncul dugaan bahwa Arya Daru tewas dibunuh.

Namun, kondisi pintu kamar kos Arya Daru dalam kondisi terkunci dari dalam.

Selain itu, ditemukan juga sidik jadi Arya di lilitan lakban.

Serta tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh Arya Daru.

Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil otopsi jasad Arya Daru.

Arya Daru dikenal sebagai seorang diplomat yang cerdas dan menyenangkan.

Dalam waktu dekat, Arya Daru akan ditugaskan ke Finlandia.

Sebelum jadi diplomat Kemlu, Arya Daru bekerja sebagai Local Staff (LS) Fungsi Politik di KBRI Yangon, Myanmar.

Ia bekerja di sana saat istrinya hamil anak pertama mereka.

Kemudian setelah kelahiran anak pertamanya, Arya Daru mewujudkan mimpinya sebagai diplomat.

Arya ingin anaknya bangga memiliki ayah seorang diplomat.

"Walaupun sudah nyaman hidup sebagai LS, saya tidak ingin terjebak dalam comfort zone. Saya tidak ingin keenakan menjadi LS yang tidak ada karier kedepannya," kata Arya Daru dalam tulisannya yang dipublis pada tahun 2021.

Rupanya dengan memiliki seorang anak, ia jadi termotivasi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih.

Baca juga: 5 Kasus WNI di Luar Negeri Sebelum Diplomat Muda Tewas Terlilit Lakban, Ada yang Ditangani Arya Daru

"Saya ingin anak saya bangga atas pekerjaan Ayahnya. Itulah saat dimana cita-cita saya untuk menjadi diplomat kembali muncul – terlebih lagi, saya sudah mengetahui pekerjaan para diplomat yang sebenarnya selama saya bekerja sebagai LS," tutur dia.

Setelah memiliki anak, Arya juga sudah tidak lagi memikirkan dirinya sendiri.

"Saya tidak lagi ingin menjadi diplomat untuk diri saya sendiri, namun saya menginginkan sebuah status bagi Althea. Saya ingin Althea memiliki status sebagai “anak seorang diplomat”," kata Arya Daru lagi.

Ia pun kemudian mempergunakan masa-masa sebagai LS untuk belajar dan mewujudkan cita-cita saya sebagai seorang diplomat yang saat itu kembali muncul.

Saat itu Arya juga banyak belajar dengan bosnya yang baru.

Dubes Yangon saat itu, kata Arya, sering mengajak ia diskusi terkait substansi dan mengajarkan saya bagaimana membuat analisa politik.

"Di bawah beliau, tugas saya tidak lagi sekedar mengumpulkan berita, namun juga ditantang untuk membuat analisa untuk didiskusikan bersama. Dari situ saya merasa otak saya semakin terasah dan saya memiliki motivasi yang lebih untuk mengembangkan diri dan merasa siap jika kesempatan tes CPNS Kemlu kembali dibuka," tulis Arya Daru.

Ia pun akhirnya mengikutip tes CPNS dan akhirnya lolos menjadi PNS.

Arya Daru pun kemudian sempat magang di luar negeri dan meninggalkan anak dan istrinya.

Berkat kecerdasannya, karir Arya Daru sebagai diplomat pun semakin moncer.

Baca juga: Petunjuk Mencurigakan Kasus Kematian Diplomat, Pintu Terkunci Hingga Sidik Jari Korban Pada Lakban

Arya juga kerap melakukan misi penyelamatan WNI di luar negeri.

Dirjen Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha mengatakan, Arya kerap menangani kasus perlindungan WNI, termasuk di wilayah Turki dan Iran.

"Almarhum menangani tugas penanganan perlindungan WNI untuk wilayah selain Asia Tenggara dan juga Timur Tengah. Jadi menangani kasus-kasus seperti evakuasi di Turki, di Iran," kata Judha.

Tak hanya itu, Arya Daru juga pernah menjadi saksi kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Jepang.

"Iya, almarhum pernah menjadi saksi untuk kasus TPPO di Jepang. Kasusnya sudah lama dan sudah selesai," katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved