Diplomat Muda Tewas
Istri Korban Jadi Kunci Kejanggalan CCTV Kos Diplomat Muda, Eks Kapolda Jabar Singgung Kasus Subang
Di tengah kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang masih misteri, video CCTV yang beredar juga menjadi sorotan publik
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Di tengah kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang masih misteri, video CCTV yang beredar juga menjadi sorotan publik.
Untuk mengungkap kejanggalan di CCTV yang beredar itu, istri korban menjadi kunci.
Sebab diketahui bahwa pada dini hari sebelum korban ditemukan meninggal, ada sosok pria yang mondar-mandir di depan kamar kos korban.
Pria itu disebut penjaga kos yang disuruh oleh istri korban dan ini harus dipastikan kebenarannya untuk menjawab misteri.
Jika benar, maka harus didalami, namun jika tidak benar maka apa yang ditunjukan di CCTV memang adalah suatu kejanggalan.
Hal ini dikatakan oleh Mantan Kapolda Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Purn Anton Charliyan.
Dalam hasil analisanya terkait kasus ini, Anton juga menyebut-nyebut soal kasus subang.
"Saya kira kalau tidak ada latar belakang itu sesuatu yang janggal, tetapi ketika ada latar belakang misalkan seperti yang dikatakan bahwa itu diminta oleh istrinya, kalau diminta oleh istrinya itu juga harus didalami lagi," kata Anton, Minggu (13/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Seperti, mohon maaf, tidak menuduh, masalah pembunuhan Subang kan ternyata (pelaku) adalah dari keluarganya sendiri," imbuhnya.
Menurut Anton, polisi harus mengumpulkan seluruh bukti-bukti dalam kasus diplomat muda tewas ini.
"Makanya ini di samping physical evidence, bukti-bukti mati, bukti-bukti hidup, latar belakang ini harus saling berkelindan erat karena untuk mengungkap satu masalah tidak bisa dari satu sisi," katanya.
"Apalagi ini dikatakan apakah sidik jari itu hanya di lakban saja atau ada di tempat lain kan ini perlu terus-terusan dikumpulkan antara satu bukti dengan satu yang lain," imbuhnya.
Anton sependapat dengan pernyataan eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno yang menyabut bahwa kasus diplomat muda tewas ini kemungkinan 50 persen bunuh diri dan 50 persen pembunuhan.
"Tapi apabila dilihat dari tutupan lakban itu apakah tutupan lakban itu di hidung kan kita juga tidak tahu," ujar Anton.
"Yang jelas itu ada orang lain kemungkinan yang melakukannya, sehingga bisa saja terjadi ini adalah pembunuhan," tuturnya.
Anton menilai, jejak digital, sidik jari, hingga telapak kaki korban juga harus diperiksa oleh polisi
"Makanya ini untuk mengungkap satu pembunuhan itu memang betul tidak boleh dipotong berpuzzle-puzzle," kata dia.
"Jejak digital misalkan, baik handphone, sidik jari, telapak kaki, seperti di Subang kan ini bisa dilihat ternyata ada beberapa telapak kaki yang berbeda," lanjutnya.
Anton Charliyan meminta penyidik tidak terganggu oleh opini-opini yang beredar di masyarakat luas terkait dengan kasus diplomat muda tewas ini.
Ia juga meminta masyarakat untuk bersabar menanti terungkapnya kasus tersebut.
"Ini perlu kecermatan jangan sampai nanti malah karena desakan opini, salah tangkap orang sehingga menjadikan simalakama bagi Polri bukan mendapatkan satu prestasi malah mendapatkan caci maki," ujar Anton.
"Mohon bersabar dulu saja. Kasus pembunuhan ini selalu terungkap, apalagi sekarang dengan teknologi yang canggih tentu saja akan sangat membantu."
"Karena di dalam kasus pembunuhan ini, selalu ada yang seolah-olah ada yang menuntun baik dari batin atau apa gitu, pada akhirnya ya bisa ketemu, yang penting ulet," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulĀ Diplomat Muda Arya Daru Tewas, Eks Kapolda Jabar Singgung Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Curiganya Istri Diplomat Arya Daru ke Vara, Pertanyakan Hubungan Rahasia: Kenapa Disebut Privasi? |
![]() |
---|
Curhat Ayah Kandung Bongkar Rahasia Arya Daru, Sang Diplomat Sempat Frustasi Saat Kecil Karena Ini |
![]() |
---|
Istri Tak Pernah Minta Ubah Arah CCTV Depan Kamar Arya Daru, Minta Polisi Periksa Ulang Penjaga Kos |
![]() |
---|
Ayah Minta Panglima TNI Bantu Ungkap Kematian Diplomat Arya Daru, Agar Bisa Hadapi Suami Vara ? |
![]() |
---|
Kekecewaan Anak Diplomat Arya Daru Gagal Pindah ke Finlandia, Curhat ke Eyangnya: Ayah PHP Alya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.