Diplomat Muda Tewas

Sebut Soal Kematian Diplomat Muda Kasus Gampang, Jenderal Bintang 2 Ini Beberkan Kunci Penting

Sudah sepekan hari berlalu kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan di kosnya di Jakarat masih menjadi misteri

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube TV One, CNN
MISTERI DIPLOMAT MUDA - Sudah sepekan hari berlalu kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan di kosnya di Jakarat masih menjadi misteri. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Sudah sepekan hari berlalu kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan di kosnya di Jakarat masih menjadi misteri.

Pihak kepolisian sementara ini masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban dengan kondisi kepala terlilit lakban tersebut.

Namun menurut Mantan Wakabareskrim Irjen Pol (Purn) Bekto Suprapto, kasus ini sebenarnya bisa dengan mudah dibongkar.

"Menurut pendapat saya, kasus ini mudah diungkap," kata Bekto dikutip dari Youtube TV One, Minggu (13/7/2025).

Namun menurutnya, kasus ini bisa mudah diungkap selama penyidik fokus dan jeli.

Baca juga: Analis Intelijen Sebut Komunikasi 3 Jam Sebelum Diplomat Muda Tewas, Pria di CCTV Ngintip Jadi Tanda

Terkait bagaimana outopsi, bagaimana rekaman CCTV dan yang lainnya.

"Itu diteliti secara detil, bagaimana pemeriksaan HP korban dan orang-orang yang terhubung dengan korban, dan yang terakhir adalah keterangan para saksi kaitannya dengan terakhir bertemu dengan korban," kata Bekto.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini banyak kecurigaan di luar terkait misteri kematian sang diplomat muda tersebut.

Namun Polisi harus tetap fokus dalam mengungkap kasus ini.

"Penyidik tidak boleh terpengaruh oleh opini-opini apa pun, tapi fokus kepada hasil penyelidikan," kata jenderal bintang dua tersebut.

Seperti olah TKP secara detil yang menurutnya menjadi kunci pemecahan kasus kematian korban.

Baca juga: PENGAKUAN Pria Bersarung Terekam CCTV di Depan Kamar Diplomat, Terkuak Alasannya Sibuk Pegang HP

"Kunci mengungkap kasus kematian terletak bagaimana polisi mengolah TKP," katanya.

Kemudian adalah outopsi untuk mengungkap penyebab kematian.

"Mayat tidak akan berbohong, waktu hidup dia bisa berbohong, mayat tidak berbohong, ada tanda-tanda apakah itu dibunuh atau bukan," kata Bekto.

Waktu kematian dari hasil outopsi juga penting untuk mengungkap kasus ini.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved