Isi Pesan Kompol Yogi ke Misri Usai Brigadir Nurhadi Tewas, Ajak Kongkalikong Jaga Rahasia di Vila

Isi Pesan Kompol Yogi ke Misri Puspita Sari Usai Brigadir Nurhadi Tewas, Diminta Tak Bocorkan Rahasia

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Instagram Polresta Mataram/Misri Puspita Sari
KASUS KEMATIAN BRIGADIR NURHADI - Isi Pesan Kompol Yogi ke Misri Usai Brigadir Nurhadi Tewas, Diminta Tak Bocorkan Rahasia 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Kompol I Made Yogi Purusa Utama ternyata masih berkomunikasi dengan Misri Puspita Sari usai Brigadir Nurhadi tewas. Ia melarang Misri membocorkan dua hal.

Namun begitu Misri justru tak menuruti permintaan Kompol Yogi.

Hal ini pula yang diduga menjadi penyebab Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra menerima sanksi berat dari sidang etik kepolisian.

Kompol Yogi menyewa wanita bernama Misri Puspita Sari untuk menemaninya di vila Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat.

Misri menemani Yogi dari tanggal 16 April 2025 sampai 17 April 2025.

Mereka berpesat dengan mengosumsi obat penenang jenis riklona dan ekstasi.

Pengacara Kompol Yogi, Hijrat Prayitno bercerita bahwa kliennya ke Gili Trawangan atas undangan seorang bos.

"Menurut BAP etik, diajak oleh seseorang untuk peresmian hotel di Gili, ada bosnya mau resmikan hotel," kata Hijrat saat diwawancara Tribun Lombok.

Ia lantas menghubungi seseorang untuk menemaninya selama di Gili Trawangan.

"Bang Yogi siapa yang nemani kita di sana. Misri ini juga baru dikenal. Ada temannya, dihubungi temannya akhirnya Misri yang berangkat ke sana untuk menemani," katanya.

Menurutnya ketika di Gili Trawangan, Brigadir Nurhadi yang memesan vila dan hotel.

"Pemesana kamar di Brigadir Nurhadi," katanya.

Namun ternyata rencana tersebut justru menjadi tragedi dengan tewasnya Brigadir Nurhadi.

Baca juga: Reaksi Pasangan Ipda Haris Chandra Saat Brigadir Nurhadi Tenggelam, Misri Bongkar Perselingkuhan

Pasca Nurhadi tewas, Misri merasa sangat syok.

Sebelum pulang ke Banjarmasin, Misri disebut masih berada di Lombok sampai tanggal 18 April 2025.

Pengacara Misri, Yan Mangandar mengatakan setelah Nurhadi tewas, Yogi mengirim pesan pada kliennya.

"Setelah sakit dia coba pulihkan diri, pas nyampe ke Banjarmasin, Yogi ngabarin aman kok semuanya. Dia aktivitas seperti biasa," katanya.

Baca juga: Kesaksian Misri Soal Brigadir Nurhadi Pakai Narkoba Mengejutkan, Ceritanya Beda dengan Istri Korban

Misri Puspita Sari pun kembali bekerja untuk menemani tamu berlibur.

Namun begitu ia tetap rutin mengosumsi obat penenang.

"Kebetulan dia full kerja lagi. Dan dia konsumsi obat penenang itu, walau dia kerja, fun, dia tetap kepikiran juga kejadian itu," katanya.

Dalam chatnya, Kompol Yogi meminta untuk menjaga rahasia saat di vila Gili Trawangan.

"Kompol Yogi sempat minta ke dia (Misri) jangan pernah cerita adanya dua jenis obat tadi. Jangan ceritakan ada pesta saat itu," kata Yan.

Meski demikian, Misri tak mau menuruti perintah Kompol Yogi.

"Misri gak mau ikut arahan Yogi, karena dia gak pingin jadi beban. Liat orang meninggal aja depan dia udah stres apalagi dia disuruh berbohong. Makanya putusan PTDH berat karena berdasarkan keterangan Misri dan bukti rekaman video yang dipegang Misri," katanya.

Yan menilai jika Misri mengikuti araha Yogi dengan menyebut Brigadir Nurhadi tewas akibat tenggelam, mungkin sanksi tidak akan seberat itu.

"Kan besar kemungkinan gak sebesar itu kalau mengikuti cerita awal, tenggelam biasa. Tapi Misri jujur menceritakan kejadiannya. Karena dia merasa gak punya kepentingan sama orang-orang ini. Yogi juga bukan kenal dekat kok, dia semata di situ karena pekerjaan jadi gak punya kepentingan apa-apa," kata Yan.

Baca juga: Curhatan Misri ke Ibu Soal Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Bocorkan Tindakan Kompol Yogi

Menurutnya Kompol Yogi berusaha untuk membuat Misri tenang saat menghadapi pemeriksaan.

"Awalnya dibilang 'kamu tenang aja', tapi ternyata ada proses pemeriksaan kan. Dia sangat koopratif, sekalipun ada di daerah lain dia datang ke NTB. Saat proses penyidikan itu dia dibilang, 'aman, kamu gak apa-apa'," kata Yan pengacara Misri Puspita Sari. 

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved