Notaris Bogor Tewas

Pengakuan Otak Pelaku Pembunuh Notaris Bogor, Eks Sopir Korban Berpikir Semalaman Sebelum Ikut

Pelaku bernama Anda, eks sopir korban sempat ragu mengikuti ajakan otak pelaku, Warno. Anda sampai berpikir semalaman sebelum memutuskan ikut dalam

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Youtube TV One
PEMBUNUHAN NOTARIS BOGOR - Foto tangkapan layar Tersangka Warno (kiri) dan Anda (kanan). Pelaku bernama Anda, eks sopir korban sempat ragu mengikuti ajakan otak pelaku, Warno. Anda sampai berpikir semalaman sebelum memutuskan ikut dalam rencana pembunuhan terhadap korban. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Niat jahat para pelaku pembunuhan notaris Bogor Sidah Alatas rupanya tidak diputuskan secara tiba-tiba.

Pelaku bernama Anda, eks sopir korban sempat ragu mengikuti ajakan otak pelaku, Warno.

Anda sampai berpikir semalaman sebelum memutuskan ikut dalam rencana jahat tersebut.

Tujuannya adalah menguasai harta milik korban yang mayatnya kemudian ditemukan di Sungai Citarum kawasan Bekasi.

Ini diceritakan oleh otak pelaku, Warno yang juga eksekutor utama dalam pembunuhan berencana ini.

Warno mengaku bahwa dia membicarakan ajakan jahatnya kepada Tersangka Anda pada 30 Juni 2025.

"Saya ajak Andanya, kemudian berpikir satu malam, akhirnya Anda mau untuk menguasai mobil korban dan kemudian kita ketemu korban pada tanggal 1 (Juli 2025)," kata Tersangka Warno dikutip dari Youtube TV One, Selasa (15/7/2025).

Warno menjelaskan bahwa dia bertemu dengan Pelaku Anda pada tanggal 1 Juli 2025 tersebut di Stasiun Bojonggede.

Kemudian Warno dan Anda berangkat ke daerah Leuwiliang bersama korban.

"Minum kopi, selesai itu kita pulang ke Stasiun Bogor diantar oleh korban. Pukul 23.00 WIB lewat itu sudah gak ada kereta ke Cibitung," katanya.

"Jadi terpaksa kami bermalam di situ, kemudian saudara Anda menghubungi lagi korban sampai korban datang pada pukul 03.00 untuk mengajak kami ke dekat kantornya," sambung Warno.

Dalam perjalanan tersebutlah terjadi pembunuhan sadis itu.

Setelah korban dibunuh di dalam mobil, mereka bertolak ke Cikarang lalu membuang jasad korban di Sungai Citarum dengan cara ditenggelamkan menggunakan batu.

Lalu tersangka melakukan transaksi untuk mendapatkan uang dari mobil korban yang dirampas itu.

"Sudah gelap mata, karena tidak ada pekerjaan, karena kebutuhan juga," aku Warno.

Pengakuan Pelaku Eks Sopir Korban

Tersangka Anda yang merupakan eks sopir korban mengaku awal mulanya dia tidak terbesit akan melakukan pembunuhan.

Namun awalnya dia hanya berpikir soal pencurian mobil.

"Awal mula tuh tidak terbesit untuk melakukan pembunuhan, karena terbesit itu hanya untuk mengambil mobil," kata Anda.

"Karena saya butuh uang," sambung dia.

Dia mengatakan bahwa dalang utama di balik kejahatan ini memang Tersangka Warno.

Anda juga memaparkan ucapan Warno sebelum melakukan kejahatan tersebut.

"Kalau untuk dalang dari pembunuhan, itu temen Andrian atau Warno," kata Anda.

"Pas berangkat Warno tuh tidak bilang apa-apa, cuma dia bilang 'ya udah nanti habisi aja, semuanya urusan saya'. Yang dikatakan Andrian atau Warno, 'ambil mobilnya, nanti kita jual, atau kita gadai, semuanya saya yang tanggung jawab'," jelas Anda sambul menirukan ucapan Warno.

Diketahui, dalam kasus ini Polisi menangkap enam orang pelaku, tiga pelaku merupakan penadah barang hasil curian dan tiga lainnya merupakan orang yang terlibat dalam pembunuhan terutama Warno dan Anda.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved