TSI Bogor Gelar Lomba Foto dan Video Satwa untuk Edukasi, Berhadiah Uang Tunai hingga Mobil Listrik

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CISARUA - Taman Safari Indonesia (TSI) Bogor kembali menggelar International Animal Foto & Video Competition (IAFVC) yang ke-34.

Lomba karya fotografi dan videografi dalam roadshow IAFVC 2025 ini mengusung tema The Picture of Secret Nature.

Acting CMO TSI Group, Alexander Zulkarnain menjelaskan, event ini digelar sebagai edukasi masyarakat mengenai kecintaan terhadap satwa.

Hal ini juga merupakan wujud nyata komitmen dari TSI sebagai lembaga konsevasi eksitu yang memiliki puluhan ribu satwa.

"Ini adalah upaya untuk membumikan konservasi melalui lensa dan layar dari kamera, handphone, dan lain-lain. Jadi ini merupakan salah satu bentuk komitmen kami sebenarnya," ujarnya, Sabtu (19/7/2025).

Alexander Zulkarnain menambahkan, jumlah peserta ditargetkan mengalami peningkatan dari yang tahun sebelumnya diikuti 8.000 peserta kini menjadi 10.000.

Tak hanya untuk peserta lokal, lomba ini juga terbuka untuk peminat fotogradi dan videografi dari berbagai belahan dunia baik Asia maupun Eropa.

Dalam perlombaan ini juga, peserta diberikan kebebasan untuk memilih lokasi dalam mengabadikan satwa pada momen tertentu.

"Untuk lokasinya itu bebas. Jadi ada kategori khusus itu untuk foto-foto yang bisa diambil di internasional maupun di nasional dan juga ada kategori yang lain yang memang khusus juga untuk di Taman Safari," terangnya.

Tak hanya adu keterampilan mengabadikan momen dalam bentuk visual, kompetisi ini juga menyediakan berbagai hadiah menarik untuk pemenang.

Adapun hadiah yang disediakan yaitu uang tunai senilai ratusan juta rupiah hingga kendaraan listrik Wuling R.E.V.

Akan hak tersebut, ia pun mengajak kepada seluruh masyarakat yang memiliki minat untuk mengikuti kompetisi ini.

Menurutnya dengan banyaknya masyarakat yang saat ini gemar mengabadikan momen satwa, momentum ini sangat sayang untuk dilewatkan.

"Melalui ajang ini kita akan kanalisasi sehingga menjadikan satu pendidikan yang baik untuk orang-orang yang ingin berkontribusi terhadap konservasi satwa liar," katanya.