Diplomat Muda Tewas

Mantan Atasan Arya Daru Ungkap Ngerinya Ancaman Diplomat Ketika Turun Tangani TPPO: Luar Biasa !

Mantan atasan diplomat muda Arya Daru di Myanmar ungkap bagaimana ancaman bagi seorang diplomat yang terjun menangani kasus TPPO

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Mantan atasan diplomat muda Arya Daru di Myanmar ungkap bagaimana ancaman bagi seorang diplomat yang terjun menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO). 

TRIBUNENWSBOGOR.COM - Mantan atasan diplomat muda Arya Daru Pangayunan di Myanmar ungkap bagaimana ancaman bagi seorang diplomat yang terjun menangani kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

TPPO ini disebut-sebut setelah Arya Baru dikabarkan pernah menjadi saksi atas kasus TPPO sebelumnya.

Hal ini menimbulkan spekulasi terkait kematian misterius Arya Dari yang kini masih diselidiki polisi.

Mantan atasan almarhum sebagai diplomat, sekaligus mantan Kabareskrim, Ito Sumardi blak-blakan soal kondisi di Myanmar saat dia bertugas sebagai diplomat.

Ito mengaku dulu pernah menangani suatu kasus di Myanmar yang melibatkan warga Indonesia.

"Saya minta tolong sama lokal staf orang Myanmar, itu luar biasa ancamannya," kata Ito dikutip dari Youtube Sindonews, Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Soal Dugaan Hubungan Asmara di Kasus Kematian Arya Daru, Rekan Kerja Beberkan Perilaku Sehari-hari

"Dari duta besarnya yang lama, dari jaringan yang lain," sambung Ito.

Sehingga jika dikatakan seorang diplomat di fungsi TPPO tidak ada ancaman, menurutnya tidak lah benar.

Justri diplomat dalam tugas seperti bisa mendapat ancaman dari jaringan kriminal TPPO.

"Kalau dikatakan orang yang bekerja di fungsi TPPO tidak ada sama sekali potensi ancaman, menurut saya itu saya kira kurang benar," kata Ito.

Jaringan kejahatan TPPO ini, kata dia, bisa melakukan sesuatu dengan cara kasar.

Karena jaringan ini juga memiliki peralatan, finansial dan orang yang ahli.

Baca juga: Ahli Digital Forensik Curigai Sosok yang Masuk Kamar Kos, Arya Daru Nyusul Usai Telepon Istri

"Tentunya jaringan ini dia bisa melakukan sesuatu secara proposional atau dia bisa melakukan secara kasar," katanya.

"Jadi jaringan itu mereka dari segi finansial, peralatan, keahlian orang-orangnya mereka tuh orang-orang yang sangat ahli ya," ungkap Ito.

Lima Saksi Diperiksa

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, menyampaikan bahwa penyidik telah memeriksa lima orang saksi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.

"Penyelidik juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang. Yang pertama inisial VD atau rekan kerja korban. Kemudian yang kedua inisial DMS yang juga rekan kerja ADP," tutur Reonald, Sabtu (19/7/2025) dikutip dari Kompas.com.

Tiga saksi lainnya yang turut diperiksa adalah penjaga kos berinisial S, tetangga korban berinisial FM, serta istri korban berinisial MAP.

Baca juga: Fakta Luput di Kos Diplomat Arya Daru, Video Ini Bantah Kecurigaan Eks Kabareskrim Soal Penjaga Kos

Selain pemeriksaan saksi, polisi juga tengah menunggu hasil penyelidikan dari tim psikologi forensik.

Pemeriksaan laboratorium forensik pun telah dilakukan, dan hasilnya diperkirakan keluar dalam enam hari ke depan. 

"Jadi penyelidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dalam hal ini Subdit Resmob Polda Metro Jaya, sedang menunggu hasil dari laboratorium forensik dan tim dari psikologi forensik," ujar Reonald. 

"Karena pemeriksaan labfor memang membutuhkan waktu minimal dua minggu, minimal dua minggu," tambahnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved