Nasib Mujur Guru Usai Dituntut Wali Murid Rp25 Juta, Kini Dapat Rezeki Berlimpah dari Gus Miftah
Ahmad Zuhdi, guru di Demak yang dituntut Rp25 juta oleh wali murid kini bernasib baik usai viral. Zuhdi dihadiahi Gus Miftah.
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Guru Madrasah Diniyah (Madin) di Demak, Ahmad Zuhdi yang viral karena dituntut wali murid untuk membayar uang damai Rp25 juta kini bernasib mujur.
Pasca-kasusnya viral, Zuhdi yang semula nelangsa karena dipalak puluhan juta oleh wali murid itu justru sekarang dapat rezeki berlimpah.
Guru 60 tahun asal Demak, Jawa Tengah itu diberi hadiah oleh pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah.
Rupanya kasus guru dituntut wali murid itu menggugah hati Gus Miftah.
Karenanya Gus Miftah langsung menyambangi kediaman Zuhdi setelah mendengar kasusnya viral.
Seperti diketahui, Zuhdi dituntut membayar uang damai Rp25 juta usai menampar seorang murid berinisial D.
Padahal setelah ditelisik, alasan Zuhdi menampar D karena D melakukan hal tak terpuji di kelas.
Penamparan itu pun membuat ibunda D, SM alias Siti murka.
Siti akhirnya menuntut Zuhdi dan menagih uang damai Rp25 juta.
Setelah negosiasi, Siti menurunkan nominal uang damainya menjadi Rp12,5 juta.
Baca juga: Guru Madrasah Dituntut Rp 25 Juta Gara-gara Tampar Murid, Gajinya Rp 450 Ribu Per 4 Bulan
Hadiah dari Gus Miftah
Cuma punya gaji Rp450 ribu yang dibayar tiap empat bulan sekali, Zuhdi pun terpaksa berutang demi membayar uang damai kepada Siti.
Hingga akhirnya kisah Zuhdi pun viral dan didengar oleh Gus Miftah.
Pada Sabtu (19/7/2025) kemarin, Gus Miftah langsung menawarkan hadiah kepada Zudi.
Ia mengaku siap memberikan Rp25 juta kepada Zuhdi sebagai ganti uang damai yang ditagih wali murid.
"Uang yang kemarin dikeluarkan untuk nebus, untuk bayar uang melaporkan semuanya saya ganti," ungkap Gus Miftah dilansir TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Minggu (20/7/2025).

Gus Miftah rupanya tersentuh dengan sosok Zuhdi yang gigih menjadi guru di tengah keterbatasannya.
Ia semakin tergugah saat tahu sehari-hari Zuhdi harus menempuh jarak 8 kilometer demi mengajar ke sekolah.
Karenanya saat tahu Zuhdi dipaksa membayar puluhan juta padahal gajinya minim, Miftah tak habis pikir.
"Pak lurah bilang (gaji) Rp450 ribu itu empat bulan, berarti satu bulan itu hanya Rp110 ribu. (Zuhdi) harus digugat dengan cara seperti itu. Saya silaturahmi tidak ada kepentingan apapun, karena saya merasa bapak saya guru Diniyah," ungkap Gus Miftah.
Tak cuma memberikan uang Rp25 juta, Gus Miftah juga menghadiahi Zuhdi dengan kado lainnya.
Yakni Miftah memberikan sepeda motor untuk mengganti motor yang dijual Zuhdi.
Tak hanya itu, Miftah juga memberikan hadiah umroh untuk umroh dengan istrinya.
Awal mula kasus hingga perdamaian
Diwartakan sebelumnya, kasus wali murid menuntut guru itu berawal saat Zuhdi menampar anaknya Siti, D.
Peristiwa penamparan itu terjadi saat Zuhdi mengajar di kelas 5 pada 30 April 2025 lalu.
Saat sedang mengajar, Zuhri mendengar suara ribut di kursi belakang.
Lalu tiba-tiba kepala Zuhdi dilempar sandal oleh siswa berinisial D.
Zuhdi pun spontan menarik D lalu menamparnya.
Peristiwa itu pun akhirnya diadukan oleh D ke ibunya, Siti.
Hal itu sontak membuat Siti marah lalu menyatroni Zuhdi.
Hingga akhirnya mediasi pun terjadi antara Siti dan Zuhdi yang berakhir pada perdamaian.
Namun beberapa minggu kemudian, Siti justru mengancam Zuhdi akan membawa kasus tersebut ke ranah kepolisian
Siti bahkan pernah memberikan surat panggilan dari Polres Demak kepada Zuhdi.
Hal itulah yang akhirnya membuat Zuhdi pilu karena harus mengumpulkan uang puluhan juta untuk berdamai dengan Siti.
Hingga akhirnya kasus Zuhdi viral karena sang guru tidak memiliki uang yang diminta oleh wali murid tersebut.

Zuhdi cuma sanggup memberikan Rp12,5 juta kepada Siti itu pun hasil dari utang dan bantuan rekan-rekannya sesama guru hingga menjual sepeda motor.
Pasca-permintaan uang damai tersebut diviralkan, Zuhdi banyak dapat bantuan dari publik.
Sadar kasusnya dengan sang guru viral, Siti akhirnya mendatangi Zuhdi untuk meminta maaf.
Selain minta maaf, Siti juga berusaha untuk mengembalikan uang Rp12,5 juta yang diberikan oleh Zuhdi sebagai uang damai beberapa hari lalu.
Namun Zuhdi yang karib disapa Kyai itu menolak untuk menerima uang dari Siti.
Pada pertemuan antara Zuhdi dengan keluarga Siti turut disaksikan perangkat desa pada Sabtu (19/7/2025).
Ogah menerima lagi uang yang telah ia berikan, Zuhdi mengaku sudah mengikhlaskan perbuataan Siti.
"Saya ikhlas apa yang keluar sudah," kata Zuhdi.
"Pada dasarnya uang Rp12,5 juta yang sudah terlanjut diberikan, diikhlaskan ikhlas lahir batin, jadi tidak untuk dikembalikan," ujar kepala desa Cangkrin B, Zamharir mewakili Zuhdi.
Terkait permintaan maaf Siti dan keluarga, Zuhdi mengaku sudah memaafkannya.
Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Soroti Aset Ratusan Miliar Ahmad Sahroni, Salsa Erwina: Uang Segitu Banyak Gak Bisa Beli Keberanian? |
![]() |
---|
Profesi Salsa Erwina Diaspora Viral Tantang Debat Ahmad Sahroni, Gajinya Tak Kalah dari Anggota DPR |
![]() |
---|
Klarifikasi Uya Kuya 'Lha Kita Artis' dan 'Gaji 3 Juta Sehari Dikira Banyak', Joget DPR Tak Disebut |
![]() |
---|
Jawaban Telak Pasha Ungu Diisukan Mundur dari DPR RI, Tunjukan Kehadiran Saat Rapat: Hadir Kan ? |
![]() |
---|
Senang Tes DNA Ridwan Kamil Negatif, Pria Ini Siap Buktikan Ia Adalah Ayah Kandung Anak Lisa Mariana |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.