Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Pesta Rakyat Maut

Ternyata Bripka Cecep Sempat Lakukan Aksi Mulia Sebelum Tewas, Adik Korban Kritik Pesta Anak KDM

Baru terkuak ternyata Bripka Cecep sempat lakukan aksi mulia sebelum tewas dalam pesta rakyat nikahan anak Dedi Mulyadi di Garut.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Youtube channel tv one news
PESTA RAKYAT MAUT: Baru terkuak ternyata Bripka Cecep sempat lakukan aksi mulia sebelum tewas dalam pesta rakyat nikahan anak Dedi Mulyadi Maula Akbar dan Wakil Bupati Garut Putri Karlina di Garut pada Jumat (18/7/2025). 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Detik-detik Bripka Cecep Saeful Bahri tewas dalam insiden pesta rakyat nikahan anak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Maula Akbar dan Wabup Garut Putri Karlina diungkap keluarga korban.

Tak hanya menceritakan momen terakhir Bripka Cecep meninggal dunia, keluarga korban juga mengurai kritikan tajam terkait pesta rakyat maut yang digelar pada Jumat (18/7/2025).

Sosok pengkritik tersebut adalah adik kandung dari almarhum Bripka Cecep, Adi Herdiansyah.

Tampak sedih, Adi menceritakan kejadian saat sang kakak menghembuskan napas terakhir.

Diceritakan Adi, Bripka Cecp yang merupakan anggota Bhabinkamtibmas Polsek di Polres Garut memang diminta melakukan pengamanan di pesta nikahan Maula dan Putri.

Lalu saat pesta rakyat yang kabarnya beragendakan makan gratis itu ricuh, Bripka Cecep sigap menolong warga yang terjepit hingga berdesakan.

Namun nahas, aksi mulia Bripka Cecep menyelamatkan warga yang berdesakan itu justru membawa petaka.

Kata Adi, Bripka Cecep meninggal akibat kelelahan.

"Teman saya kebetulan berada di tempat kejadian, (katanya) dia (Bripka Cecep) menolong seorang anak gadis, kelas 7 SMP. Almarhum kelelahan mungkin sudah menolong anak itu. Tuhan berkehendak lain," ungkap Adi Herdiansyah dilansir TribunnewsBogor.com dari tayangan Youtube tv one news, Minggu (20/7/2025).

Baca juga: Pesta Rakyat Maut, Anak Dedi Mulyadi Tuding Sosok Ini Jadi Biang Kerok Sebarkan Kabar Makan Gratis

Karenanya atas insiden tewasnya sang kakak, Adi mengurai tanggapan.

Adi mengaku ia tidak menyalahkan penyelenggara hajat yakni keluarga Dedi Mulyadi dan Wabup Garut.

Namun yang disesalkan Adi adalah soal persiapan dari event organizer alias EO yang menurutnya kurang matang.

"Sprint untuk pesta rakyat. Kita dan keluarga tidak menyalahkan adanya pesta rakyat. Cuma di sisi lain, biar ke depannya tidak terjadi ada korban, di EO harus benar-benar ada persiapan. Jadi plan A, plan B, sampai C sampai Z itu harus ada," pungkas Adi.

Dengan nada bicara tegas, Adi mengakui keluarganya sudah ikhlas menerima takdir bahwa Bripka Cecep meninggal.

Keluarga menganggap wafatnya Bripka Cecep adalah karena musibah.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved