Catatan Kelam Kasus Anak di Kabupaten Bogor, Kecamatan Cileungsi Paling Banyak Terjadi
Jumlah kasus anak tersebut diperoleh KPAD Kabupaten Bogor dari pengaduan langsung, media massa, maupun temuan langsung.
Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarudin Irfani
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bogor mencatat ada sebanyak 71 kasus melibatkan anak sejak awal tahun 2025.
Jumlah kasus anak tersebut diperoleh KPAD Kabupaten Bogor dari pengaduan langsung, media massa, maupun temuan langsung.
Terdapat beragam kategori hasil pemetaan kasus anak yang dilakukan KPAD Kabupaten Bogor mulai dari kekerasan, berhadapan dengan hukum, hingga terdampak bencana.
Dari data tersebut, kasus yang cukup mencolok adalah kekerasan terhadap anak baik itu fisik, verbal, seksual, maupun sosial.
Berdasarkan data tersebut, tercatat sebanyak 27 kasus yang terdiri dari 10 kasus kekerasan, 8 kasus seksual, 6 kasus bullying, dan 3 kasus penelantaran.
Wakil Ketua KPAD Kabupaten Bogor, Waspada mengatakan, terdapat sejumlah faktor yang memicu terjadinya kekerasan terhadap anak.
Ia menyebut, faktor-faktor tersebut di antaranya, lingkungan sekitar, ekonomi, pendidikan, hingga teknologi.
Permasalahan rumah tangga seperti broken home, bahkan tidak adanya sekat privasi di dalam rumah dapat menjadi faktor kekerasan.
Kemudian pada lingkungan pendidikan beberapa kasus kekerasan kerap terjadi seperti salah satunya adalah kasus bullying.
Faktor yang tak kalah kuat dalam memicu kekerasan anak adalah dampak dari kemajuan teknologi yang semakin berkembang pesat.
Anak dapat mengakses berbagai konten ataupun game online melalui gadgetnya yang bisa memberikan dampak negatif apabila tidak mendapat pengawasan dari orang tua.
Baca juga: Update Kasus Pencabulan 3 Anak di Cibinong Bogor, Polisi: Belum Ada Laporan Korban Lainnya
Akan hal tersebut, Waspada mengimbau kepada seluruh pihak untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak dan tidak menjadikan anak sebagai objek pelampiasan amarah.
"Kami menghimbau kepada seluruh orang tua dan masyarakat, untuk memberikan perlindungan terhadap anak sebagaimana dengan tumbuh kembangnya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (22/7/2025).
Di samping itu, ia juga meminta peran serta masyarakat untuk aktif dalam melindungi anak dari segala bentuk kekerasan.
| Evaluasi Uji Coba CFD di Jalan Tegar Beriman, Dishub Kabupaten Bogor Incar Retribusi Parkir |
|
|---|
| Mobil Pick Up dan Truk Terlibat Kecelakaan di Puncak Bogor, Pengemudi Luka |
|
|---|
| Prediksi Cuaca Senin 27 Oktober 2025, Waspada Hujan Petir dan Lebat Landa Bogor Kabupaten dan Kota |
|
|---|
| IPB University Gelar Focus Group Discussion, Bahas Tata Kelola Kawasan Puncak Bogor |
|
|---|
| Panggung Acara di Gunungsindur Bogor Ambruk Akibat Angin Kencang, Panitia Terluka di Kepala |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.