Ada 2 Siswi Tewas Tertabrak Kereta Api, Warga Bojonggede Bogor Buat Palang Sendiri Pakai Bambu

Perlintasan kereta api manual di Kampung Rawa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor diperketat penjagaannya.

Penulis: Yudistira Wanne | Editor: Vivi Febrianti
TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne
PALANG KERETA DI BOGOR - Perlintasan kereta api manual di Kampung Rawa, Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor, Rabu (23/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudistira Wanne.

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOJONGGEDE - Perlintasan kereta api manual di Kampung Rawa, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor diperketat penjagaannya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, area penghubung Kelurahan Pabuaran dan Desa Rawa Panjang itu telah dipasang palang pintu.

Meski terbuat dari batang bambu dan dioperasikan secara manual, namun warga merasa lebih aman.

"Sekarang ada penjaganya dan sudah ada palang pintunya. Dari Pabuaran satu dan dari Rawa Panjang satu," ujar Rahmat, warga Kampung Kelapa, Rabu (23/7/2025).

"Kami sangat senang, karena keselamatan diperhatikan. Pokoknya apresiasi bagi warga yang rela meluangkan waktunya bergantian berjaga," tambahnya.

Diketahui, sebagian jalur perbatasan antara Kelurahan Pabuaran dengan Desa Rawa Panjang dilintasi kereta api listrik jurusan Nambo.

Rahmat berharap jalan penghubung dua wilayah itu juga dapat diperbaiki.

"Semoga ada bantuan untuk memperbaiki jalan. Dan juga ditambah lagi penerangan jalan pakai lampu yang terang," bebernya.

Sebelumnya, beberapa waktu lalu dua orang siswi tewas ditabrak kereta KRL Nambo di Jalan H Ahyar, Kampung Rawa RT 2 RW 8, Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Kapolsek Bojonggede, AKP Abdullah Syafei mengatakan korban AM, 14 tahun, dan JS, 14 tahun, masing-masing perempuan, seketika tewas di tempat usai kendaraan motor yang digunakan tertabrak KRL Nambo.

"Kejadian kecelakaan tadi pukul 12.00 WIB. Kedua korban merupakan saling kenal antar teman ini, baru pulang dari kegiatan acara pelatihan sekolah Pra Nikah dari kantor Desa Rawa Panjang, diadain di Ponpes Nurul Sodikin Rawa Panjang, Bojonggede," ujar Syafei.

Menurut Syafei, keluarga masing-masing korban tidak menginginkan visum, sehingga jenazah langsung dibawa ke rumah duka setelah kejadian.

"Para korban merupakan warga desa Rawa Panjang juga. Jadi setelah anggota Kapospol Rawa Panjang, Aiptu Anto menghubungi keluarga korban, pihak keluarga tidak menginginkan kedua korban untuk divisum dengan membuat surat pernyataan langsung di lokasi kejadian," ungkapnya.

Syafei pun menghimbau kepada para pengendara motor agar lebih berhati-hati jika hendak melintasi jalan tanpa palang pintu resmi kereta.

"Mengingat para korban ini masih berstatus pelajar kita imbau bagi orang tua untuk tidak menginjinkan putra - putrinya untuk membawa motor jika usia belum cukup atau masih dibawa umur," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved