Diplomat Muda Tewas

Hoaks atau Fakta? Beredar Hasil Autopsi Arya Daru Tewas Karena Dibunuh, Polisi Bongkar Fakta Aslinya

Geger beredar hasil autopsi kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang katanya tewas dibunuh. Polisi bongkar fakta.

|
Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Instagram NSA
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Geger beredar hasil autopsi kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang katanya tewas dibunuh. Polisi bongkar fakta sebenarnya terkait hasil autopsi Daru. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Geger beredar di media sosial hasil autopsi Arya Daru Pangayunan, diplomat muda yang ditemukan tewas mengenaskan di kamar kosannnya pada Selasa (8/7/2025).

Akun yang menyebarkan tulisan soal autopsi Arya Daru itu bernama National Security Agency (NSA) di Instagram.

Dalam narasi yang dituliskan akun tersebut, disebut bahwa Arya Daru meninggal dunia karena dibunuh.

Hal tersebut diurai guna menampik isu sang diplomat usia 39 tahun itu tewas karena mengakhiri hidup.

Atas beredarnya hasil autopsi yang disebut-sebut milik Arya Daru itu, pihak Polda Metro Jaya akhirnya angkat bicara.

Baca juga: Diam-diam Arya Daru Pergi ke Rooftop Lantai 12 Tanpa Kabari Istri, Mendadak Tak Bisa Dihubungi

Fakta atau hoaks?

Dilansir TribunnewsBogor.com dari unggahan akun National Security Agency, tertulis bahwa hasil autopsi Arya Daru sudah mereka pegang.

Dalam surat tersebut tercantum bahwa hasil autopsi Arya Daru itu adalah hasil analisa dari internal NSA.

Di surat tersebut dijabarkan hasil autopsi konon milik Daru yakni soal adanya luka memar di wajah dan tubuh, temuan organ dalam, hingga analisa toksikologi.

Di dalamnya juga disebut bahwa ada tanda di bagian perut kiri sang diplomat yang berisi kode misterius.

Terakhir dalam suratnya, NSA menyebut kesimpulan atas penyebab kematian Arya Daru.

Yakni tertulis Arya Daru meninggal karena dibunuh bukan mengakhiri hidup.

Atas surat yang diunggah akun NSA itu, netizen ramai mengomentarinya.

Hingga akhirnya pihak kepolisian turut bersuara.

DIPLOMAT MUDA TEWAS: Geger beredar hasil autopsi kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang katanya tewas dibunuh. Polisi bongkar fakta sebenarnya terkait hasil autopsi Daru.
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Geger beredar hasil autopsi kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan yang katanya tewas dibunuh. Polisi bongkar fakta sebenarnya terkait hasil autopsi Daru. (Instagram National Security Agency)

Fakta asli dari kepolisian

Terkait dengan unggahan akun NSA, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam menegaskan bahwa hingga kini masih menyelidiki kasus kematian Arya Daru.

Karenanya, penyebab kematian sang diplomat pun belum bisa diungkap ke publik.

Saat mendengar hasil autopsi NSA yang menyebut Daru dibunuh, pihak kepolisian tak menanggapinya lebih dalam.

Sebab pihak kepolisian saja masih belum bisa menetapkan apakah kasus kematian Daru ada unsur pidana atau tidak.

"Proses yang kami lakukan saat ini namanya tahap penyelidikan. Jadi penyelidikan masih berlangsung, proses untuk mengungkap apakah peristiwa yang kami dalami ini ada pidana atau tidak, ini yang masih berlangsung," ungkap Kombes Ade Ary Syam dilansir dari tayangan Kompas TV, Kamis (24/7/2025).

Adapun perihal kesimpulan yang dituliskan akun NSA soal penyebab kematian Arya Daru, pihak kepolisian enggan berkomentar.

"Silahkan ditanyakan ke yang menyampaikan ya. Yang jelas faktanya itu kita yang sampaikan. Nanti saat pemeriksaan itu udah selesai semua, ada beberapa ahli yang dilibatkan. Nanti kan hasilnya ada," kata Kombes Ade Ary Syam.

Kendati demikian, Kombes Ade menyebut bahwa sudah ada ahli yang memperoleh hasil terkait kematian Arya Daru.

Nantinya hasil tersebut akan disampaikan saat rilis kasus lengkapnya.

"Beberapa hasil sudah ada di tangan penyelidik. Tapi beberapa belum, nanti setelah lengkap semua akan dijelaskan semua. Masing-masing ahli akan kami undang untuk menjelaskan hasil pemeriksaannya berdasarkan kompetensi keahliannya," pungkas Kombes Ade Ary Syam.

Baca juga: Misteri Ponsel Hilang di Kasus Diplomat Arya Daru, Belum Ditemukan Polisi, Sengaja Dibuang?

Terkait dengan beredarnya informasi simpang siur soal kasus kematian sang diplomat, polisi mengurai pesan.

Yakni agar masyarakat berhati-hati menerima informasi yang valid atau tidak.

"Kami berpesan kepada masyarakat, agar bijak bermedsos. Namun setiap informasi sekecil apapun itu akan jadi bahan pertimbangan penyelidikan untuk mengungkap fakta kasus ini," ujar Kombes Ade Ary Syam.

"Saya tidak bisa menyampaikan (informasi itu hoaks atau bukan) atau tidak bisa mengomentari karena itu bagian yang akan didalami oleh penyidik," sambungnya.

"Pedoman dan prinsip pengungkapan ini kami tidak lari dari prinsip pengungkapan berbasis ilmiah, scientific crime investigation, kemudian melibatkan interprofesi berbagai ahli tadi, pengumpulan fakta dari ahli, kami harus rigid, hati-hati agar proses ini bisa kami pertanggungjawaban," kata Kombes Ade Ary Syam.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved