Pemkot Bogor Bina 200 Pengamen, Masih Tersisa Ratusan Orang

Para pengamen kini kini tak lagi bernyanyi di angkutan kota (angkot), Pemkot Bogor memberi ruang di taman hingga kafe.

Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Satpol PP Kota Bogor merazia pengamen, manusia silver, hingga badut, Jumat (16/5/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Pemerintah Kota Bogor ternyata membina 200 orang pengamen.

Para pengamen kini kini tak lagi bernyanyi di angkutan kota (angkot), Pemkot Bogor memberi ruang di taman hingga kafe.

Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin mengatakan, 200 orang itu merupakan hasil seleksi dari 400 pengamen yang terdata.

“200 orang ini memang benar-benar yang memiliki kualitas untuk nyanyi dan membuat hiburan,” kata Jenal Mutaqin.

Sampai kini Jenal mengatakan 200 pengamen masih dalam pengawasan pemerintah.

Mereka dituntut untuk meninggalkan kebiasaan buruk, terutama mabuk-mabukan.

“Maka saya minta yang ikut nanti masuk di kafe dan di taman-taman untuk tampil itu berhenti minuman keras,” ujarnya.

Pengamen di Kota Bogor saat ini terus bertambah.

Tidak hanya warga Kota Bogor saja, pengamen ini banyak warga Kabupaten Bogor.

“Kita identifikasi juga lah ternyata data-data itu tidak semua yang 400 tadi kami bina itu menjamah semua pengamen walaupun ada pengamen yang memang bukan warga kota Bogor,” ucapnya.

Pemkot terus berupaya pengamen di Kota Bogor naik kelas.

“Ini komitmen kami atas perintah Pak Wali Kota Bogor untuk Bogor bersih dan bebas dari premanisme serta pengamen jalanan,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved