Bogor Istimewa
Kabupaten Bogor Istimewa Dan Gemilang

Diplomat Muda Tewas

Analisa Mengejutkan Pakar Soal Alasan Arya Daru 1 Jam di Rooftop, Teringat Kasus Tewasnya 2 Artis

Pakar psikolog forensik mengurai analisa mengejutkan soal alasan Arya Daru berdiri di rooftop 1 jam lebih. Teringat kasus 2 artis tewas.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
kolase Youtube Nusantara TV, Kompas.com
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Pakar psikolog forensik, Reza Indragiri (kiri) mengurai analisa mengejutkan soal alasan Arya Daru (kanan) berdiri di rooftop 1 jam lebih sesuai rekaman CCTV (tengah). Teringat kasus 2 artis tewas memilukan. 

Sebab keduanya dikenal sebagai sosok baik, Robin dikenal berprestasi hingga dapat piala oscar, sementara Marlia Hardi dikenal dengan perannya selalu jadi sosok baik.

KEMATIAN ARYA DARU - Dalam rekaman CCTV, Arya Daru terlihat naik ke rooftop gedung Kemenlu sambil membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun saat turun, tas ransel dan kantong belanja yang sempat ia bawa, ditinggalkan.
KEMATIAN ARYA DARU - Dalam rekaman CCTV, Arya Daru terlihat naik ke rooftop gedung Kemenlu sambil membawa tas ransel dan kantong belanja. Namun saat turun, tas ransel dan kantong belanja yang sempat ia bawa, ditinggalkan. (Istimewa)

Belakangan diketahui, keduanya ternyata tewas karena mengakhiri hidup.

Dari sanalah Reza menduga ada kemungkinan Arya Daru yang dicitrakan sebagai sosok baik juga meninggal karena mengakhiri hidup.

"Adakah situasi semacam itu terjadi pada individu lain? ada, Robin Williams aktor Hollywood. Di Indonesia juga ada, aktris Marlia Hardi, pemain sandiwara legend. Kita kenal beliau dengan sosok keteladanan. Memang menyedihkan sekaligus menakutkan bahwa ternyata perjalanan hidup Marlia Hardi dia akhiri sendiri dengan cara menggunakan perlengkapan yang sama dengan Robin William. Itu artinya memang ada kemungkinan almarhum meninggal akibat keputusannya sendiri untuk mengakhiri hidupnya," pungkas Reza Indragiri.

Guna membuktikan dugaannya itu, Reza meminta kepolisian agar detail menyelidiki kasus tersbut.

"Cek catatan terakhir almarhum, adakah dia meninggalkan wasiat, pesan terakhir. Atau kalau tidak ada catatan terakhir, cek perbincangan yang dia lakukan dengan orang dekat entah itu di rumah atau di kantor. Narasi-narasi gelap tentang perpisahan, kematian, tentang perjalanan jauh yang tidak akan bersatu kembali," ucap Reza.

"Atau bisa juga dicek di media sosial. Orang kan curhat lewat media sosial, benang merahnya ada narasi untuk mengakhiri hidup," sambungnya.

Baca juga: Hoaks atau Fakta? Beredar Hasil Autopsi Arya Daru Tewas Karena Dibunuh, Polisi Bongkar Fakta Aslinya

Soal CCTV di rooftop

Lebih lanjut, Reza membahas soal ide seseorang untuk mengakhiri hidup.

"Kalau tidak ada, kalau ide tidak ada, kita pindah ke rencana. Ada tidak gelagat yang kita anggap tidak wajar, seseorang punya rencana untuk mengakhiri hidupnya," kata Reza.

Reza pun mengulas soal hasil temuan polisi yakni rekaman CCTV saat Arya Daru naik ke rooftop selama satu jam lebih.

Reza curiga jika alasan Arya Daru ke sana adalah untuk mengakhiri hidup.

"Dalam pernyataan Polda Metro Jaya, dikabarkan almarhum naik ke rooftop, bisa kah kita maknai sebagai tindak tanduk tidak wajar, malam hari. Mengingat kasus serupa di Jakarta, bukan sekali dua kali tentang individu bahkan satu keluarga untuk melompat dari tempat tinggi," ungkap Reza.

"Ada kah kemungkinan kita membuat tafsiran, bahwa almarhum naik ke rooftop adalah bentuk rencana yang mengindikasikan seseorang punya rencana untuk melakukan aksi (mengakhiri hidup) meski tidak jadi," sambungnya.

Terkait dengan timeline momen terakhir Arya Daru terekam CCTV, pihak Polda Metro Jaya sempat mengurai fakta.

Ternyata sebelum pulang ke kosan, Arya Daru sempat mampir ke kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved