Diplomat Muda Tewas

Pertanyaan Oegroseno Soal Rilis Polda Kasus Kematian Arya Daru, Ada yang Belum Diungkap ?

Pengungkapan hasil penyelidikan atas misteri kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan

|
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV, TV One
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Foto rilis Polda Metro Jaya dan Oegroseno, Selasa (29/7/2025). Pengungkapan hasil penyelidikan atas misteri kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan rupanya masih menimbulkan pertanyaan. 

TRIBUNENNEWSBOGOR.COM - Pengungkapan hasil penyelidikan atas misteri kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan rupanya masih menimbulkan pertanyaan.

Hal ini diungkapkan oleh Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

Seperti diketahui bahwa dalam rilis hasil penyelidikan kematian diplomat muda ini disebutkan bahwa korban meninggal dunia tanpa keterlibatan orang lain.

Atau dengan kata lain, almarhum mengakhiri hidupnya sendiri dengan melilitkan lakban kuning di kepalanya tanpa campur tangan orang lain.

Kesimpulan ini disampaikan oleh Polda Metro Jaya setelah dipaparkan semua hasil temuan dari pemeriksaan visum, uji labfor, digital forensik dan lain-lain melibatkan sejumlah ahli.

Namun Oegroseno masih mempertanyakan satu hal di balik pengungkapan kasus ini.

Baca juga: Sosok Farah yang Bersama Diplomat Arya Daru saat Belanja di Mal, Polisi Rahasiakan Status Hubungan

Karena masih ada yang belum lengkap diungkap polisi terkait misteri kematian Arya Daru Pangayunan tersebut.

Yaitu terkait motif dibalik perbuatan yang membuat hilangnya nyawa Arya Daru.

"Ini menarik bagi seorang penyidik Polri ya, ke depan bahwa mengungkap motif itu juga bagian dari penyidikan yang jangan ditinggalkan," kata Oegroseno dikutip dari Youtube TV One, Selasa (29/7/2025).

Oegroseno juga menyinggung hasil pemeriksaan psikologi korban yang mengarah ke permasalahan mental individu korban.

"Apa yang tidak diberikan yang terbaik oleh negara kepada almarhum ?," kata Oegroseno.

"Mungkin kami tidak mengalami hal seperti itu, tapi kalau dia masih mengalami suatu keadaan yang katanya pernah konsultasi dengan psikolog, itu kira-kira kan yang tahu siapa nih ?," imbuhnya.

Baca juga: Arya Daru Tertekan Bukan Gegara Bullying, Kondisi Mental Diplomat Muda Sebelum Tewas Terkuak

Hal ini menurutnya bisa menjadi pelajaran baru untuk ke depannya.

Selain itu, Oegroseno juga menilai Polisi tidak hanya melihat keterangan saksi dan ahli.

"Ini justru jadi pelajaran baru, justru penyidikan itu jangan hanya melihat keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk ini bisa dikembangkan untuk mengungkap motif," katanya.

"Motivasinya apa seseorang melakukan kejahatan itu, apa pun kejahatannya, motivasi ini harus diungkap," ujar Oegroseno.

Baca juga: Terkuak Penyebab Luka Memar di Tangan Kanan Arya Daru Sebelum Tewas, Sempat Ada Insiden di Rooftop

Menurutnya, hal ini jadi hal baru dan ke depan mungkin perlu dikembangkan oleh para generasi muda Polri.

Bahwa petunjuk itu bukan hanya sekedar ada surat ada petunjuk.

"Petunjuk itu apa kalau melihat orang bunuh diri itu, petunjuknya apa kira-kira dia melakukan, motifnya itu seperti apa," kata Oegroseno.

"Kemudian kalau dia melakukan tindak pidana, motifnya apa, juga ini harus diungkap, jangan dianggap cukup menghadirkan keterangan saksi, keterangan ahli, surat, keterangan terdakwa, ini harusnya mulai menjadi atensi untuk penyidikan sama penuntutan sampai hakim ke depan nanti," ungkapnya.

Baca berita Tribunnews Bogor lainnya di Google News

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved