Diplomat Muda Tewas
Penasaran Hubungan Privasi Diplomat Arya Daru dengan Vara, Praktisi HAM : Single atau Istri Orang ?
Misteri Hubungan Privasi Diplomat Arya Daru dengan Vara, Praktisi Hukum dan HAM : Single atau Istri Orang ?
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Pengungkapan kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan kini justru menimbulkan polemik baru. Publik mempertanyakan sosok serta hubungan Daru dengan Vara.
Wanita tersebut terekam kamera closed circuit television (CCTV) di pintu masuk toko H&M Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat pukul 17.52 WIB, Senin (7/7/2025).
Dalam rilis Polda Metro Jaya dituliskan bahwa wanita yang bersama Daru saat itu bernama Vara.
"Berdasarkan CCTV pintu masuk H&M korban masuk ke dalam mall Grand Indonesia bersama Dion dan Vara sesuai dengan keterangan saksi"
Begitu tulisan dalam keterangan foto tangkapan layar CCTV.
Dalam gambar tampak Daru berjalan paling depan, di belakangnya terdapat dua orang, Vara dan Dion.
Prakitisi Hukum dan HAM Nicholay Aprilindo juga mempertanyakan hubungan antara Vara dengan Daru.
"Siapa Vara itu ? Darimana datangnya ? Apa hubungannya dengan almarhum ? Sejak kapan dan sampai kapan ?" katanya di Youtube Sindonews.
Nicholay Aprilindo merupakan Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM Pada Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Ia lahir lahir di Atambua 61 tahun lalu.
Dia adalah lulusan Fakultas Hukum Universitas Kristen Satya Wacana. Nicholay Aprilindo sudah 30 tahun lebih menjadi prakitisi hukum dan aktivis HAM. Ia juga sudah sering menangani kasus HAM.
Kini Nicholay Aprilindo turut mempertanyakan status dari Vara, single atau merupakan istri orang.
"Apakah Vara itu masih single atau istri orang ?" katanya.
Menurutnya mestinya Polda Metro Jaya membuka fakta soal hubungan Vara guna membuat terang kasus kematian diplomat Arya Daru Pangayunan.
"Kita buka semua di situ kalau mau transparan yah. Istri siapa dia tuh yang bernama Vara itu ?" katanya.

Ia menegaskan mestinya pengungkapan kasus Daru dilakukan secara komperhensif.
"Kalau tidak bisa buka di sini berarti kan ada yang disembunyikan, ada yang ditutupi. Atau hanya kebutuhan internal. Lantas dalam pengungkapan kasus ini harusnya penyelidikan tuh secara komperhensif," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra juga tidak menjelaskan hubungan Daru dan Vara.
"Kalau masalah hubungannya kami tidak bisa sampaikan karena itu privasi," kata Wira.
Meski begitu ia memastikan bahwa telah memeriksa Vara.
"Sudah," katanya.
Baca juga: Diplomat Arya Daru Masuk Toko Baju Bersama Vara, Istrinya Curigai Posisi Sandal Depan Kamar Kos
Kakak ipar, Meta Bagus pernah bercerita bahwa adiknya, Meta Ayu Puspitantri sempat berkomunikasi lewat video call dengan Daru ketika di Grand Indonesia.
Saat itu menurutnya Daru meminta pendapat soal baju yang akan dibeli untuk persiapan dinas ke Finlandia.
Lalu kata Meta, Daru memberi kabar ketika sedang menunggu taksi sekitar pukul 21.17 WIB.
Setelah itu Pita sudah tak bisa lagi menghubungi Daru.
Lalu keterangan polisi, pada 21.18 WIB, ketika menunggu taksi dia sempat salah mengirim pesan WhatsApp.
"Berdasarkan keterangan CCTV terlihat korban antri taxi Blue Bird korban membawa tas gendong dan tas belanja. Sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp," tulis keterangan saat rilis di Polda Metro Jaya.
Menurut Kombes Wira, handphone Daru merek Samsung S22 Ultra belum ditemukan.
Kata Wira, handphone itu terakhir terdeteksi di Grand Indonesia.
"HP ini terkahir off berada di Grand Indonesia. Kalau namanya handphone off kita juga ya susah untuk melacaknya," katanya.
Setelah salah mengirim WhatsApp, Daru kemudian naik taksi.
Gelagatnya menjadi janggal karena tiga kali mengubah tujuan. Mulai dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Gondia lalu ke Gedung Kementerian Luar Negeri di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.
Baca juga: Hubungan Asmara di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Misteri Sosok Vara hingga Kecurigaan Istri
"Korban keluar dari Grand Indonesia itu naik taksi, tapi baru jalan kira-kira sekitar 5 menit langsung minta berubah arah, jadi gak sampai (ke bandara). Paling berjalan 200-300 meter lah, langsung balik arah ke Kemenlu," jelasnya.
Isu perselingkuhan di tengah teka-teki sosok Vara, diperkuat dengan temuan alat kontrasepsi berupa beberapa kondom dan pelumas merek Vivo.
Menurut Kombes Wira Satya Triputra, kondom ditemukan di dua tempat.
"Memang ada barang bukti berupa alat kontrasepsi memang ada. Jadi itu ada di dua tempat, baik itu di yang dibuang dari kamar dan ada juga yang ada di tas gendong yang ditemukan di lantai 12," katanya.
Meski demikian Wira justru tak menjawab ketika ditanya mengenai isu perselingkuhan diplomat Arya Daru Pangayunan.
"Kami sampai saat ini belum menemukan peristiwa pidana, karena berdasarkan fakta mulai dari pemeriksaan TKP (tempat kejadian perkara) yang mana pintu hanya satu akses dan tiga lapis kuncinya. Satu bisa dari luar dan dua hanya bisa diakses dari dalam. Tidak ada plafon rusa. Pemeriksaan Puslabfor dan dari Pusiden, sidik jari dan DNA di lakban adalah milik korban. Ini menunjukan bahwa tidak ada keterlibatan pihak lain," kata Wira ketika ditanya soal isu perselingkuhan.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
Ternyata Arya Daru Tak Pernah Niat Akhiri Hidup Tahun 2013, Fakta Baru Terkuak, Polisi Keliru? |
![]() |
---|
Fakta Baru Teror Sosok Misterius di Makam Arya Daru, Tak Cuma Ganti Bunga Istri, Sempat Digali? |
![]() |
---|
Ternyata Ini Alasan Istri Diplomat Arya Daru Belum Muncul, Depresi Tahu Suaminya Punya Wanita Lain |
![]() |
---|
Diplomat Arya Daru Salah Kirim Chat Sebelum Tewas, Istri Kecewa : Ada Orang Lain yang Dicintai |
![]() |
---|
Curhatan Diplomat Arya Daru Pada Vara Sebelum Tewas, Diam-diam Susun Rencana di Belakang Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.