Diluncurkan Tahun Lalu, Pasien Terapi Hiperbarik di RSUD Cibinong Tinggi, Bisa Atasi Saraf Kejepit

Dalam terapi hiperbarik, lanjut dr. Amelia, pasien diberi pasien oksigen murni yaitu oksigen yang mendekati 100 persen. 

istimewa/RSUD Cibinong
TERAPI SARAF KEJEPIT -- Diluncurkan setahun lalu, fasilitas medis terbaru terapi hiperbarik di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor banyak diminati pasien dan masyarakat umum.  

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Diluncurkan setahun lalu, fasilitas medis terbaru terapi hiperbarik di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor banyak diminati pasien dan masyarakat umum. 

Hal itu diungkapkan dr. Amelia Dwifka Putri, MKM., M.Biomed, AIFO-K, Dokter Anti Aging Medicine, Hiperbarik, RSUD Cibinong, kepada wartawan Kamis (31/7/2025).

"Peminat terapi sangat banyak, bahkan antre. Kami hanya bisa melayani 7 pasien setiap hari karena keterbatasan tenaga," kata dr. Amelia Dwifka Putri.

dr Amelia menjelaskan, terapi Hiperbarik memiliki banyak manfaat bagi pasien.

"Terapi hiperbarik ini dapat mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan performa atlet, meningkatkan imunitas dan vitalitas, anti aging, hingga membantu dalam tetapi pasca stroke," ujarnya.

Dalam terapi hiperbarik, lanjut dr. Amelia, pasien diberi pasien oksigen murni yaitu oksigen yang mendekati 100 persen. 

Kadar oksigen yang diberikan berbeda dengan oksigen yang dihirup sehari-hari sekitar 22-23 persen.

"Kita kasih oksigen 99,9 persen pada ruangan bertekanan tinggi. Pasien seolah-olah berada di kedalaman 14 meter di bawah laut," paparnya. 

TERAPI HIPERBARIK -- fasilitas medis terbaru terapi hiperbarik di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor banyak diminati pasien dan masyarakat umum. 
TERAPI HIPERBARIK -- fasilitas medis terbaru terapi hiperbarik di RSUD Cibinong, Kabupaten Bogor banyak diminati pasien dan masyarakat umum.  (istimewa/RSUD Cibinong)

Menurutnya, terapi hiperbarik selama ini biasanya dipakai penyelam-penyelam Anhkatan Laut (AL) untuk mengatasi penyakit dekompresi akibat terlalu lama menyelam seperti tangan pegal-pegal dan lain-lain. 

"Setelah menyelam, para perwira AL itu biasanya masuk ke chamber (kamar) hiperbarik untuk pemulihan," ungkap dr. Amelia.

Tak hanya itu, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, ternyata terapi hilerbarik ini bisa untuk pasien luka bakar, luka bekas operasi, luka garet, dan lain-lain. 

Tak hanya itu, terapi ini ternyata bisa untuk pasien struk, saraf kejepit, patah tulang, hingga tetapi vertilitas untuk memperbaiki kesuburan atau meningkatkan kualitas sperma.

"Saat dimasukkan chamber hiperbarik, proses penyembuhan pasien jadi lebih," paparnya.

Selain pasien yang sakit, terapi hiperbarik bisa juga untuk perawatan kecantikan, mengatasi gangguan tidur (insomnia), hingga kebugaran bagi atlet yang kelebihan beban latihan.

"Kalau kecapaian, badan pegal-pegal karena ada penumpukan asam laktat. Dengan terapi oksigen maka mempercepat pembuangan asam laktat sehingga nyeri-nyeri dan cedera saat latihan lebih cepat perbaikannya," imbuhnya.

Dokter Amelia menjelaskan, dosis tetapi ini tergantung kondisi pasien.

Ada pasien yang butuh 5 kali terapi, tetapi ada yang butuh 10 kali tetapi. 

"Jadi beda tiap pasien. Alhamdulilah, cukup efektif. Banyak pasen post struk di sini yang sudah bisa jalan sendiri setelah 4 kali terapi," katanya.

Amelia mengingatkan terapi ini hanya terapi tambahan untuk mempercepat proses penyembuhan.

"Terapi oksigen murni ini bertujuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak sehingga proses penyembuhan jadi lebih cepat," ujarnya.

Sementara itu, Hj. Ida Hariani (61), seorang pasien asal Bukit Cimanggu City, Kota Bogor, mengatakan terapi hiperbarik ini sangat membantu mempercepat proses penyembuhannya.

Ida mengaku menderita gejala struk sejak akhir April 2025. Dia mengalami penyempitan pembuluh darah di leher sehingga tangan sebelah kiri terasa kebas.

"Saya tidak bisa memegang apa-apa. Saya juga tidak bisa jalan sehingga harus memakai kursi roda," ucapnya.

Ida sempat berobat ke salah satu dokter di Kota Bogor. Lalu anaknya membawanya untuk terap hiperbarik di RSUD Cibinong.

"Saya sudah mengikuti tetapi hiperbarik 5 kali. Hari ini yang keenam.Setelah tetapi hiperbarik, alhamdulilah tangan sudah bisa bergerak, sudah bisa pegang barang," kata Ida di RSUD Cibinong.

Menurutnya, perubahan sudah terasa usai terapi hiperbarik ketiga dimana dia sudah bisa pegang handphone dan bisa jalan tanpa kursi roda.

"Alhamdulilah sudah ada perubahan. Tidur juga lebih nyenyak, padahal sebelumnya kebangun terus. Sekarang lebih segar bugar," tukas Ida.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved