Diplomat Muda Tewas

Kecurigaan Mantan Detektif ke Vara dan Dion di Kasus Arya Daru, Yakin Terkait dengan Tugas Diplomat

Kecurigaan Mantan Detektif ke Vara dan Dion di Kasus Kematian Diplomat Daru, Yakin Berkaitan dengan Dinas Luar Negeri

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Youtube Kompas TV/Facebook Arya Daru Pangayunan
SOSOK VARA DAN DION DI KASUS ARYA DARU - Tangkapan layar CCTV saat Daru bersama Dion dan Vara (kiri). Foto Daru semasa hidup (kanan). Kecurigaan Mantan Detetif Pada Vara dan Dion, Yakin Berkaitan dengan Tugas ke Helsinki 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Sosok Vara dan Dion dalam kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan, turut membuat mantan detektif penasaran. Ia curiga, dua orang tersebut ada kaitan dengan peristiwa yang dialami Daru.

Dion dan Vara muncul di tempat kejadian perkara (TKP) kedua, Grand Indonesia (GI) di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Dua orang tersebut terekam kamera closed circuit television (CCTV) masuk ke toko H&M pukul 17.52 WIB.

Ketiganya kembali terekam CCTV pukul 18.00 WIB saat masuk toko Uniqlo Grand Indonesia.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menolak menjelaskan hubungan antara Daru dengan Vara.

"Kami tidak bisa sampaikan. Itu privasi," katanya.

Sosok Vara dan Dion turut menyita perhatian mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno.

"Muncul katanya ada ADP ini sempat jalan-jalan, komunikasi juga dengan istrinya dan juga ditemani ada temannya. Saya dapat dari media hanya ditemani saudari F yah, ternyata ada saudara D yang menemani," katanya di Youtube Diskursus Net.

Ia mempertanyakan proses pertemuan Daru dengan Dion dan Vara.

Sebab dijelaskan polisi berdasarkan CCTV, awalnya Daru bekerja di Kemenlu mulai pukul 07.03 WIB pergi kerja, lalu 07.20 WIB sampai di Gedung Kemenlu, kemudian 07.30 WIB bekerja di mejanya.

Runutan ini terputus, polisi tak menjelaskan proses perjalanan Daru sampai ke Grand Indonesia.

"Berarti kan tiga orang. Proses bertemunya ini kan, apakah mereka sama-sama datang ke Grand Indonesia atau tidak," kata Oegroseno.

Baca juga: Penyebab Istri Resah Saat HP Diplomat Arya Daru Tak Aktif, Gara-gara Vara atau Chat Salah Kirim ?

Sebelum pensiun Oegroseno pernah menjabat  sebagai Ka Jaga Sat Sabhara Kodak VII Metro Jaya, lalu Perwira Ren Sesdit Polda Metro Jaya, Perwira Serse Narkotik Ditserse Polda Metro Jaya, dan pada tahun 1996 ia menjabat sebagai Kasat Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jawa Timur.

Ia juga pernah menjadi Kepala Divisi Propam Mabes Polri. lalu Kapolda Sumatera Utara, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Mabes Polri, dan puncaknya dia ditunjuk sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).

Menurutnya penyelidikan Dion dan Vara perlu dilakukan sampai Daru meninggalkan Grand Indonesia.

Baca juga: Kedekatan Diplomat Arya Daru dengan Dion dan Vara, Antar Beli Pakaian Dalam Sambil Bawa Kontrasepsi

"Jadi olah TKP di Grand Indonesia ini kan, hasil rekaman CCTV sudah diambil, sebenarnya CCTV bisa ngambil dia naik taksi nomor berapa, keluar dari situ apakah sendirian waktu ADP berangkat ke Kemenlu. Apakah ke kemenlu perubahan arah setelah tujuannya pertama ke kos kemudian ke Kemenlu," katanya.

"Jadi membutuhkan ekstra energi untuk bisa mengungkap analisa di tiga TKP tadi yang menurut saya perlu dilakukan tidak buru-buru mengatakan ini bunuh diri," tambah Oegro.

Ia penasaran hubungan Vara, Dion dengan Arya Daru Pangayunan.

"Temannya yang dua ini setelah mereka bersama, hubungan ketiga temannya kita tidak tahu. Hubungan D dengan F dengan ADP kita kan belum tahu, apa ini sudah didalami. Kemudian datangnya sama-sama, tujuannya apa ke sana. Kan ini berkaitan dengan ADP mau berangkat ke Helsinki. ini menarik," katanya.

Diingatkan kembali, Arya Daru Pangayunan memang tengah bersiap untuk dinas di Finlandia sebagai diplomat RI.

"Apakah waktu berangkat ya sudah pisah D dan F pergi kemana, terus ADP pergi pulang ke kosnya atau tadinya arah ke kos tapi mampir ke kemenlu," katanya.

Oegroseno merasa heran pada polisi membuka keberadaan Vara dan Dion, tapi tidak dijelaskan sosok dan perannya.

"Teman, gak ada penjelasan entah ditutupi atau tidak. Teman kantor ? itu yang belum saya dalami, itu mungkin penyidik. Mungkin dari Kemenlu juga, tapi apa benar dari kemenlu. D dan f ini mungkin berteman dekat atau jauh kita kan gak tahu," katanya.

Sebagai manta detektif, Oegroseno merasa curiga Dion dan Vara memiliki keterkaitan dengan kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan.

"Sebagai mantan detektif saya pasti punya pikiran seperti itu. Ada apa ini ? Kan bisa nyambung-nyambung. Kok ada yang disampaikan agak rahasia tapi disampaikan ke publik," kata Oegroseno.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved