Tak Disosialisasikan, Pengendara Belum Terbiasa Rekayasa Lalin di Simpang Ekalokasari Kota Bogor

skema yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor itu membuat pengendara kebingungan saat melintas di Simpang Ekalosari

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Ardhi Sanjaya
TribunnewsBogor.com/Muamaruddin Irfani
REKAYASA LALIN DI SIMPANG EKALOKASARI KOTA BOGOR - Situasi arus lalu lintas di Simpang Lippo Ekalokasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor setelah traffic light dinonaktifkan, Sabtu (2/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TIMUR - Penonaktifan Traffic Light di Simpang Ekalokasari, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor menjadi sorotan.

Pasalnya, skema yang diterapkan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor itu membuat pengendara kebingungan saat melintas di Simpang Ekalos tersebut.

Merespons hal tersebut, Kepala Dishub Kota Bogor, Sujatmiko menilai hal yang wajar ketika mode flashing Traffic Light ini diterapkan membuat kebingungan.

Sebab skema tersebut baru diberlakukan pada Jumat (1/8/2025) sehingga para pengendara belum terbiasa.

"Tentu kalau satu hari masih belum tersosialisasi kepada masyarakat pengguna jalan, sehingga masih banyak yang ragu-ragu, masih gagap dan lain sebagainya," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (2/7/2025).

Menurutnya seiring waktu sosialisasi yang cukup, maka lama-kelamaan pengendara akan terbiasa dengan pola pengendalian yang ada.

Ia pun berharap seiring berjalannya waktu dapat menjadi habbit atau kebiasaan baru yang dapat diterima oleh masyarakat.

Terlebih, tujuan utama penerapan rekayasa lalu lintas ini adalah untuk mengatasi kemacetan yang kerap terjadi.

"Minimal kalau sudah satu minggu, masyarakat sudah mulai terinternalisasi, terbiasa sehingga sistem sudah bisa berjalan dengan sistem bundaran yang kita harapkan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved