Diplomat Muda Tewas

Akhirnya Pihak Mall Bicara Soal Arya Daru Pada 7 Juli 2025 Malam, Soal Kejanggalan dan HP Diungkap

Akhirnya pihak mall blak-blakan terkait malam tanggal 7 Juli 2025 saat Arya Daru Pangayunan berbelanja sebelum almarhum ditemukan tewas di kos.

Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
Kolase Kompas TV, istimewa
KEMATIAN DIPLOMAT MUDA - Akhirnya pihak mall blak-blakan buka suara terkait malam tanggal 7 Juli 2025 saat Arya Daru Pangayunan berbelanja sebelum almarhum ditemukan tewas di kos. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Akhirnya pihak mall blak-blakan buka suara terkait kejadian malam tanggal 7 Juli 2025 saat Arya Daru Pangayunan berbelanja sebelum almarhum ditemukan tewas di kos.

Pihak mall mengungkap terkait soal ada tidaknya kejanggalan di malam itu termasuk menjelaskan soal ada tidaknya temuan soal HP Arya Daru yang hilang.

Sebab pada 7 Juli 2025 malam, diplomat muda Arya Daru sempat berbelanja di mall ditemani Vara dan Dion sebelum almarhum ditemukan tewas di kosnya pada 8 Juli 2025 keesokan paginya.

HP almarhum pun hilang dan belum ditemukan polisi.

Polda Metro Jaya sempat menyebut bahwa handphone korban terakhir aktif di mall pada 7 Juli 2025 malam.

Corcomm Mall Grand Indonesia, Annisa buka suara soal kondisi di malam 7 Juli 2025 lalu tersebut.

Annisa mengatakan bahwa pihaknya tidak menemukan hal-hal yang janggal di malam itu.

"Tidak ada (hal janggal), jadi beliau bener-bener kami treats sebagai customer reguler, customer pada umumnya," kata Annisa dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/8/2025).

"Jadi, tidak ada laporan bahwa ada kejadian apa dan sebagainya di sini," sambung Annisa.

Dia mengaku bahwa pihaknya pun baru tahu soal Arya Daru ini setelah dihubungi pihak Kepolisian.

"Jadi kami baru tahu ketika pada saat kami diminta untuk memberikan CCTV tersebut," kata Annisa.

Terkait ponsel yang disebut-sebut terakhir aktif di mall pada malam itu, Annisa memberikan penjelasan.

Annisa mengatakan bahwa pihaknya sejauh ini tidak menemukan ada handphone customer hilang di mall.
 
"Tidak ada informasi lost handphone terkait dengan hal tersebut," kata Annisa.

Saat meninggalkan mall, Arya Daru sempat antre taksi.

Menurut Annisa, untuk memesan taksi di mall juga bisa dilakukan secara manual di area yang disediakan secara khusus.

"Secara manual juga bisa, karena kami ada pool taksi, kami di area east mall juga ada, di area west mall juga ada," ungkapnya.

Hilangnya handphone almarhum ini sempat disinggung oleh Penasihat Ahli Kapolri Aryanto Sutadi.

"Walaupun sudah disuguhkan yang ada fakta lengkap sekali, tetapi saya yakin masih ada fakta yang dikeep, contoh hilangnya handphone," kata Aryanti dikutip dari Youtube Metro TV, Minggu (3/8/2025).

Dia menjelaskan bahwa handphone Arya Daru tersebut mati setelah sempat digunakan almarhum untuk berkomunikasi dengan istrinya.

Aryanto mengatakan bahwa memang ada dugaan bahwa handphone tersebut sengaja dibuang untuk menghilangkan jejak

"Handphone itu hilang kan abis ngomong-ngomong dengan itu (istri) kemudian off, langsung hilang. Apa yang bisa kita terangkan kepada publik ?. Penyidik mengatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya, itu dari kacamata penyidik ya untuk menghilangkan jejak-jejak itu," kata Aryanto.

Aryanto mengatakan bahwa upaya penghilangan jejak ini dia dengar dari penyidik.

"Memang hilang kan, tapi dugaan itu ya, saya denger kayak gitu dalam gelar kayak gitu, diperkirakan dibuang, dihilangkan," ujar Aryanto.

"Pasti sengaja dibuang, saya percaya pada keterangan itu, karena habis (kontekan) sama istrinya langsung off dan tidak ada keterangan kemana hilangnya, kalau itu bukan sengaja, pasti ketemu," imbuhnya.

Dia mengatakan bahwa HP Arya Daru jika berhasil ditemukan, maka akan ditemukan fakta-fakta lain seperti soal pemicu korban tewas.

"Tapi kalau saya berpendapat, karena temuan itu ya, itu yang sangat sensitif menyangkut pribadi orang itu. Itu yang tidak mau diekspos di situ, nanti kalau diekspos akan memalukan sana dan kita harus lebih panjang lagi anunya," ujarnya.

Sehingga dia yakini, dalam kasus kematian Arya Daru ini pasti ada temuan Polisi yang tidak diungkap ke publik

"Informasi yang jelas itu tadi, pasti ada yang dikeep, tidak semua dikasihkan. Informasi yang kita terima sekarang ini masih belum utuh seluruhnya, saya yakin," imbuh Aryanto.

Pemantik kejadian tragis yang menimpa Arya Daru, dia yakini pasti ada.

Bahkan Aryanto memperkirakan hal itu sudah dikomunikasikan oleh Polisi ke keluarga.

"Pemantiknya pasti ada, dan saya yakin itu sudah dikomunikasikan kepada keluarga, sekalipun tidak diumumkan di sini, saya yakin ada banyak informasi yang disampaikan langsung kepada keluarga tanpa dipublikasi," ujarnya.

Diketahui, dalam konferensi pers Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2025 kemarin soal hasil penyelidikan, Polisi tidak menyimpulkan kasus kematian Arya Daru sebagai bunuh diri maupun pembunuhan.

Hal ini ditegaskan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

"Kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa tindak pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan," kata Kombes Pol Wira dikutip dari Kompas TV, Selasa (29/7/2025).

"Penyidik adalah melakukan penyelidikan ada atau tidaknya peristiwa pidana, itu yang kami simpulkan," ungkapnya.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved