Diplomat Muda Tewas

Diplomat Arya Daru Bersih-bersih Sebelum Tewas dengan Lakban Kuning, Sembunyikan Apa dari Istri ?

Diplomat Arya Daru Bersih-bersih Sebelum Tewas dengan Lakban Kuning, Sembunyikan Apa dari Istri ?

Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Ardhi Sanjaya
Facebook Arya Daru/Kompas TV
POLEMIK KEMATIAN ARYA DARU - Tangkapan layar CCTV saat Daru buang sampah (KANAN), Foto Arya Daru bersama istri (KIRI). Diplomat Arya Daru Bersih-bersih Sebelum Tewas dengan Lakban Kuning, 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Jelang kematiannya, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan melakukan bersih-bersih. Banyak benda dan barang yang ia buang sebelum ditemukan tak bernyawa terlilit lakban kuning.

Daru bahkan membuang barang tersebut di tempat-tempat tak biasa.

Ada sejumlah tindakan yang dilakukan Arya Daru Pangayunan beberapa jam sebelum tewas.

Ia ditemukan tewas dengan lilitan lakban kuning pada bagian kepala.

Jasadnya terbaring di atas tempat tidur kamar 105 Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).

Beberapa jam sebelumnya, Daru sempat menghilangkan barang-barang miliknya.

1. Handphone

Selama beberapa tahun terakhir Daru memakai Samsung S22 Ultra warna hitam.

HP itu juga yang dipakai Daru untuk berkomunikasi dengan siapapun.

Termasuk istrinya, Meta Ayu Puspitantri.

Ketika di Grand Indonesia, Daru video call Pita untuk meminta pendapat tentang baju yang akan ia beli.

Terakhir mereka komunikasi sekitar pukul 2017.

"Telepon saya dulu 00.30, 'saya khawatir banget nih jam 9 saya masih kontak sama suami saya, tapi habis kok hilang kontak, suruh cek dong udah pulang apa belum. Saya khawatir'," kata Siswanto penjaga kos menirukan ucapan Pita.

Pukul 21.18 WIB ternyata Daru salah kirim chat WhatsApp, entah untuk siapa dan salah dikirim pada siapa.

Tapi sejak saat itu, handphone Daru tidak bisa dihubungi.

Penasihat Ahli Kapolri Komjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi mengatakan bahwa handphone itu hilang karena memang sengaja dibuang.

"Penyidik tiba-tiba mengatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya. Itu dari kacamata penyidik yah untuk menghilangkan jejak-jejak dia itu," katanya.

Baca juga: Diplomat Arya Daru Gelap-gelapan di Kamar Kos Sampai Bikin Istri Resah, Diketuk Tak Bersuara

Aryanto menegaskan bahwa hilangnya handphone Daru berkaitan dengan dugaan orang ketiga atau wanita idaman lain (WIL).

"Tapi kalau saya berpendapat karena temuan itu sangat sensiritif menyangkut pada pribadi orang itu, tentang WIL lah katanya gitu. Itu yang dia tidak mau diekspose di situ karena kalau diekspose di situ kan memalukan di sana dan lebih panjang lagi," kata Aryanto Sutadi.

2. Ransel dan Tas Belanja

Setelah dari Grand Indonesia Jalan M. H. Thamrin bersama Vara dan Dion, Daru pergi ke rooftop Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat.

Ia naik ke lantai 12 dan berada di rooftop selama 1 jam 26 menit.

Setelahnya, Daru meninggal tas ransel dan tas belanjaan.

Isinya mulai dari kacamata, laptop, pakaian dalam, alat kontrasepsi, baju-baju yang baru dibeli.

Tas itu kan ditemukan di rooftop, kalau berdasarkan keterangan dari tim penyelidik itu (tas ditemukan) satu hari setelah tanggal 8, setelah ditemukan korban. Jadi ditemukan lah tas itu di lantai 12 di samping tangga darurat," kata Kasubbid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak

Dari hasil pengecekan penyelidikan, Reonald mengungkap tas milik Arya itu berisi sejumlah barang. Mulai dari laptop hingga beberapa pakaian yang ia beli sebelumnya.

"laptop, terus pakaian yang baru dibeli, terus ada beberapa obat-obatan ya yang korban bawa, terus ya pokoknya belanjaan yang baru dia beli, terus beberapa nota, terus beberapa alat-alat kantor lah. Ada ditemukan surat rawat jalan beliau dari salah satu rumah sakit umum di Jakarta, tanggal saya lupa, tapi di catatan bulan Juni 2025. (Soal riwayat sakit) enggak bisa saya kasih tahu ya, karena itu masuk ke privasi," kata Reonald.

Baca juga: Diam-diam Arya Daru Sering Melamun Jelang Pindah ke Finlandia, Kepikiran Tinggal Bareng Istri?

3. Buang Plastik Hitam

Penjaga kos Gondia International Guesthouse, Siswanto mengungkap bahwa Daru membuah satu plastik hitam.

Ia menerangkan Arya Daru Pangayunan tiba di kosan pukul 23.23 WIB. Lalu satu menit kemudian kembali keluar membawa satu plastik hitam.

"Kita lhat CCTV pas dibuka, 'Lah ini kok buang sampah malam-malam, pas gerimis pula'," kata Sis.

Daru membuang plastik itu ke tempat sampah pinggir jalan, depan area kosan.

"Depan sana, balik tembok sini," katanya.

Siswanto mengungkap bahwa tindakan tersebut baru kali pertama dilakukan Arya Daru Pangayunan.

"Gak pernah, soalnya kan ada bak sendiri depan pintu (kamar). Setiap hari saya yang buang, tiap pagi. Tapi malam itu buang sendiri," katanya.

Plastik yang dibuang Daru memang tampak begitu besar.

Tapi Siswanto mengatakan, sebanyak apapun biasanya tetap dibuang di tempat sampah depan kamar.

"Gak tahu saya juga, yang jelas walaupun banyak tetap di situ. Tiap hari (dibersihkan), orang syaa bagian kebersihan di sini," kata Siswanto.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved