Diplomat Muda Tewas

Beredar Kabar Keluarga Arya Daru Dikirimi Surat Misterius, Isinya Terungkap Ada 3 Simbol Mengejutkan

Viral beredar kabar keluarga diplomat Arya Daru dikirimi surat misterius setelah Daru tewas. Isinya tak disangka ada 3 simbol aneh.

Penulis: khairunnisa | Editor: khairunnisa
Facebook Arya Daru Pangayunan
DIPLOMAT MUDA TEWAS: Tangkapan layar foto diplomat muda yang tewas, Arya Daru Pangayunan, dilansir pada Senin (11/8/2025). Viral beredar kabar keluarga diplomat Arya Daru dikirimi surat misterius setelah Daru tewas. Isinya tak disangka ada 3 simbol aneh. 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Kasus kematian diplomat muda Arya Daru Pangayunan masih dibahas khalayak ramai.

Publik banyak yang mengurai asumsi soal tewasnya Arya Daru bukan karena mengakhiri hidup namun pembunuhan.

Asumsi tersebut turut diungkap Wakil Ketua KPK 2011-2015 Bambang Widjojanto.

Dalam keterangan terbarunya, Bambang Widjojanto bahkan membocorkan kabar yang ia dengar dari keluarga Arya Daru.

Bahwa keluarga Arya Daru katanya sempat dikirimi surat misterius setelah Daru tewas.

Atas temuan tersebut, Bambang Widjojanto semakin yakni Arya Daru tewas karena dibunuh.

"Kalau orang bunuh diri itu biasanya dia akan membuat wasiat, atau memberitahukan alasannya bunuh diri. Yang paling penting sekali. Hari ini kita belum menemukan handphone," imbuh Bambang Widjojanto dalam pernyataannya di vlog-nya, dilansir TribunnewsBogor.com, Senin (11/8/2025).

Baca juga: Eks Dubes RI Curigai Soal Pesan Arya Daru Sebelum Tewas: Tidak Mungkin Mau Hilang Begitu Saja

Hal pertama yang meyakini Bambang bahwa kematian Arya Daru karena pembunuhan adalah lantaran ponsel sang diplomat hingga kini belum ditemukan.

Bambang curiga dengan isi ponsel Arya Daru tersebut.

"Jangan-jangan handphone itu adalah satu alat bukti kunci. Pertama, kan dia pergi dengan temannya. Terus kedua, dia berkomunikasi dengan keluarga," pungkas Bambang Widjojanto.

Hal kedua yang membuat Bambang curiga dengan kasus kematian Arya Daru adalah terkait surat misterius yang konon diterima keluarga almarhum.

Bambang bercerita kalau ia mendengar kabar keluarga Arya Daru dikirimi surat misterius yang katanya dari Komnas HAM.

"Katanya, ini yang perlu diklarifikasi dan konfirmasi lagi, keluarganya mendapatkan surat, seolah-olah itu dari Komnas HAM tapi isinya kosong," imbuh Bambang Widjojanto.

Isi surat misterius tersebut kosong, kata Bambang, keluarga Arya Daru mengungkap keanehan di dalamnya.

Yakni ada simbol tak wajar di surat tersebut.

"Di situ (isi suratnya) ada bintang, love, dan ada bunga. Ini kan bisa menimbulkan interpretasi macam-macam. Kalau saya kaitkan dengan tesis mengenai adanya pembunuh yang sangat profesional, itu menjadi menarik," pungkas Bambang Widjojanto.

TABIAT ARYA DARU - Tabiat diplomat Arya Daru yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, rupanya berbeda jauh dari pengakuan keluarga.
TABIAT ARYA DARU - Tabiat diplomat Arya Daru yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya, rupanya berbeda jauh dari pengakuan keluarga. (Facebook Arya Daru Pangayunan, Istimewa)

Hingga artikel ini ditayangkan, keluarga Arya Daru belum memberikan klarifikasi terkait isu surat misterius tersebut.

Sementara itu, penyebab kematian Arya Daru Pangayunan hingga kini masih jadi pertanyaan besar di benak masyarakat.

Kendati pihak kepolisian telah menguak pemicu tewasnya Arya Daru, publik tetap ramai berasumsi lain.

Penyidik Polda Metro Jaya menyebut bahwa tidak ada keterlibatan pihak lain dalam kematian Arya Daru.

Hal itu seolah ingin menegaskan bahwa Arya Daru tewas karena mengakhiri hidup.

Namun belakangan publik menyoroti sejumlah kejanggalan.

Termasuk dengan aktivitas terakhir Arya Daru di rooftop gedung Kemenlu hingga ponselnya yang masih belum ditemukan.

Terlepas dari segala prasangka tersebut, penyidik nyatanya telah menguak rekam jejak keberadaan Arya Daru sebelum tewas di kamar kosannya kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca juga: Salah Kirim Chat Usai Jalan Bareng di GI, Kematian Diplomat Arya Daru Berkaitan dengan Suami Vara ?

Berikut adalah aktivitas Arya Daru sebelum ditemukan meninggal dunia:

Senin 7 Juli 2025

07.03 WIB : Berangkat kerja

07.20 WIB : Sampai Gedung Kemenlu

07.30 WIB : Duduk di meja kantor

17.52 - 18.07 WIB : Berada di mal Grand Indonesia bersama Vara dan Dion

21.30 WIB : Sampai di Gedung Kemenlu

21.43 WIB : Naik ke rooftop lantai 12 gedung Kemenlu

23.09 WIB : Turun dari rooftop

23.23 WIB : Terekam CCTV pulang ke kosan

23.26 WIB: Terekam CCTV buang sampah

Selasa 8 Juli 2025

07.39 WIB: Ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban kuning di dalam kamar

Profil Bambang Widjojanto

Aktif membahas soal kematian Arya Daru, sosok Bambang Widjojanto tak asing di benak publik.

Bambang sempat jadi sorotan saat terpilih menjadi Wakil Ketua KPK selama enam tahun.

Sepak terjang Bambang Widjojanto di dunia hukum dimulai sejak tahun 1986.

Bambang banyak berkecimpung di lembaga bantuan hukum (LBH) yakni di wilayah Jakarta hingga Jayapura.

Di tahun 1995 hingga 2020, Bambang bergabung dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia.

Ia lalu dipercaya menggantikan Adnan Buyung Nasution sebagai Dewan Pengurus.

Karir mentereng Bambang tak berhenti sebagai pengacara saja.

Bambang Widjojanto
Bambang Widjojanto (TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO)

Bambang sempat menjadi tim pengajar di Universitas Trisakti.

Berikut adalah biodata hingga jejak pendidikan Bambang Widjojanto

  • Nama lengkap dan gelar: Dr. H. Bambang Widjojanto, S.H., M.H.
  • Tanggal lahir: 18 Oktober 1959
  • Profesi: Aktivis dan pengacara
  • Nama istri: Sari Indra Dewi
  • Jumlah anak: 3 anak

Prestasi: 

  • Meraih penghargaan Kennedy Human Rights Award
  • Mendirikan Konsorsium Reformasi Hukum Nasional (KRHN), KontraS, dan Indonesia Corruption Watch (ICW)

Jejak pendidikan: 

  • Sarjana Sastra Belanda di Universitas Indonesia.
  • Sarjana Hukum Fakultas Hukum Universitas Jayabaya.
  • Program Postgraduate, SOAS Universitas London.
  • Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Padjajaran.

Baca berita lain TribunnewsBogor.com di Google News  

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved