Kabar Duka
Ternyata Mpok Alpa Divonis Kanker Saat Hamil 4 Bulan, Dokter Suruh Milih: Pilih Anak Atau Ibu ?
Tika, Asisten Mpok Alpa blak-blakan menceritakan bagaimana awal mula Mpok Alpa mengidap kanker.
Penulis: Naufal Fauzy | Editor: Naufal Fauzy
TRIBUNNEWSBOGOR.COM - Tika, Asisten Mpok Alpa blak-blakan menceritakan bagaimana awal mula Mpok Alpa mengidap kanker.
Tika menjelaskan bahwa Mpok Alpa divonis kanker oleh dokter ketika dia sedang hamil empat bulan.
Ketika itu, Mpok Alpa menghadapi cobaan yang cukup berat dan tak pernah terbayangkan sebelumnya.
Meski begitu, Mpok Alpa tetap berusaha tegar dan yakin bisa sembuh.
"Pas divonis sama dokter dia harus jalanin kemo dalam kondisi hamil, itu dia bingung. Dia bilang, 'Tika gua harus apa ?'," cerita Tika dikutip dari Youtube Intens, Jumat (15/8/2025).
Pilihan berat muncul saat Mpok Alpa mau melahirkan.
Baca juga: Wasiat Mpok Alpa ke Asisten, Ungkap Soal Titipan Anak, Rencana untuk Tampil Eksklusif di TV Pupus
Dia diminta dokter untuk memilih antara menyelamatkan nyawa diri sendiri, atau menyelamatkan nyawa anaknya.
"Dan pas mau melahirkan, itu dia disuruh pilih sama dokter, mau pilih anak atau ibunya ?," katanya.
"Beliau bilang, 'selametin anak saya', dia bilang begitu," sambung Tika.
Ketika sudah melahirkan pun, Mpok Alpa tidak diperbolehkan memberikan ASI darinya kepada anak kembarnya.
"Memang dari awal setelah beliau divonis kanker itu memang dokter bilang enggak bisa buat ASI," katanya.
Namun Mpok Alpa seperti berusaha memberi ASI kepada anak-anaknya di depan publik.
Baca juga: Momen Nyesek Mpok Alpa Mendadak Terisak Saat Mau Ditinggal, Raffi dan Nagita: Ngapain Lo Nangis ?
Meski begitu, Tika membongkar fakta bahwa Mpok Alpa sama sekali tidak memberikan ASI-nya.
Karena pada saat itu dia masih merahasiakan kanker yang diidapnya di depan publik.
"Bukan berniat untuk membohongi publik. Tapi kan pada saat itu beliau belum siap buat ngomong yang sebenarnya.
"Dan itu ya enggak sama sekali, kalau ASI enggak sama sekali. Karena kan, ya gimana dong, iya kan ?. Emang gak boleh, daripada bahaya buat si bayi kan ?," sambung Tika.
Tika juga menceritakan bahwa sebelum Mpok Alpa divonis kanker saat hamil 4 bulan, Mpok Alpa sudah mengalami gejala.
Namun Mpok Alpa tidak menyadari kalau itu adalah kanker payudara.
Baca juga: Sosok Sherly Putri Sulung Mpok Alpa, Kuliah Sambil Dagang, Berkali-kali Pingsan Saat Pemakaman Ibu
"Sebenarnya memang sebelum hamil pun, sebelum dia tahu dia hamil, memang dia sering ngeluh. 'Tika di sini gua ada benjolan apaan ya ?,' gitu kan," kata Tika.
"Saya sebagai perempuan saya selalu bilang, periksa, jangan dispelein kita perempuan loh saya
selalu bilang begitu. 'Tapi enggak ah gua takut entar kalau misalnya dikasih tahu sama dokter gua begini-begini, entar gua kepikiran, entar gua enggak mau kerja, entar gua begini, entar gua begitu'," ujar Tika
"Saya bilang, 'oke, sekarang senyamannya aja enaknya gimana, tapi kalau ada apa-apa bilang. Karena kalau enggak kayak gitu, dia diam aja. jadi kan kalau ada apa-apa dia itu kan diam aja enggak mau gimana-gimana, ya termasuk si penyakit ini," ungkapnya.
Berjuang selama sekitar dua tahun setelah divonis kanker oleh dokter, Mpok Alpa sampai berobat ke Penang Malaysia, meski dia optimis dan selalu ceria, takdir berkata lain, beliau dipanggil oleh Yang Maha Kuasa pada Jumat (15/8/2025) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, sahabat sesama komedian tanah air.
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t
Wasiat Mpok Alpa ke Asisten, Ungkap Soal Titipan Anak, Rencana untuk Tampil Eksklusif di TV Pupus |
![]() |
---|
Penuhi Permintaan Mpok Alpa Sebelum Meninggal, Irfan Hakim Temani Sampai Peristirahatan Terakhir |
![]() |
---|
Sosok Sherly Putri Sulung Mpok Alpa, Kuliah Sambil Dagang, Berkali-kali Pingsan Saat Pemakaman Ibu |
![]() |
---|
Momen Nyesek Mpok Alpa Mendadak Terisak Saat Mau Ditinggal, Raffi dan Nagita: Ngapain Lo Nangis ? |
![]() |
---|
Momen Anak Kedua Mpok Alpa Tegar Saat Tabur Bunga di Makam Ibunya, Putri Sulung Berkali-kali Pingsan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.