Diplomat Muda Tewas
Kecurigaan Istri Diplomat Arya Daru Terbukti, Sempat Debat Penjaga Kos Sebelum Dobrak Kamar
Penjaga kos Siswanto ternyata sempat membantah permintaan istri Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri.
Penulis: Sanjaya Ardhi | Editor: Vivi Febrianti
TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Penjaga kos Siswanto ternyata sempat membantah permintaan istri Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitantri. Padahal Pita sudah mewanti-wanti bahwa permintaannya tersebut demi keselamatan Daru.
Pita sudah memiliki perasaan tak enak sebelum suaminya, diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru ditemukan tewas.
Daru ditemukan tak bernyawa dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning dalam kamar kos nomor 105 di Gondia International Guesthouse, Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025).
Siswanto bercerita sempat bingung sebelum akhirnya mencongkel jendela kamar Daru.
"Saya bingung dulu kan harus bagaimana. Orang disuruh sama yang punyanya gimana caranya kamu bisa masuk cek di dalam ada orangnya apa tidak," kata Siswanto dikutip TribunnewsBogor.com dari TvOne.
Menurutnya sejak awal Pita sudah meminta Siswanto untuk mendobrak pintu kamar kos Daru.
"Istrinya sebenarnya dari awal disuruh didobrak, 'suruh masuk aja dobrak aja saya siap ganti kerusakannya'. 'Ntar dulu bu saya izin dulu sama pemilik kosan'. 'Soalnya saya udah khawatir banget pak'," katanya.
"(Minta) Dobrak itu siang udah jam 7," tambah Siswanto.
Siswanto mengatakan saat menelepon, Pita begitu khawatir akan kondisi Daru.
"Dari 00.30 nelepon dua kali, jam 5 itu sekali. Telepon terus dia (Pita), khawatir banget pokoknya dia itu udah," kata Siswanto.
Kini beredar tangkapan layar chat WhatsApp antara Siswanto dengan Pita.
Capture chat tersebut diposting dalam akun Youtube Anjas Asmara.
Baca juga: Beda Kondisi Istri dan Vara Pasca Kematian Diplomat Arya Daru Pangayunan, Rela Tak Dapat Gaji
"Ga kelihatan nyala bu gelap," kata Siswanto di chat.
"Baik pak makasih banyak," kata Pita.
"Sama-sama bu semoga gak ada apa-apa dengan Daru. Besok pagi saya cek lagi ya bu," kata Siswanto.
Sampai Pita begitu memaksa Siswanto untuk membuka pintu kamar kos Daru.
"Belum bu," kata Siswanto.
"Apa boleh minta tolong sekarang dibukanya pak ? ini saya dan ibu mertua bingung. Makasih banyak pak," kata Pita.
Baca juga: Ada Petunjuk Berharga di Balik Kematian Diplomat Arya Daru, Sengaja Disembunyikan Penyidik?
Namun Siswanto sempat membantah permintaan Pita.
"Apa lebih baik tunggu sampe jam setengah 8 bu," kata Siswanto.
"Mohon maaf pak kami minta sekarang saja demi keselamatan," kata Pita.
Sementara kakak ipar Arya Daru, Meta Ayu Thereskova, mengungkap kondisi Meta Ayu Puspitantri, istri Daru.
"Konidisi keluarga memang kami harus menjaga. Dari Pita sendiri adik saya secara psikis sangat terluka dan terpukul," katanya.
Menurutnya rasa kehilangan Pita terhadap Daru sangat mendalam karena kedekatan keduanya yang sudah terjalin sejak sekolah dasar (SD).
"Antara adik saya dengan almarahum sudah kenal dari SD, hampir tiap hari dari dulu mereka dekat. Ketika kehilangan rasa sakit, luka, dalam sekali. Sampai dia 'ini mimpi gak sih, realitas gak sih'," katanya seperti dikutip dari TikTok ajk08ajk2.
Selain itu Thereskova juga meminta doa untuk kondisi ibu kandung Arya Daru Pangayunan.
Menurutnya ibu Daru masih dalam proses pemulihan pasca operasi kanker usus.
"Kami harus menjaga kondisi kesehatan keluarga almarhum. Mohon doanya ibu dari almarhum itu saat ini sedang proses penyembuhan beberapa waktu lalu beliau habis operasi kanker usus dan kemana-mana masih bawa kantung kotoran. Apalagi Daru anak tunggal yah, jadi kondisi kesehatan dan mental ibu kandung tuh seperti itu gitu. Jadi itu yang harus kita jaga," katanya.
Kondisi Vara
Mantan Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM, Nicholay Aprilindo mengatakan bahwa Vara bekerja di Kemenlu.
"Ditenggarai bahwa dia itu di Kemenlu juga, satu direktorat dengan almarhum (Arya Daru Pangayunan)," katanya dikutip TribunnewsBogor.com dari Youtube Sindo News.
Nicholay meraih gelar Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta. Disertasinya berjudul “Membangun Model Hukum Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang Berkeadilan Pancasila”.
Fokus penelitiannya adalah merumuskan sistem penyelesaian sengketa hasil pemilu yang lebih adil dan substantif, serta mengusulkan pembentukan pengadilan khusus pemilu permanen, sebagai solusi atas keterbatasan lembaga saat ini seperti Bawaslu dan Mahkamah Konstitusi. Nicholay juga dikenal sebagai pengamat hukum, khususnya dalam hal mekanisme penyelesaian sengketa pemilihan umum.
Ia berpendapat bahwa kasus kematian diplomat Arya Daru mulai menemui titik terang.
Meskipun Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra menyimpulkan penyelidikan bahwa kematian Arya Daru tanpa keterlibatan orang lain.
"Sudah mulai pada titik terang yah, dimana ada keterlibatan pihak kedua, pihak ketiga dalam hal ini. Ada keterlibatan dalam kematian, pihak lain jelas ada. Mau diakui atau tidak, beberapa indikasi ke arah sana sudah ada. Contohnya tentang dua orang oknum yang mendampingi almarahum saat di Grand Indonesia, Vara dan Dion," katanya.
Berdasarkan rekaman CCTV yang ditampilkan Polda Metro Jaya, Daru terekam CCTV bersama Vara dan Dion pukul 17.52 WIB masuk ke toko H&M di Grand Indonesia.
18.00 WIB, Daru keluar bersama Dion, 7 menit kemudian ketiganya masuk ke toko Uniqlo.
Lalu ada juga rekaman CCTV saat Dion dan Daru berjalan menyusul Vara di sebuah toko kue.
Nicholay menyebut sosok Vara kini mulai terungkap.
Ia mengatakan Vara sudah memiliki seorang suami.
"Vara ini sedikit demi sedikit sudah mulai terkuat siapa dia. Ternyata dia istri orang. Dia pegawai Kemlu juga satu direktorat dengan almarhum," katanya.
Menurut Nicholay Aprilindo kondisi Vara kini masih belum juga masuk kerja pasca kematian diplomat Kemenlu Arya Daru Pangayunan.
"Yang bersangkutan juga dalam hal ini pada saat kejadian sampai sekarang itu untuk sementara dalam kondisi dia ngadem. Iya, ndak masuk kerja," katanya.
Ia mengatakan Vara mengambil cuti tanpa tanggungan demi bisa menenangkan diri.
"Saya dapat info dia ambil cuti di luar tanggungan, tapi mungkin dugaan saya dia menenangkan diri dulu," katanya.(*)
Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :
| Didatangi Kuasa Hukum Arya Daru, Polisi Akhirnya Jujur Soal HP Hilang, Ungkap Pencarian Terakhir |
|
|---|
| Akhirnya Terjawab Soal HP Arya Daru Diduga Aktif Lagi, Terkuak Sosok yang Baca Chat di WA Almarhum |
|
|---|
| Siap Temui Pita, Polisi Bakal Buka-bukaan Kasus Kematian Arya Daru, Jujur Soal Rekaman CCTV |
|
|---|
| Terjawab Alasan Kontrasepsi Jadi Barang Bukti Kematian Arya Daru, Pita Pertanyakan Benda Lain di Kos |
|
|---|
| Kesaksian Penjaga Makam Diplomat Arya Daru, Vara Pernah Datang ? Bunga Putih dan Bata Jadi Misteri |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bogor/foto/bank/originals/Diplomat-Arya-Daru-Matikan-Lampu-di-Kosan-Usai-Salah-Kirim-Chat.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.