Bayi Kembar Mpok Alpa Jatuh Sakit Usai Ibunya Wafat, Dipakaikan Baju Almarhum Langsung Tenang

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Anak-anak komedian Mpok Alpa masih sedih dan gelisah setelah ibunya meninggal dunia.

Kedua anak kembarnya, Raffi dan Raffa bahkan sampai jatuh sakit.

Bayi berusia sepuluh bulan itu bahkan sampai dibawa ke rumah sakit setelah Mpok Alpa meninggal dunia.

Hal itu diungkap oleh suami Mpok Alpa, Aji Darmaji.

Bahkan Aji pun hingga saat ini merasa kalau istrinya itu masih ada dan belum meninggal dunia.

"Mimpi belum, kalau merasakan Mpok masih di sekitar kita, sangat merasakan itu," kata Aji dikutip dari Intens Investigasi, Senin (18/8/2025).

Hal itu kata dia, dirasakan dari wangi Mpok Alpa yang masih sangat tercium di rumah mereka.

"Seperti ciri khas wanginya dia, pokoknya apa yang kita rasain selama hidup sama Mpok 12 tahun, persis kayak ada almarhumah," kata Aji lagi.

Saat ini keluarga pun masih merasakan kehilangan yang sangat besar, terutama anak-anaknya.

"Anak-anak juga, si kakak juga masih inget mamanya terus, pingsan, lemes. Si kembar juga masih sakit tuh, BAB, mungkin secara ikatan batin sama orang tua," jelasnya.

Sementara itu anak kedua Mpok Alpa, yang akrab disapa Petong, terlihat lebih tegar.

"Kalau Petong waktu awal, jadi dia punya kesibukan, sengaja kita kasih aktivitas suruh main, sengaja biar mentalnya nggak keganggu," tuturnya.

Ia mengatakan, hal itu dilakukan agar Petong tidak terlalu ingat dengan almarhum ibunya.

"Biar gak inget ibunya terus, jadi ceria. Dibilangin Dek mamah itu nggak pergi, mamah nunggu kita, tinggal kita nih kapan bagiannya," kata Aji.

"Nanti kita juga bakal ketemu mamah, kan mamah hidup di sana. Kita semua pasti mengalami kematian, tinggal tunggu waktunya. Pelan-pelan kita ajarin," tambahnya.

Sedangkan kedua anak kembarnya, ungkap Aji, sudah gelisah sejak Mpok Alpa disemayamkan.

"Kalo si kembar dari awal almarhum mau dikebumikan gelisah, sampai sakit. Almarhum kalau pulang syuting selalu "Assalamualaikum boboy'," ungkap Aji lagi.

Bayi kembarnya itu, kata dia, baru bisa tenang setelah dipakaikan baju milik Mpok Alpa.

"Kemaren panas, makanya orangtua bilang katanya 'mana bajunya?', dipelukin (bajunya) baru diem," katanya.

Tak hanya anak-anaknya, Aji pun masih belum bisa menerima kepergian Mpok Alpa.

Ia bahkan belum berani masuk ke dalam kamar tidur mereka.

"Sampai saat ini saya belum masuk kamar, belum masuk rumah sana. Masih lemes. Di rumah ini saya masih di bawah, belum kuat naik ke kamar atas. Saya aja belum kuat, apalagi anak-anak," ungkapnya.

Namun Aji mengaku kalau dirinya harus kuat demi keempat anak-anaknya.

Baca juga: Tangisan Bayi Kembar Mpok Alpa Usai Ditinggal Selamanya, Aji Darmaji Pilu Lihat Kondisi Anak Menurun

Sebab, ia ingin mewujudkan pesan terakhir Mpok Alpa yang menitipkan anak-anak mereka.

"Pesen alm kan gitu, 'Pah anak-anak susunya jangan sampe kurang, makan perhatiin, sekolah yang tinggi'," kata Aji menirukan Mpok Alpa.

Aji pun berjanji pada Mpok Alpa akan menjaga anak-anaknya.

"Iya Bismillah, pasti disekolahin, pasti dikasih makanan yang sehat. Dia kan kalau sama anak-anak nomor satu, makanan susu apa-apa jangan sampe kehabisan," tuturnya.

Sementara itu anak pertama Mpok Alpa, Sherly hingga saat ini masih drop.

"Belum mau ketemu orang. Setiap pengajian, baju almarhumah dipake, baju lebaran, abis itu ngaca langsung pingsan," ungkap Aji lagi.

Sebelumnya, Aji Darmaji mengatakan istrinya tahu menderita kanker setelah hamil si kembar.

"Itu berawal dari kecurigaan Mpok Alpa yang merasa ada benjolan keras di payudaranya. Bener-bener kelihatan banget setelah melahirkan," kata Aji. 

anker payudara Mpok Alpa disebut stadium 1 dan dengan cepat sudah menyebar ke paru-paru.

Mpok Alpa meninggal dunia pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 08.31 WIB.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t