Diplomat Arya Daru ke GI untuk Selesaikan Masalah dengan Vara dan Dion? Istri Sampai Telepon Polisi

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan diduga memang sedang memiliki sebuah masalah, antara dengan Dion atau Vara. Dugaan itu menguat dengan tindakan Meta Ayu Puspitantri yang sampai menelepon polisi untuk mencari suaminya, Daru.

Indikasi Daru sedang ada masalah dengan Dion atau Vara terungkap dari capture chat antara Daru dengan istrinya, Pita.

Tangkapan layar chat tersebut diposting akun TikTok A08K.

Dalam chat tampak Pita seperti mencoba menenangkan Daru pukul 21.16 WIB.

"Udh gt td dramaku sm Pak Sam," kata Daru.

"Yowes itung2 istirahat dihotel sehari. Tapi skr udah gpp kan ?" tulis Pita di chat.

Pada pukul 21.16 WIB sesuai dengan bukti rekaman closed circuit television (CCTV) yang dirilis Polda Metro Jaya, Daru masih berada di mal Grand Indonesia, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.

Ia bersama Vara dan Dion dari pukul 17.52 WIB. Lalu 20.44 WIB sudah berjalan sendiri mengantre taksi.

Bahkan pukul 21.18 WIB Daru masuh tertangkap CCTV.

Pada istrinya pukul 21.16 WIB Daru bercerita tentang obrolannya dengan seseorang.

"Udah gapapa. Yaitu td barusan mlh curhat soal soal Mba Lena," tulis Daru.

"Alhamdulillah," balas Pita.

Baru lah pukul 21.17 WIB, Daru diduga salah mengirim pesan.

"Ay naik apa? Msh maem?"," tulis Daru.

Baca juga: Respon Santai Istri Diplomat Arya Daru Saat Suami Kirim Chat ke Wanita Lain, Masih Panggil Sayang

Diketahui bahwa sejak sore sampai malam Daru bersama Vara dan Dion.

Setelah mengirim pesan tersebut Daru sudah tidak lagi merespon WhatsApp dari Pita.

21.17 WIB, Pita : Hah

21.18 WIB, Pita : Syg wa siapa.

Baca juga: Hubungan Vara dengan Chat Diplomat Arya Daru ke Istri, Bandingkan dengan Kronologi Versi Polisi

Dua pesan tersebut masih centang dua, yang artinya berhasil terkirim.

Namun pukul 21.23 WIB, Daru tidak menjawab telepon dari Pita.

Bahkan di 21.25 WIB pesan dari Pita yang berisi 'Syg?', sudah centang satu yang berarti tidak terkirim.

Kakak kandung Pita, Meta Ayu Thereskova mengungkap pada Youtuber Anjas Asmara, bahkan adiknya kelimpungan mencari keberadaan Daru.

Sang adik menurut Meta sangat panik sampai menelepon Polsek Menteng, Jalan Sutan Syahrir, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.

lihat foto

"Ini sy sdh tanyakan ke Pita. Benar dia telpon polsek menteng berkali2 sekitar 5x dini hari tapi di atas jam 00," kata Meta ke Anjas Asmara lewat direct message (DM) Instagram.

Jika dilihat dari Google Maps, jarak dari Mapolsek Menteng ke Gedung Kemenlu di Jalan Pejambon, Jakarta Pusat hanya 3,9 kilomenter dengan waktu tempuh 12 menit menggunakan mobil.

Sedangkan dari kosan Daru di Gondia International Guesthouse di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat ke Mapolsek Mentang berkisar 1,3 kilometer dengan waktu tempuh 4 menit.

Menurut Meta, tak ada respon dari Polsek Menteng.

"Tidak ada respon sama sekali dari polsek. Jdi Pita kesulitan utk mau minta tlg kemana," katanya.

Baca juga: Lengkap Isi Chat Terakhir Diplomat Arya Daru dengan Istri, Salah Kirim Pesan: Ay Naik Apa? Msh Maem?

Yang menjadi pertanyaan sampai saat ini adalah mengapa Pita begitu panik ?

Pasalnya Sekitar pukul 00.47 WIB pun Pita sudah berkomunikasi dengan penjaga kos, Siswanto.

Kata Meta, Pita memang sudah memiliki perasaan tak enak karena diplomat Arya Daru Pangayunan melakukan hal yang tidak biasa.

"Mereka kan dekat sekali ya mas, teman mainnya dari kecil, dan komunikasinya intens rapet2. Jdi klo sedekat itu, feeling sbg seorang istri pasti panik krn sama sekali bukan kebiasaan alm, apalagi alm dri jam 21.18 wa nyat sdh centang 1, tdk bisa dihubungi," kata Meta.

Pakar IT dan Telematika, Abimanyu Wachjoewidajat berpendapat kegiatan Daru dan Dion di Grand Indonesia, Abimanyu berpendapat keduanya tidak sedang menjalankan tugas intelejen.

Baca juga: Kepanikan Arya Daru Buang HP Usai Salah Kirim Chat, Sang Istri Perintahkan Siswanto: Saya Siap Ganti

“Kegiatan yang bersangkutan, barang baju, biasanya wanita, hubungan seorang pria dengan wanita, berarti kan ada kepentingan nih, dia mau ke sana karena untuk ketemuan orang. Bukan kegitan intelejen, ini hal biasa saja,” katanya.

Menurut dia, indikator motif kematian diplomat ini bisa dilihat Dari gelagat Arya Daru Pangayunan sedari di Grand Indonesia. 

“Harusnya kalau kelihatan dari videonya, dari langkahnya segala harus termonitor, dengan demikian bisa kelihatan kalau jalannya masih semangat setelah sampai di situ pulangnya dia lesu ada kemungkinan bukan cuma capek, tetapi kemudian ada suatu berita informasi yang bikin dia kemudian jadi patah hati gak semangat banget,” katanya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t