Penampakan TKP Begal Kurir di Galuga Bogor, Saking Seringnya Kejadian Ada Imbauan untuk Pengendara

Seorang pengendara motor menjadi korban pembegalan di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Penulis: Muamarrudin Irfani | Editor: Naufal Fauzy
TribunnewsBogor.com/Muamarrudin Irfani
BEGAL DI BOGOR - Lokasi kurir paket jadi korban begal di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Rabu (20/8/2025). Seorang pengendara motor menjadi korban pembegalan di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. 

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Muamarrudin Irfani

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBUNGBULANG - Seorang pengendara motor menjadi korban pembegalan di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.

Korban merupakan kurir paket yang diketahui berinisial MS terluka akibat sabetan senjata tajam serta kendaraannya raib.

Dari pantauan TribunnewsBogor.com, lokasi kejadian pembegalan berada di area sepi khususnya di malam hari. 

Tempat kejadian perkara (TKP) juga jauh dari pemukiman warga sehingga dimanfaatkan oleh pelaku dalam beraksi.

Meskipun terdapat lampu penerangan jalan, namun ketika melintasi jalan tersebut cukup membuat bulu kuduk merinding.

Area kanan dan kiri jalan ditumbuhi oleh ilalang dan  rumpun bambu serta pepohonan besar dengan kontur jalan menanjak ataupun menurun.

Memanfaatkan sepinya area tersebut, pelaku begal sangat sering melakukan aksinya yang tercatat kurang lebih lima kali dalam beberapa bulan belakangan ini.

Bahkan, saking seringnya aksi pembegalan di jalan tersebut, pengurus lingkungan setempat membuat spanduk imbauan bagi pengendara.

Spanduk tersebut bertuliskan 'Waspasa Begal Jalanan' dan mengimbau warga untuk tidak melintasi jalan tersebut mulai pukul 20.00 WIB.

Hal tersebut diakui oleh salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi, Junaedi yang menyebut kondisi jalan sangat sepi saat malam hari.

"Kalau malem sepi, enggak padat penduduk kan jalan ini, jam setengah 8 malam juga udah sepi," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Rabu (20/8/2025).

Pria berusia 48 tahun itu membenarkan bahwa aksi pembegalan di area tersebut terjadi cukup sering sehingga membuatnya resah.

"(Kejadiannya) kadang di sini, kadang di sana turunan, udah 5 sampe 6 kali lah," katanya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved