Ternyata Bukan Pungli, Grup yang Gelar Acara di Kebun Raya Bogor Bayar Rp 15 ribu Jika Bawa Makan
PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) ungkap kronologis terkait munculnya video terkait adanya pungutan liar
Penulis: Rahmat Hidayat | Editor: Ardhi Sanjaya
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - PT Mitra Natura Raya (MNR) selaku pengelola Kebun Raya Bogor (KRB) ungkap kronologis terkait munculnya video terkait adanya pungutan liar (pungli).
Video ini dibagikan oleh akun @uc.you di instagramnya.
Dalam video itu ia bercerita bahwa ia ke KRB untuk membuat acara perayaan HUT ke-80 RI bersama puluhan karyawannya.
Ia mengaku asistennya dipanggil oleh pihak security KRB bahwa setiap pengunjung yang membawa makanan dari luar dikenakan biaya sebesar Rp 15 ribu per orangnya.
“Terkait dengan biaya Rp15.000 per orang yang disebutkan dalam video, perlu kami luruskan bahwa biaya tersebut hanya berlaku untuk grup dengan kategori 30 orang ke atas. Biaya ini digunakan untuk kebersihan, perawatan, dan pemeliharaan setelah acara. Untuk pengunjung individu, tidak ada biaya tambahan selain tiket masuk dan parkir,” kata GM PT MNR Zaenal Arifin kepada TribunnewsBogor.com, Selasa (19/8/2025).
Untuk yang viral ini, sambung Zaenal, mereka datang secara rombongan.
Rombongan datang dengan dua mobil. Awalnya mereka dianggap pengunjung biasa, sehingga hanya membayar tiket masuk dan parkir.
Namun, kemudian terlihat ada sound system dipasang dan sebuah mobil box berisi makanan masuk.
“Dari situ tim keamanan menanyakan kegiatan apa yang dilakukan. Setelah ditanya, mereka menyampaikan akan ada acara dan masih menunggu rombongan lain, sehingga ini masuk kategori grup atau rombongan,” ujarnya.
Karena tidak ada konfirmasi sebelumnya, petugas kemudian membawa salah satu perwakilan ke Visitor Center untuk menjelaskan aturan yang berlaku bagi acara kelompok di Kebun Raya.
Jika sebelumnya ada konfirmasi, sambung Zae, pihak KRB kami bisa memberikan informasi lengkap. Bahkan, bisa menunjukkan venue yang sesuai.
“Bahkan memfasilitasi kebutuhan lain seperti golf car, shuttle bus, atau program edukasi Kebun Raya untuk melengkapi kegiatan mereka,” ujarnya.
Diketahui sebelumnya, Beredar video viral di media sosial instagram terkait adanya pungutan liar (pungli) di Kebun Raya Bogor (KRB).
Video ini dibagikan oleh akun @uc.you di instagramnya.
| 247 Pohon di Kota Bogor Ternyata Ber-KTP Merah, Dedie Rachim Beri Tugas Khusus ke Disperumkim |
|
|---|
| 2 Tahun Tidak Dirawat Disperumkim, Pohon Beringin Besar di Gereja Katedral Kota Bogor Tumbang |
|
|---|
| Sejarah Pasar Tertua di Kota Bogor, Eksis Sejak Istana Didirikan, Kini Ditata Ulang Jadi Apartemen ? |
|
|---|
| Latih Puluhan Pengawas Koperasi Merah Putih, Dedie Rachim Ingatkan Program Asta Cita Prabowo |
|
|---|
| Kondisi Gereja Katedral Kota Bogor Pasca Pohon Beringin Tumbang, Kini Dibatasi Garis Kuning |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.