Cerita Warga Bogor Rasakan Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Rabu Malam, Pusatnya Ada di Bekasi

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Rahmat Hidayat

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Gempa bumi yang terjadi pada Rabu (21/8/2025) malam yang berpusat di Bekasi ternyata ikut terasa hingga ke wilayah Bogor.

Gempa Bumi berkekuatan magnitudo 4,9 di Bekasi itu terasa sampai Balai Kota Bogor.

Indra, satpam Balai Kota Bogor merasakan guncangan gempa tersebut. 

Meski dinilainya tidak terlalu kuat, tetapi gempa sempat membuatnya terkejut.

“Iya kerasa tadi (gempa). Cuman beberapa detik aja,” kata Indra kepada TribunnewsBogor.com di Balai Kota Bogor.

Baca juga: Momen Angin Ngamuk Muncul di Bogor Sebelum Diguncang Gempa Bekasi, Sejumlah Rumah Warga Rusak

Indra melanjutkan, saat kejadian ia sedang berada di Pos Satpol PP.

Meja dan kursi di Pos Satpol PP Kota Bogor sampai bergoyang.

“Saya lagi di pos Satpol PP Kota Bogor. Pas kita duduk kerasa. Ini (meja) sampai goyang. Ada lebih dari lima detik,” ujarnya.

Sementara itu, pantauan TribunnewsBogor.com pukul 21.00 WIB, aktifitas di Balai Kota Bogor sudah sepi.

Tidak ada ASN yang berada di lingkungan Balai Kota Bogor ini.

Kondisi di Kabupaten Bogor

Sementara itu, gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 19.55 WIB juga terasa hingga ke Kabupaten Bogor.

Pun begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor belum menerima laporan dampak gempa bumi tersebut.

"Belum ada info masuk," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Rabu (20/8/2025).

Kendati demikian, BPBD Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan BMKG, BNPB, BPBD Provinsi Jawa Barat, dan aparat wilayah untuk memantau perkembangan situasi serta kemungkinan adanya gempa susulan.

Masyarakat diimbau tetap waspada namun tidak panik, serta selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG, BNPB dan BPBD.

"Tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan. Jangan mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," katanya.

Ia mengumbau masyarakat untuk memeriksa kondisi bangunan di sekitar tempat tinggal. Jika terdapat retakan atau kerusakan, segera menjauh untuk menghindari potensi bahaya.Kemudian masyarakat diminta untuk menghindari penggunaan api terbuka seperti lilin, kompor, korek api apabila berada di dalam bangunan yang mungkin mengalami kerusakan pada instalasi gas.

Bagi warga yang tinggal di gedung bertingkat, kata dia, pastikan menggunakan jalur evakuasi dengan tertib jika diperlukan. Hindari penggunaan lift saat evakuasi.

Lebih lanjut, ia mengimbau masyarakat untuk terus menyimak informasi resmi melalui kanal BPBD Kabupaten Bogor dan BMKG.

"BPBD Kabupaten Bogor akan terus memberikan pembaruan informasi apabila terdapat perkembangan dampak pasca gempa," katanya.

Sumber: TribunnewsBogor.com (Muamarrudin Irfani dan Rahmat Hidayat)