Pengakuan Janggal Polisi Viral yang Kabur Tinggalkan Calon Istri, Mendadak Amnesia Jelang Akad Nikah

Terbongkar alasan Bripda Tri Farhan Mahieu tak datang saat akad nikah dengan calon istrinya, Sukmawati Rahman hingga kasusnya viral.

Editor: khairunnisa
Tribun Medan
POLISI KABUR SAAT NIKAH: Foto prewedding Bripda Tri Farhan dan Sukmawati. Terbongkar alasan Bripda Tri Farhan Mahieu tak datang saat akad nikah dengan calon istrinya, Sukmawati Rahman hingga kasusnya viral. 

Namun, gagal setelah sang mempelai pria tidak hadir di hari-H.

Ia mengatakan bahwa beberapa hari menjelang pernikahan, dirinya amnesia.

Bripda Farhan juga mengaku tidak bisa menemukan jalan pulang ke rumahnya sendiri maupun rumah Sukmawati.

"Alasan Farhan saat itu memang tidak masuk akal," ujar sepupu Sukmawati, Zainuddin Husain, saat dihubungi Tribun Gorontalo, Selasa (19/8/2025) lalu.

"Ia mengaku tidak bisa menembus jalan untuk datang ke rumah Sukmawati maupun rumahnya di Paguyaman," tambahnya.

POLISI KABUR SAAT NIKAH: Deretan fakta kasus viral seorang anggota kepolisian mendadak hilang di hari pernikahan. Terkuak alasannya kabur di hari akad nikah.
POLISI KABUR SAAT NIKAH: Deretan fakta kasus viral seorang anggota kepolisian mendadak hilang di hari pernikahan. Terkuak alasannya kabur di hari akad nikah. (Tribun Medan)

Pengakuan Bripda Farhan yang disebut sering hilang ingatan dan salah jalan, membuat pihak keluarga Sukmawati terkejut.

Mereka kemudian memeriksa riwayat lokasi di ponsel Farhan melalui Google Maps.

Hasilnya, jejak lokasi Farhan sesuai dengan pengakuannya.

"Saat kami cek di HP-nya, memang titik peta Farhan itu berpindah-pindah," tegas Zainuddin. 

Farhan bahkan mengaku sempat nyasar hingga ke Kwandang, Gorontalo Utara, dan Marisa, Pohuwato.

Baca juga: Terkuak Alasan Anggota Polisi Mendadak Hilang Saat Akad Nikah, Padahal H-1 Semangat Antar Undangan

Pernyataan ini didukung oleh riwayat di Google Maps yang menunjukkan bahwa ia memang berpindah-pindah tempat.

Selain itu, Bripda Farhan juga sempat menghubungi keluarganya untuk mengambil mobilnya yang ditinggalkan di Indomaret Popayato karena ketakutan.

Dalam pertemuan mediasi, pihak keluarga Bripda Farhan meminta maaf atas ketidakhadiran mereka dan kekacauan yang terjadi.

Zainuddin menyatakan, pihak keluarga Sukmawati telah memaafkan mereka, namun proses hukum tetap berjalan.

"Pihak keluarga Farhan sudah datang, sebagai manusia kami tetap memaafkan. Namun proses hukum masih berjalan di Polda Gorontalo," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved