Tabiat Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Dibongkar Eks Karyawan, Tak Menyangka Sekeji Itu

Tabiat otak pelaku pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta terungkap.

Penulis: Vivi Febrianti | Editor: Vivi Febrianti
Kolase Instagram Klan Hartono/Ilham Pradipta dan Ist
KEMATIAN KACAB BANK BUMN - Tabiat Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Dibongkar Eks Karyawan, Tak Menyangka Sekeji Itu 

TRIBUNNEWSBOGOR.COM -- Tabiat otak pelaku pelaku penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta terungkap.

Hal itu dibongkar oleh mantan karyawannya Dwi Hartono alias DH.

Menurut mantan karyawannya itu, DH dikenal sebagai sosok yang kerap menampilkan citra baik di depan orang-orang.

Ia pun tak menyangka kalau DH ternyata dalang di balik tewasnya Ilham Pradipta.

Polda Metro Jaya menangkap empat tersangka yang berinisial C, DH, YJ, dan AA.

Empat orang yang merupakan aktor intelektual kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta itu ditangkap tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polda Kota Semarang, dan Polda Demak.

DH, YJ, dan AA ditangkap pada 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di wilayah Solo, Jawa Tengah.

Sementara C ditangkap pada 24 Agustus 2025, di wilayah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Detik-detik penangkapan otak penculikan dan pembunuhan terhadap Ilham Pradipta pun disorot netizen.

Beberapa netizen menyoroti tampang para otak pembunuhan.

Saat ditangkap oleh penyidik, DH, YJ, dan AA tidak melawan.

Keempatnya terlihat memakai kaos abu-abu garis-garis, kemudian ada yang pakai kemeja hitam dan kacamata.

Lalu seorang lagi memakai kemeja motif bunga-bunga kecil.

Saat diamankan, pria berkemeja hitam terlihat mengendarai mobil.

Sementara pria berbaju garis-garis duduk di kursi penumpang depan.

Lalu pria berkemeja motif duduk di kursi belakang.

Ketiganya pun langsung diinterogasi oleh penyidik saat masih di dalam mobil.

Tersangka yang mengenakan kaos garis-garis itu ternyata memiliki ponsel lebih dari 20.

Tidak diketahui apa pekerjaannya, namun ternyata ada eks karyawannya yang buka suara.

Menurut akun TikTok obat nyamuk, pria berkaos garis-garis itu berinisial DH atau Dwi Hartono.

Pria itu disebut-sebut pernah mengisi sebuah seminar.

Baca juga: Akun Medsos Dalang Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Diserbu, Ini Postingannya Sebelum Habisi Ilham

Akun itu menduga kalau motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta karena kredit fiktif.

"kredit fiktif si dugaannya," tulis dia.

Ia pun mengungkap sosok DH saat ia masih bekerja dengannya.

Menurutnya, DH merupakan orang yang baik dan sering memberikan beasiswa.

Sebagai mantan karyawannya, ia mengaku kaget dengan berita tersebut.

"engga kak,orangnya baik banget soalnya,suka kasih beasiswa juga,makannya lumayan kaget denger beritanya," tulis dia lagi.

Salah satu tersangka mengaku sempat kebingungan usai mengeksekusi Ilham Pradipta.

"Korban kamu bawa ke mana?," tanya penyidik.

"Ke Bekasi, Pak," jawab salah satu tersangka.

Kemudian penyidik menanyakan lagi di mana para tersangka membuang jasad korban.

"Kau lepas ke mana?," tanya penyidik lagi.

"Karena saya bingung, saya lepas ke tempat terakhir, Pak," jawab tersangka lagi.

Kepada penyidik, tersangka juga mengaku membuang jasad korban dalam kondisi terikat.

Baca juga: Ternyata Otak Pelaku Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN Bukan Perempuan, Eksekutor Buka Fakta Lain

"Terikat, Pak. Tangan, kaki, Pak. Mata tertutup," ujarnya.

Mohamad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Ia tinggal di Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Ilham diculik sejumlah orang menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025).

Jasadnya kemudian ditemukan di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi, pada pukul 05.30 WIB pada Kamis (21/8/2025).

Kondisi Ilham saat ditemukan yakni tangan dan kakinya terikat.

Ilham juga masih mengenakan pakaian yang sama seperti saat ia diculik.

Baca juga: Keseharian Otak Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Pamer Foto Bareng Pejabat, Profesi Istri Disorot

Sosok Dwi Hartono

Dari empat terduga otak pembunuhan Ilham Pradipta, sosok DH yang paling disorot.

DH atau diduga Dwi Hartono ternyata sudah dikenali khalayak ramai.

Dwi Hartono merupakan pengusaha muda asal Kabupaten Tebo, Jambi.

Sosok Hartono sempat viral saat memberikan beasiswa untuk korban rudapaksa di Lampung Utara tahun 2024 lalu.

Hartono pun sempat dipuji setinggi langit oleh pengacara korban, Hotman Paris.

Kala itu Hartono mengaku siap membiayai kuliah korban hingga lulus S2.

Tak cuma itu, Hartono juga diketahui berprofesi sebagai motivator.

Hal itu terlihat dari momen Hartono beberapa kali jadi narasumber alias pembicara dalam seminar.

Hartono diketahui memiliki seorang istri bernama Andreana dan tiga orang anak.

Saat ditangkap polisi di Solo, DH mengenakan kaos berwarna abu-abu putih dengan motif kotak-kotak rapat.

Terlihat DH menunjukkan ekspresi datar saat diringkus polisi.

KASUS KEPALA CABANG BANK - Foto Mohamad Ilham Pradipta (KIRI), Capture CCTV penculikan kepala cabang Bank (KANAN). Curhatan Istri Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN
KASUS KEPALA CABANG BANK - Foto Mohamad Ilham Pradipta (KIRI), Capture CCTV penculikan kepala cabang Bank (KANAN). Curhatan Istri Pelaku Penculikan Kepala Cabang Bank BUMN (Instagram Ilham/Ist)

DH yang memiliki bentuk wajah bulat dan dagu terbelah tampak pasrah.

Sosoknya dikenali, akun media sosial DH ramai dikomentari netizen.

Dalam postingan terakhirnya di Instagram, DH sempat membagikan momennya bersama salah satu pelaku pembunuhan lainnya.

Di unggahan tersebut, DH tampak asyik bermain billiard ditemani pria berkacamata bertubuh kurus pada tanggal 13 Agustus 2025 atau seminggu sebelum penculikan Ilham.

Pria bertubuh kurus itu tampak sibuk menelepon seseorang saat DH main billiard.

Belakangan pria berkacamata bertubuh kurus itu juga ditangkap polisi bersamaan dengannya.

Hingga kini polisi belum mengungkap motif pembunuhan dan penculikan yang menewaskan Ilham Pradipta.

Kedelapan pelaku penculikan dan pembunuhan Ilham pun masih diperiksa intensif oleh Polda Metro Jaya.

Ikuti saluran Tribunnews Bogor di WhatsApp :

https://whatsapp.com/channel/0029VaGzALAEAKWCW0r6wK2t

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved