Koboi Jalanan di Bogor

Orangtua Japra Belum Tahu Anaknya Tewas Ditembak

Penulis: Ardhi Sanjaya
Editor: Soewidia Henaldi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Siti Masitoh, istri Alm Marsin Sarmani alias Japra, korban penembakan oknum TNI di Bogor

Laporan wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, CIBINONG - Orangtua Marsin Sarmani alias Japra (40) hingga kini belum tahu kalau anaknya tewas ditembak oknum TNI, Selasa (3/11/2015) lalu.

"Orangtuanya suami saya tinggal di Pandeglang,Banten, sampai sekarang kita belum kasih tahu, kalau Japra sudah meninggal," ujar Siti Masitoh, isti Japra saat ditemui TribunnewsBogor.com, di rumahnya, Jumat (6/11/2015).

Siti menjelaskan, kondisi orangtua Japra sedang sakit sehingga dia khawatir jika diberitahu akan terjadi apa-apa terhadap mertuanya itu.

"Takutnya malah kenapa-kenapa, sekarang lagi sakit. Makanya, nanti saja langsung diberitahunya," ujarnya.

Dia menjelaskan, baru mengetahui kabar suaminya meninggal saat dirinya masih bekerja di pabrik garmen.

"Saya nggak ada firasat apapun, tapi jam tiga sore suami saya sms ke anak kalau dia minta dibelikan minyak wangi," ujar Siti Masitoh sambil berurai air mata.

Minyak Wangi

Masitoh menambahkan, sebelum meninggal suaminya sempat mengirim SMS ke anak pertamanya Mela (18).

"Dia minta dibelikan minyak wangi ke anak pertama saya," katanya.

Kemudian kata Siti, Mela mengantar minyak wangi pesanan bapaknya.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya

"Saat minyak wangi yang diminta suami saya sudah dianterin kerumah, jam setengah lima dapet kabar kalau suami saya meninggal," ujarnya
Almarhum merupakan anak bungsu dari delapan bersaudara.

"Suami saya itu orang baik, dia engga punya musuh," katanya

Pecat

Komandan Baintel Kostrad Cilodong, Depok, Mayor (Inf) Deni Eka mengatakan, Serda YH pelaku penembakan Marsin Sarmani alias Japra terancam dipecat sebagai anggota TNI.

"Sanksinya bisa pemecatan, dia juga akan diproses melalui Mahkamah Militer," ujar Mayor (Inf) Deni Eka

Deni Eka menjelaskan, saat ini YH sudah ditahan dan menjalani proses pemeriksaan di Denpom Bogor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Selama ini Serda YH lebih banyak pendiam, mungkin saat itu dia lagi emosi," katanya.

Baca juga : Puluhan Anggota TNI Iringi Pemakaman Korban Penembakan di Bogor

Mayor Deni Eka menambahkan, pihaknya menyerahkan semua masalah ini kepada hukum yang berlaku di Indonesia.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi koboi jalanan terjadi di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/11/2015) sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban Marsin Sarmani alias Japra tewas ditembak seorang pengendara motor di Jalan Mayor Oking, depan SPBU Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa barat.(*)

Berita Terkini