Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Damanhuri
TribunnewsBogor.com, CIBINONG - Sekelompok orang yang diduga teroris menyerbu kantor Bupati Bogor, Hj Nurhayanti di Komplek Tegar Beriman, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (13/11/2015) siang.
Dengan membawa senjata laras panjang, para pelaku masuk ke ruangan tempat Bupati menggelar rapat.
Terdengar beberapa bunyi letusan senjata dari dalam gedung.
Teriakan minta tolong dari dalam gedung Bupati Bogor.
"Tolong.. tolong... tolong," teriak beberapa pegawai wanita di gedung tersebut.
Dalam situasi yang cukup mencekam, datang pasukan dari Batalyon 300 Raider Cianjur untuk menyelamatkan Bupati dan pegawai lainnya yang disandera teroris.
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Pasukan bersenjata lengkap ini langsung menyebar ke berbagai sudut kantor untuk mengamankan situasi di sekitar lokasi penyandaraan.
Beberapa anggota Raider mencoba menerobos masuk melalui pintu depan kantor Bupati Bogor.
"Amankan lokasi, jangan ada warga yang mendekat," teriak anggota Raider tersebut.
Aksi penyanderaan yang dilakukan teroris terhadap Bupati Bogor merupakan simulasi pembebasan sandera yang dilakukan anggota
Batalyon 300 Raider Cianjur.
Meski hanya simulasi, namun kegiatan itu cukup mengagetkan pegawai dan warga yang berada di komplek Pemkab Bogor.
"Kirain bener Bupati disandera teroris," kata Zaenal salah warga yang kebetulan sedang melintas di lokasi tersebut.
Komandan Batalyon Yonif 300 Raider, Mayor Inf Dody Triyo Hadi mengatakan, ini merupakan latihan simulasi penyelamatan juga penumpasan teroris maupun ISIS diwilayah Kodam III Siliwangi.
"Setiap tahun latihan ini selalu kami lakukan ditempat yang berbeda-beda," ujarnya usai melakukan simulasi penyelamatan Bupati Bogor, Nurhayanti, Jumat (13/11/2015).
Dia menambahkan, dalam simulasi diturunkan sekitar 15 personil yang berperan sebagai Teroris dan 25 anggota raider yang melakukan penyelamatan.
"Secepat mungkin kami akan menyelamatkan para korban," kata dia.
Dalam skenario yang dilakukan, teroris ini akan menyandra tokoh penting di Kabupaten Bogor.
Sementara itu, pasukannya diturunkan atas perintah Kodam III Siliwangi untuk melakukan penyelamatan.
"Kami melakukan penyelamatan sesuai perintah dari Panglima Kodam III Siliwangi. Ini untuk melatih kemampuan prajurit ketika ada situasi darurat," terangnya.