Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, DRAMAGA - Lulusan SMA yang akan mendaftar jadi mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) lewat jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) jangan sekedar coba-coba meski kuota jalur ini paling besar yaitu 60 persen.
Dekan Fakultas Ekologi Manusia IPB, Arif Satria mengatakan IPB masih menganggap jalur SNMPTN merupakan jalur yang paling efektif.
"Dengan perguruan tinggi lain, IPB lebih berpengalaman. Karena kita sudah memiliki hubungan bagus dengan SMA unggulan di berbagai daerah," katanya kepada TribunnewsBogor.com.
Mendaftar lewat jalur SNMPTN ini merupakan kesempatan IPB untuk memberikan peluang bagi siswa SMA yang memiliki bakat dan kemampuan yang baik.
IPB memberikan akses bagi siswa yang memiliki prestasi untuk bisa bergabung.
Namun katanya, untuk jangan main-main bila mengikuti jalur SNMPTN ini.
Sebab, banyak kasus kalau siswa yang telah diterima melalui jalur SNMPTN, namun kemudian tidak diambil.
Hal ini kata Arif akan berpenaruh pada penerimaan siswa melalui jalur SNMPTN pada tahun selanjutnya.
"Ada beberapa kasus, siswa yang telah diterima tapi tidak mengambil jatah itu, dan sangat disayangkan sekali karena mereka sudah menutup kesempatan teman-teman lain untuk masuk ke IPB. Dan menurut saya ini langkah yang tidak bijak," katanya.
Pihaknya juga mewanti-wanti agar mahasiswa yang lolos untuk tidak main-main dalam mengikuti jalur SNMPTN ini.
Sekolah juga harus bertanggung jawab untuk mengawasi anak didiknya dalam proses mengikuti jalur SNMPTN.
Selain jalur SNMPTN, jalurnya lainnya adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan kuota 30 persen dan 10 persennya melalui Ujian Talenta Masuk IPB (UTMI).(*)