Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho.
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Banyak penumpang di Stasiun Bogor yang masih belum terbiasa dengan mesin tiket otomatis atau yang disebut Commuter Line Vending Machine (C-VIM).
Alhsil, sering kali terjadi antrean panjang terlebih saat jam-jam sibuk.
Jika pada loket manual penumpang dilayani dengan hanya menyebutkan tujuan stasiun akhir, namun dengan mesin C-Vim penumpang harus memilih rute tujuannya sendiri.
Beberapa penumpang tampak masih kikuk dengan mesin tersebut, pasalnya penumpang harus menekan beberapa tombol yang ada di mesin tiket tersebut.
Seperti halnya dengan Dadang, seorang pedagang di Tanah Abang yang sedang membeli tiket di Stasiun Bogor.
"Maklum Masih baru sih, jadi masih ngeraba raba, kikuk juga masukin duitnya sama pas mencetnya takut salah," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Kepala Stasiun Bogor, Daryoto mengatakan, memang butuh waktu untuk membeli tiket agar lancar.
Menurutnya, nantinya penumpang pun akan terbiasa menggunakan mesin tersebut.
"Jangankan penumpang saya saja awalnya kikuk, tapi kan sekarang karena sudah terbiasa beli tiket, tekan dan langsung keluar tiketnya jadi bisa. Bisa karena terbiasa," ujarnya.