Jalur Pejalan Kaki di Stasiun Bogor Jadi Lahan Parkir Motor dan Lapak Kakilima

Penulis: Ardhi Sanjaya
Editor: Vovo Susatio
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lapak-lapak pedagang kakilima di jalur pedestrian Jalan Nyi Raja Permas dekat Stasiun Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (25/4/2016)

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Ardhi Sanjaya

TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Barisan pedagang kakilima dan parkir motor memenuhi sebagian jalur pedestrian, Jalan Nyi Raja Permas, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL) sudah mulai terlihat saat memasuki pedestrian ke arah Stasiun Bogor.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Suasana di Jalur pedestrian Jalan Nyi Raja Permas dekat Stasiun Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (25/4/2016)

Di jalan ini bisa ditemui pedagang minuman ringan, makanan, pakaian hingga pedagang batu akik.

Gerobak serta hamparan terpal berderet satu banjar di sisi jalan.

"Tidak masalah sih sebenarnya, cuman jadi kelihatan jelek saja," kata seorang pejalan kaki, Deswanti Aryanti (38), kepada TribunnewsBogor.com, Senin (25/4/2016).

Di ujung jalur untuk pejalan kaki ini, di dekat Taman Topi, ada sebuah pos jaga petugas Satpol PP Kota Bogor.

Beberapa petugas terlihat berada di pos ini.


TribunnewsBogor.com/Ardhi Sanjaya
Parkir sepeda motor di jalur pedestrian Jalan Nyi Raja Permas dekat Stasiun Bogor, Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (25/4/2016)

Lebih masuk lagi ke arah Pasar Kebon Kembang Bogor, tepat di bekas pintu utama Stasiun Bogor, jalur jalan untuk pejalan kaki semakin menyempit.

Sebagian besar badan pedestrian digunakan sebagai lahan parkir motor.

"Paling kalau sore atau pagi saya lewat sini. Agak susah jalan lewat sana, karena kan padat juga," ujar Deswanti.

Berita Terkini