Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Yudhi Maulana
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR BARAT - Anang Fari (25), seorang Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang ditemukan tewas di kosan ternyata sedang menjalani Koas, atau Ko-Asisten.
"Yang bersangkutan memang sedang Koas. Hingga sekarang berarti dia sudah masuk tahun ke tujuh masa pendidikannya," kata Kepala Biro Hukum, Promosi dan Hubungan Masyarakat IPB, Yatri Indah Kusumastuti saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Sabtu (16/7/2016).
Lanjutnya, Anang terdaftar sebagai mahsasiwa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB sejak tahun 2009, yakni Angkatan 46.
Setiap mahasiswa FKH menjalani pendidikan empat hingga lima tahun untuk mengejar gelar Sarjana.
Kemudian, setiap mahasiswa harus melakukan Koas atau pendidikan khusus untuk menjadi seorang dokter.
"Dia (Anang) ikut pedidikan dokter hewan (PDH) di Rumah Sakit Hewan IPB. biasanya Koas kalau lancar itu 1,5 tahun selesai. Tapi kadang mahasiswa harus antre dulu, karena di Rumah Sakit Hewan IPB menerima mahasiswa yang Koas dari universitas lain," jelas yatri.
Hingga kini, pihaknya masih melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mencari tahu keterangan terkait Anang.
Pihaknya juga menyerahkan penanganan kasus ini ke Polsek Bogor Barat.
Seperti diberitakan sebelumnya, jassad Anang pertama kali ditemukan rekan satu kosannya bernama Hakim.
"Iya, Jenazah merupakan mahasiswa IPB, pertama kali jenazah ditemukan oleh rekan satu kosannya sekitar pukul 16.50 WIB," ujar Kasubag Humas Polres Bogor Kota, AKP Maman Firman.
Lanjutnya, korban merupakan warga Lenteng Agung, Jakarta dan kemudian ngekos di Kampung Babakan Lio, Kelurahan Balumbang jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa barat.
Jenazah Anang ditemukan dalam posisi duduk dengan leher terikat tali nilon berwarna biru.