Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Lingga Arvian Nugroho
TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Kisruh ojek online dan sopir angkutan kota (angkot) yang berlangsung beberapa hari ke belakang menyita perhatian banyak orang.
Namun kini para sopir angkot dan driver ojek online tersebut sudah mengadakan deklarasi damai.
Kedua belah pihak pun sepakat berdamai dan tetap berdampingan dalam mencari nafkah.
Pada deklarasi damai di Plaza Balaikota pada Kamis (23/3/2017) itu pun mempertemukan dua sahabat yang berprofesi sebagai driver ojek online dan angkutan kota yaitu Arip Burhan (driver ojek online) dan Ikhsan (sopir angkutan kota).
"Ini mah teman saya suka main bola bareng, cs ini mah cs," ujar Arip sembari merangkul Ikhsan.
Ikhsan dan Arip merupakan rekan satu kampung di kawasan Bantar Kemang, namun karena kesibukan masing-masing mereka pun jarang bertemu.
Ikhsan yang merupakan ketua koordinator angkutan kota di wilayah Bogor Timur.
Sementara Arip yang merupakan koordinator Grab Bogor Raya.
Keduanya mengaku senang bisa bertemu dalam deklarasi damai.
"Iya itu rekanan saya, saya juga baru tau kalau dia ketua koordinator dan dia juga baru tau saya ketua koordinator angkutan kota, ya kita jadi lebih mudah komunikasi," tuturnya.
Saat bertemu di Balaikota Bogor mereka pun sempat berpelukan dan saling rangkul.
Bukan hanya itu puluhan driver online dan sopir angkot yang hadir pun saling bersalaman.
Dengan adanya deklarasi ini para angkutan kota dan driver ojek online pun akan meaati aturan agar bisa mencari nafkah berbarengan.
"Iya deklarasi ini kan untuk menguntungkan kedua belah pihak, kita ojek online ikuti aturan yang ada, dan kita juga bisa beroprasi kembali dengan mengikuti aturan," ujar Arip.
Sementara itu Ikhsan mengatakan pihaknya pun akan bersama-sama berdampingan untuk melayani masyarakat Kota Bogor dibidang tranaportasi.